Fungsi lidah yang paling utama adalah untuk mengecap rasa manis, asin, asam, pahit, dan gurih (umami). Selain itu, lidah juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting. Ketahui apa saja fungsi lidah dan gangguan yang bisa mengganggu fungsi-fungsi tersebut.

Lidah terdiri dari sekumpulan otot tanpa tulang yang dilapisi oleh jaringan berwarna merah mudah bernama mukosa. Kumpulan otot ini membuat lidah dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam rongga mulut.

8 Fungsi Lidah dan Gangguan yang Bisa Terjadi - Alodokter

Lidah melekat pada tulang hyoid yang berada di antara leher dan dagu. Di samping itu, lidah juga terhubung dengan jaringan frenulum yang berada di dasar rongga mulut. Jaringan ini berfungsi untuk menahan posisi lidah ketika lidah bergerak.

Berbagai Fungsi Lidah

Lidah memiliki banyak fungsi, mulai dari sebagai indra perasa hingga membantu penyerapan obat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi lidah:

1. Mengecap rasa

Pada permukaan lidah terdapat banyak bintik kecil bernama papillae yang memberikan tekstur kasar pada lidah. Papillae terdiri dari ribuan kuncup perasa (taste buds), yaitu sel saraf yang terhubung ke otak.

Setiap kuncup pengecap memiliki antara 10–50 sel sensorik yang terhubung dengan serabut saraf. Serabut saraf ini bertugas mengirimkan pesan mengenai rasa, suhu, maupun tekstur makanan ke otak ketika Anda mulai mengunyah makanan.

Ada anggapan umum bahwa bagian lidah yang berbeda bertugas mengecap rasa yang berbeda pula. Misalnya, pangkal lidah merasakan pahit, ujung lidah merasakan manis, serta sisi kanan dan kiri lidah untuk mengecap asam dan manis.

Akan tetapi, penelitian terbaru mengungkap bahwa setiap kuncup pengecap dapat merasakan semua rasa.

2. Membantu mengunyah dan menelan makanan

Saat mengunyah, lidah dan otot pipi bekerja sama untuk mengatur posisi makanan agar mudah dikunyah. Lidah dan langit-langit mulut juga berperan dalam menghancurkan makanan dan menggerakkan makanan ke pangkal lidah untuk kemudian ditelan.

Gerakan lidah ini memicu kelenjar ludah untuk menghasilkan air liur agar makanan dapat lebih mudah masuk ke dalam kerongkongan.

3. Membantu berbicara

Lidah, gigi, dan bibir bekerja sama untuk mengeluarkan suara dengan jelas dan mengartikulasikan kata dengan tepat. Lidah berperan penting untuk pengucapan huruf “t”, “d”, “l” dan “r”. Kelainan pada bentuk atau fungsi lidah dapat menyebabkan gangguan bicara.

4. Menyentuh benda yang masuk ke mulut

Ujung lidah merupakan bagian tubuh yang paling peka terhadap sentuhan. Kepekaan yang tinggi inilah yang membuat Anda dengan mudah menyadari ketika ada batu kecil, serpihan tulang, atau duri ikan saat sedang mengunyah.

Di samping itu, lidah juga dapat membantu mencari dan mengambil sisa makanan yang terselip di antara gigi.

5. Melindungi dari kuman

Lidah juga berfungsi melindungi tubuh dari penyakit. Di bagian belakang serta dasar lidah terdapat jaringan bernama lingual tonsil yang berperan dalam melawan kuman penyebab infeksi yang masuk ke mulut.

6. Mengisap

Fungsi lidah ini terlihat pada bayi yang sedang menyusu langsung pada payudara. Saat menyusu, rahang dan lidah bayi bergerak menekan saluran susu di bawah areola untuk mengeluarkan ASI dari payudara.

7. Memicu refleks muntah

Selain fungsi lidah yang telah disebutkan di atas, lidah juga berperan melindungi tubuh dengan memunculkan refleks muntah. Refleks muntah ini muncul terutama ketika Anda mengonsumsi makanan yang telah basi atau beracun.

8. Membantu penyerapan obat

Lidah juga memungkinkan penyerapan obat secara cepat. Contohnya adalah penggunaan obat jantung nitrogliserin yang disemprotankan atau diiisap di bawah lidah. Obat ini dapat memasuki pembuluh dalam waktu kurang dari 1 menit.

Beragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Fungsi Lidah

Fungsi lidah dapat terganggu jika adalah masalah pada lidah. Gangguan fungsi lidah dapat muncul sejak lahir seseorang dilahirkan, tetapi ada juga yang berkembang akibat infeksi atau paparan zat tertentu. Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat mengganggu fungsi lidah:

1. Sariawan

Rasa perih akibat sariawan di lidah dapat menganggu aktivitas makan dan berbicara. Sariawan di lidah disebabkan oleh berbagai hal, seperti tidak sengaja menggigit lidah, alergi makanan, kebiasaan merokok, infeksi jamur, infeksi virus, hingga kanker lidah.

2. Sindrom mulut terbakar (burning mouth syndrome)

Penyakit ini ditandai dengan sensasi panas dan terbakar pada lidah. Beberapa penderita sindrom mulut terbakar juga bisa mengalami kehilangan kemampuan dalam mengecap rasa pahit.

3. Tongue-tie

Tongue-tie (ankyloglossia) adalah kelainan bawaan pada frenulum lidah bayi sehingga lidah berukuran terlalu pendek. Kondisi ini membuat pergerakan lidah menjadi terbatas.

Tongue-tie umumnya menimbulkan kesulitan menyusu pada bayi, serta dapat menyebabkan kesulitan makan dan bicara di kemudian hari.

4. Hipogeusia

Hipogeusia adalah kondisi berkurangnya kemampuan lidah untuk mengecap rasa. Sementara itu, hilangnya kemampuan lidah untuk mengecap disebut sebagai ageusia. Seringkali, menurunnya kemampuan lidah ini berkaitan dengan terganggunya indra penciuman.

5. Kanker lidah

Kanker lidah adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali pada jaringan lidah. Kondisi ini dapat ditandai dengan sariawan yang tidak kunjung sembuh.

Kanker lidah lebih berisiko dialami oleh perokok, pecandu minuman beralkohol, orang yang kurang menjaga kebersihan mulut, serta orang yang pernah terkena infeksi virus HPV.

Mengingat fungsi lidah yang begitu penting, sudah sewajarnya untuk menjaga kesehatan lidah dengan berbagai cara berikut:

  • Membersihkan lidah menggunakan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah
  • Menghindari rokok
  • Mengonsumsi air putih yang cukup
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi

Jika memiliki keluhan pada lidah Anda, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.