Berbagai informasi kehamilan harus diketahui oleh wanita yang sedang hamil untuk pertama kali atau berencana hamil. Dengan mengetahui informasi ini, kehamilan sehat dapat dilalui dan tidak termakan mitos-mitos seputar kehamilan.
Pertanyaan seperti “Apa yang akan saya rasakan saat hamil?” atau “Apa saja yang harus saya lakukan saat hamil?” mungkin pernah terlintas dalam pikiran saat kamu berniat menjalani program hamil atau baru saja mengetahui sedang mengandung.
Sebagian jawabannya mungkin sudah kamu dapatkan dari orang tua, saudara, atau teman yang sudah pernah hamil. Namun, apakah informasi kehamilan tersebut sudah benar adanya?
Beberapa Informasi Kehamilan yang Harus Diketahui
Berikut ini adalah beberapa informasi kehamilan yang penting diketahui agar kamu lebih siap menjalani kehamilan:
1. Tanda-tanda kehamilan
Salah satu tanda utama bahwa kamu mungkin sedang hamil adalah tidak mengalami menstruasi. Kemungkinan tersebut bisa diperkuat dengan munculnya gejala kehamilan lainnya, yaitu nyeri pada payudara, mual, muntah, sering buang air kecil, atau rasa lelah.
Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, cobalah lakukan pemeriksaan dengan test pack. Kalau hasilnya negatif, kamu belum tentu tidak hamil. Bisa jadi kamu terlalu cepat melakukan test pack, sehingga hasilnya masih negatif.
Untuk memastikannya, kamu sebaiknya dilakukan pemeriksaan test pack ulang 1-2 minggu lagi atau periksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahuinya dengan pasti.
2. Cara menentukan usia kehamilan
Tidak ada cara pasti untuk mengetahui kapan hari pertama kamu mengandung. Namun, dokter seringkali memakai hari pertama menstruasi yang terakhir untuk menentukan usia kehamilan. Tanggal tersebut juga bisa dipakai untuk memprediksi hari perkiraan lahir bayi nanti.
Jadi, ketika kamu sedang merencanakan kehamilan, jangan lupa untuk mencatat tanggal hari pertama menstruasi tiap bulannya, ya. Selain itu, catat pula masa suburmu dan kapan terakhir kamu berhubungan seksual.
3. Jadwal pemeriksaan kehamilan
Jika kandungan kamu normal dan sehat, lakukanlah pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memantau kondisi janin sesuai jadwal berikut ini:
- Usia kehamilan 4–28 minggu (trimester pertama) setiap sebulan sekali
- Usia kehamilan 28–36 minggu (trimester kedua) setiap 2 minggu sekali
- Usia kehamilan 36–40 minggu (trimester ketiga) setiap seminggu sekali
Namun, kamu disarankan untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kandungan jika memiliki beberapa kondisi berikut ini:
- Berusia 35 tahun atau lebih
- Menderita penyakit tertentu, seperti asma, tekanan darah tinggi, diabetes, lupus, anemia, atau obesitas
- Pernah mengalami keguguran sebelumnya
- Memiliki komplikasi kehamilan atau berisiko melahirkan bayi secara prematur
Rutin memeriksakan kandungan bisa membantu dokter memantau kondisi ibu dan janin, serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, dokter juga dapat mendeteksi sejak dini jika ada kelainan atau masalah dalam kehamilan, sehingga penanganan dapat segera dilakukan.
4. Cara mengatasi morning sickness
Kondisi mual dan muntah sering terjadi saat trimester pertama kehamilan, meski ada juga yang mengalaminya sepanjang kehamilan. Pada dasarnya, morning sickness tidak membutuhkan penanganan medis khusus dan dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini:
- Makan dengan porsi lebih sedikit tetapi sering
- Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak, serta hindari makanan yang pedas, berlemak, dan berbau tajam atau menyengat
- Memperbanyak minum air putih
- Mengonsumsi air jahe hangat
- Rutin ngemil, tetapi pilihlah camilan yang sehat
Jika morning sickness sulit mereda atau sangat parah hingga membuat kamu lemas dan tidak bisa makan, segeralah periksakan diri ke dokter. Bisa jadi hal tersebut menandakan bahwa kamu mengalami hiperemesis gravidarum yang berisiko menyebabkan dehidrasi dan membahayakan kehamilan.
5. Makanan yang perlu dihindari
Saat hamil, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil. Namun, hati-hati, ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari.
Jika kamu penggemar berat makanan setengah matang, seperti sushi, steak atau telur rebus setengah matang, lebih baik hindari dulu untuk sementara waktu. Soalnya, makanan tersebut bisa berdampak buruk bagi kehamilan.
Hindari juga mengonsumsi buah atau sayuran yang belum dicuci, serta susu yang belum dipasteurisasi dan produk olahannya. Selain itu, batasi konsumsi makanan laut yang berisiko mengandung merkuri, seperti ikan tuna atau tongkol.
6. Berhubungan intim saat hamil
Jika kamu menjalani kehamilan yang normal, berhubungan seksual tidak akan berdampak buruk bagi janin. Hubungan seksual saat hamil boleh saja dilakukan, asalkan posisinya nyaman bagi kamu dan pasangan.
Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu tidak berhubungan intim saat hamil, seperti:
- Hamil anak kembar
- Vagina mengalami perdarahan tanpa penyebab yang jelas
- Cairan ketuban bocor
- Serviks atau mulut rahim terbuka lebih awal
- Plasenta previa
- Riwayat melahirkan bayi secara prematur atau mengalami keguguran berulang
7. Posisi tidur yang baik dan nyaman
Saat kehamilan sudah menginjak usia 5 bulan, kamu sudah tidak disarankan lagi untuk tidur telentang. Posisi tidur terbaik saat hamil adalah menghadap ke kiri. Selain lebih nyaman, tidur dengan posisi ini bisa melancarkan sirkulasi darah dan asupan nutrisi untuk bayi dalam kandungan.
Guna memudahkan kamu tidur dengan posisi menyamping, coba letakkan bantal untuk menyangga perut dan pinggang, ya. `
8. Tanda-tanda bahaya kehamilan
Saat sedang hamil, ada beberapa tanda yang perlu kamu waspadai. Segera periksakan diri ke dokter jika terjadi hal-hal di bawah ini:
- Mual dan muntah secara berlebihan
- Janin tidak aktif bergerak
- Perdarahan dari vagina
- Sakit kepala yang disertai pandangan kabur dan terjadi terus-menerus
- Nyeri perut hebat
- Demam
- Sakit saat buang air kecil
- Kontraksi sebelum kandungan berusia 37 minggu
- Bengkak pada kaki, wajah, tangan, atau hanya pada satu bagian tubuh yang terjadi secara tiba-tiba
Kehamilan merupakan salah satu momen spesial bagi seorang wanita. Jadi, sebagai calon ibu, persiapkanlah diri kamu sebaik mungkin. Selain itu, jangan terlalu percaya dengan omongan orang terkait kehamilan karena banyak mitos kehamilan yang beredar di masyarakat.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin memastikan kebenaran informasi kehamilan yang kamu dengar dari orang lain, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter. pertanyaan seputar informasi kehamilan bisa kamu tanyakan melalui Chat Bersama Dokter tanpa perlu bertatap muka.