Berbagai perubahan yang terjadi selama masa kehamilan sering kali menimbulkan stres saat hamil. Meski kondisi ini umumnya normal terjadi, tetapi ibu hamil tetap perlu mengelola stres dengan baik agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada dirinya dan janin.
Stres saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari perubahan hormon, proses kehamilan yang berat, atau tegang menjelang masa persalinan. Saat mengalami stres, ibu hamil akan sulit mengendalikan emosi.
Jika tidak dikelola dengan baik, stres yang muncul saat hamil dapat meningkatkan risiko preeklampsia, keguguran, kelahiran prematur, hingga berat badan bayi lahir rendah. Saat sering stres, Bumil juga bisa lebih sering mengalami berbagai keluhan, misalnya mual, sariawan, dan tidak nafsu makan.
Kenali Berbagai Gejala Stres Saat Hamil
Meski umum terjadi, stres saat hamil yang berkepanjangan atau kronis dapat memengaruhi kondisi ibu hamil dan janin. Saat stres, ibu hamil akan mengalami beberapa gejala, seperti:
- Sakit kepala
- Gangguan tidur
- Denyut nadi berdetak cepat
- Muncul rasa khawatir atau cemas
- Mudah marah
- Gangguan makan
Peran suami dan keluarga sangatlah penting dalam mengelola stres yang dialami ibu hamil. Bila stres saat hamil dapat diatasi dengan baik, risiko terjadinya gangguan kesehatan pada ibu dan bayi pun dapat ditekan.
Cara Mengatasi Stres Saat Hamil
Ada beberapa cara yang dapat ibu hamil lakukan untuk mengatasi stres saat hamil, di antaranya:
1. Tidur yang cukup
Saat tidur, otak akan mengendalikan saraf yang membantu tubuh untuk mengatasi stres. Namun, mencukupi waktu tidur bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh ibu hamil, terutama pada trimester ketiga kehamilan.
Untuk mendapatkan tidur yang nyaman, Bumil dapat mengatur suhu ruangan agar tetap sejuk atau tidur dengan posisi tertentu.
2. Mandi dengan air hangat
Mandi dengan air hangat diketahui dapat memberikan efek menenangkan, sehingga mampu mengurangi rasa cemas dan stres saat hamil. Namun, pastikan air yang Bumil gunakan adalah air hangat, bukan air panas.
3. Dengarkan musik favorit
Mendengarkan musik setidaknya selama 30 menit dipercaya dapat menurunkan kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Dengan demikian, stres saat hamil pun dapat Bumil atasi.
4. Lakukan olahraga secara rutin
Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meredakan stres. Pilihlah olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti yoga, pilates, jalan kaki, atau renang. Olahraga yang dilakukan selama 10–20 menit dapat membantu Bumil mengatasi stres yang dialami.
Bumil juga dapat mencoba teknik meditasi, seperti mindfulness, guna mengatasi kecemasan, stres, dan depresi.
5. Konsumsi makanan sehat
Stres bisa membuat Bumil merasa ingin makan atau ngemil setiap saat. Pastikan makanan berat atau camilan yang Bumil konsumsi tetap sehat dan bergizi. Hindari konsumsi makanan cepat saji dan gula berlebih. Selain itu, perbanyak minum air putih dan jangan lewatkan sarapan pagi.
6. Minta bantuan orang lain
Stres saat hamil dapat disebabkan oleh tekanan pekerjaan, baik di rumah maupun di kantor. Untuk mengatasinya, Bumil dapat meminta bantuan pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah atau meminta bantuan teman kerja jika pekerjaan dirasa terlalu membebani secara fisik maupun mental.
7. Ikuti kelas khusus untuk ibu hamil
Salah satu penyebab stres saat hamil adalah rasa takut saat menjelang persalinan dan merawat bayi yang baru lahir. Untuk mengatasi ketakutan tersebut, Bumil dan pasangan dapat mengikuti kelas prenatal dan antenatal yang biasanya tersedia di rumah sakit.
8. Ungkapkan keluh kesah kepada orang terdekat
Ceritakan tentang apa yang Bumil rasakan kepada orang terdekat, baik keluarga, pasangan, maupun sahabat terdekat. Dukungan mereka tentu sangat berarti bagi Bumil dalam mengatasi stres saat hamil.
Hindari pula membandingkan kondisi kehamilan Bumil dengan orang lain, karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda.
Stres saat hamil adalah hal yang normal dialami oleh ibu hamil. Namun, kondisi ini harus dikelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi stres kronis yang memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Jika beberapa cara di atas tidak mampu mengatasi stres saat hamil, Bumil disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.