Cara merawat kucing perlu dilakukan dengan tepat sebab hewan menggemaskan ini bisa rentan terkena penyakit jika kesehatannya tidak dijaga. Berbeda jenisnya, bisa berbeda pula perawatan dan kebutuhan setiap kucing. Namun, beberapa cara berikut bisa dilakukan sebagai perawatan dasar untuk kucing kesayanganmu.
Merawat hewan peliharaan seperti kucing perlu kesabaran dan kehati-hatian, apalagi jika ini pertama kalinya kamu memelihara kucing. Tentunya kamu ingin memastikan kucingmu sehat dan senang tinggal bersamamu. Oleh karena itu, kamu perlu tahu cara merawat kucing yang tepat.
Dengan perawatan yang tepat, kucing kesayanganmu bisa hidup sehat, bahagia, serta terhindar dari stres dan beragam penyakit.
Berbagai Cara Merawat Kucing yang Tepat
Setiap kucing memiliki kepribadian yang unik. Ini membuat mereka memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga cara merawat kucing pun harus disesuaikan dengan sifat dan preferensinya.
Namun, secara umum, ada beberapa cara merawat kucing yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Berikan makanan bergizi
Kucing merupakan hewan pemakan daging (karnivora). Oleh karena itu, ia perlu diberi makan daging, ikan, dan telur, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti protein dan lemak. Namun, kamu juga bisa memberikannya makanan nabati, seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan, hanya saja jumlahnya tidak sebanyak makanan hewani, ya.
Makanan kucing yang bergizi bisa diberikan dalam bentuk makanan kucing yang kering, basah, atau kombinasi keduanya.
Sebelum memilih makanan untuk kucingmu, bacalah label nutrisi pada kemasan untuk memastikan kandungannya aman bagi kucing serta menentukan takaran pemberian yang tepat.
Kamu juga bisa membuat makanan rumahan yang sesuai kesukaan kucingmu. Namun, agar asupan nutrisinya tercukupi, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan jenis dan porsi makan kucingmu sebelum membuat makanan kucing sendiri.
2. Hindari makanan yang dilarang untuk kucing
Tidak semua jenis makanan yang aman dikonsumsi manusia aman dikonsumsi oleh kucing, lho. Oleh karena itu, saat hendak memberikannya makanan, kamu perlu menghindari jenis makanan yang tidak aman dikonsumsi kucing, misalnya cokelat, bawang, anggur, kismis, dan roti.
Ini penting dilakukan agar kucingmu terhindar dari masalah kesehatan, seperti diare, muntah-muntah, atau bahkan keracunan.
3. Sediakan air minum
Cara merawat kucing selanjutnya adalah menyediakan air minum yang bersih atau air matang. Ini penting untuk mencegahnya terkena berbagai masalah kesehatan, seperti dehidrasi, diare, sembelit, dan infeksi saluran kemih.
Untuk memastikan kebutuhan cairan tubuhnya tercukupi, sediakanlah air minum di mangkuk yang bersih dan dangkal. Pilihlah mangkuk atau wadah yang lebar untuk memudahkan kucing minum. Selain itu, letakkan mangkuk air minum di tempat yang tenang dan mudah dijangkau kucingmu.
Kucing juga suka minum dari air yang mengalir. Jadi, kamu bisa menyediakan tempat minum yang menyerupai air mancur (pet water fountain).
4. Sediakan dan bersihkan litter box
Agar ia tidak pipis dan buang air besar sembarangan, latihlah kucingmu untuk buang air besar dan buang air kecil di kotak pasir (litter box). Supaya ia lebih mudah terbiasa menggunakannya, letakkan litter box di tempat yang tenang dan mudah dijangkau kucing. Sediakan pula pasir yang bersih setiap hari dan buanglah pasir yang sudah kotor, ya.
Selain itu, kamu juga perlu membersihkan litter box secara berkala menggunakan sabun dan air hangat. Ini penting untuk mencegah penyebaran mikroorganisme penyebab penyakit, misalnya Toxoplasma.
5. Siapkan tempat tidur dan bermain
Ini juga termasuk cara merawat kucing yang penting dilakukan. Agar kucingmu bisa beristirahat dan tidur dengan nyaman, pilihlah tempat tidur khusus kucing yang lembut, hangat, bersih, dan kering.
Selain itu, sediakan pula tempat bermain agar kucing bisa lebih aktif bergerak. Tempat bermain sebaiknya kokoh untuk dinaiki kucing dan aman saat digenggam kucing. Salah satu tempat bermain kucing yang aman dan menyenangkan adalah mainan pohon khusus kucing (cat tree) yang dilengkapi bulu wol.
6. Mandikan kucing secara rutin
Sebenarnya, kucing bisa membersihkan tubuhnya sendiri dengan lidah dan tangannya. Namun, saat tubuhnya sangat kotor, misalnya setelah bermain di luar atau terpapar banyak debu, kamu disarankan untuk memandikan kucing. Kucing juga perlu dimandikan secara rutin agar ia tidak terserang kutu atau jamur.
Meski begitu, kamu tidak perlu memandikannya terlalu sering, ya. Kucing cukup dimandikan setiap 4–6 minggu sekali, kok. Saat memandikan kucing, pilihlah shampo khusus kucing.
Selain mandi, lakukan perawatan (grooming) dengan memotong kuku dan menyisir rambut kucing secara rutin. Potong kuku kucing setiap 2–3 minggu sekali agar cakarnya tidak terlalu tajam sampai melukaimu saat mengajaknya bermain.
Jangan lupa juga untuk menyisir bulunya 1–2 kali setiap minggu untuk mencegah bulu rontok dan kusut. Jika kamu tidak sempat atau tidak berani melakukannya sendiri, kamu bisa membawa kucingmu ke pet groomer.
7. Ajak bermain
Selain memberikan makanan bergizi dan menjaga kebersihan tubuhnya, cara merawat kucing agar ia sehat dan ceria adalah dengan mengajaknya bermain. Tak hanya menyenangkan baginya, ini juga bisa menjadi aktivitas yang menghibur dan mengatasi stres, lho
Ada banyak pilihan mainan yang bisa dimainkan bersama kucing, mulai dari mainan mirip pancingan dengan warna mencolok, bola, boneka, atau mainan yang dibaui dengan catnip. Intinya, pilihlah mainan yang ia sukai, ya.
Kucing yang aktif bermain bisa lebih sehat karena tubuhnya akan aktif bergerak sehingga ia tidak mudah kegemukan (obesitas). Bermain juga dapat membuat kucing senang serta terhindar dari rasa bosan dan stres, terutama jika kucingmu terbiasa di dalam ruangan.
8. Berikan vaksinasi
Vaksinasi bisa diberikan kepada kucing sejak usianya 6–8 minggu. Vaksinasi merupakan salah satu cara merawat kucing agar terhindar dari risiko penyakit, terutama rabies dan panleukopenia. Kedua penyakit tersebut mudah menular dan sangat berbahaya, terutama bagi kucing usia muda.
Ada dua jenis vaksin kucing, yaitu vaksin inti dan vaksin non inti. Vaksin inti diberikan untuk mencegah penyakit umum kucing, sedangkan vaksin non inti diberikan untuk mencegah penyakit tertentu. Pemberian vaksin juga disesuaikan dengan usia kucing, kondisi kesehatan, dan jenis vaksin yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, kucing perlu diperiksa oleh dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksin yang tepat. Vaksinasi juga perlu diberikan kembali, umumnya setiap 1–3 tahun sekali, tergantung pada jenis vaksin yang diberikan sebelumnya.
Tidak hanya untuk vaksinasi, konsultasi ke dokter hewan perlu dilakukan secara berkala untuk memeriksa kesehatan kucingmu. Kamu juga dianjurkan untuk memeriksakan kucingmu jika ia tampak sakit, seperti tidak mau makan, lemas, muntah, atau diare, agar bisa segera mendapat penanganan yang tepat.