Cukup banyak makanan khas Jawa yang menyehatkan sekaligus enak di lidah. Apalagi, kuliner khas Jawa menggunakan bahan dan rempah asli Nusantara, mulai dari jahe hingga keluwek, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Suku Jawa cukup tersebar di berbagai pulau di Indonesia sehingga tidak sulit untuk menemukan makanan khas Jawa yang menyehatkan, seperti soto, tongseng, atau rawon. Namun, agar hidangan tradisional ini tetap menyehatkan, penting banget memerhatikan nutrisi yang terkandung di dalamnya ya.
Ragam Makanan Khas Jawa yang Menyehatkan
Berikut beberapa pilihan makanan khas Jawa yang menyehatkan:
1. Tongseng
Hidangan khas Jawa Tengah ini memiliki cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas. Bahan utamanya adalah daging kambing, sapi, atau ayam, yang kemudian dimasak bersama dengan tomat dan kol. Rempah yang digunakan dalam tongseng sangat beragam, termasuk kemiri, kunyit, jahe, dan lada, yang kaya akan antioksidan.
Seporsi tongseng tinggi akan kandungan protein dan zat besi, terlebih jika menggunakan daging merah, seperti kambing dan sapi. Selain itu, kol dalam tongseng juga memberimu asupan serat yang baik untuk saluran cerna, serta vitamin B6 untuk fungsi sistem saraf.
2. Soto
Di Pulau Jawa sendiri, soto cukup banyak jenisnya, mulai dari soto Kudus, soto Lamongan, hingga soto Sokaraja. Meski setiap daerah punya soto khasnya sendiri, hidangan ini memiliki satu kesamaan yaitu kuah kaldu dengan beragam rempah.
Berkat kuah kaldunya, soto menjadi makanan khas Jawa yang menyehatkan. Kaldu tinggi akan protein serta bisa meningkatkan produksi kolagen, meredakan peradangan, dan membuat tidur lebih nyenyak. Beberapa jenis soto juga dilengkapi dengan soun atau bihun sebagai sumber karbohidrat, ditambah lagi kol yang kaya akan vitamin C.
3. Rawon
Makanan yang berasal dari Jawa Timur ini identik dengan kuah berwarna gelap dan rasanya yang gurih. Potongan daging sapi tanpa lemak ditambah pelengkap seperti telur asin dan kecambah menjadikan rawon sebagai makanan khas Jawa yang menyehatkan.
Hidangan ini kaya akan antioksidan, seperti vitamin E, vitamin C, polifenol, dan flavonoid dari keluwek yang memberi warna gelap pada kuah rawon. Selain itu, hidangan ini juga tinggi protein dari daging sapi, vitamin K dari kecambah, dan selenium dari telur asin. Namun, jangan berlebihan dalam mengonsumsi telur asin ya.
4. Garang asem
Sesuai namanya, garang asem menawarkan cita rasa asam segar yang menggugah selera. Makanan khas Jawa yang menyehatkan ini terdiri dari potongan ayam, belimbing wuluh, tomat, dan berbagai rempah, seperti serai dan lengkuas. Garang asem dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga kaldu dari ayam keluar.
Untuk nutrisinya, ayam menyediakan kolin yang baik untuk fungsi dan perkembangan otak. Sementara itu, belimbing wuluh yang memberi rasa asam pada hidangan memiliki sifat antimikroba, serta mampu mengurangi kadar kolesterol dan gula darah.
5. Selat solo
Kuliner Solo yang memiliki rasa manis gurih ini bisa kamu tambahkan dalam menu makanan khas Jawa yang menyehatkan. Sekilas, tampilannya menyerupai semur dengan berbagai macam sayuran. Dalam satu piringnya sudah tersedia potongan daging sapi, telur rebus, kentang goreng, wortel, buncis, daun selada, dan timun.
Konsumsi selat Solo bisa membantu memenuhi kebutuhan protein, selenium, dan zinc, berkat potongan daging di dalamnya. Selain itu, hidangan ini juga kaya serat, vitamin C, dan folat dari berbagai jenis sayuran, serta karbohidrat dan kalium dari kentang.
6. Urap
Tidak hanya makanan khas Jawa yang menyehatkan, urap juga bisa menjadi pilihan menu untuk vegetarian lho. Soalnya, hidangan ini terdiri dari bahan-bahan nabati, seperti aneka sayuran dan parutan kelapa yang telah dibumbui. Biasanya, sayuran yang digunakan adalah kacang panjang, tauge, kol, bayam, dan wortel.
Urap kaya akan serat yang baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan mencegah sembelit. Selain itu, parutan kelapa mengandung mineral, seperti mangan dan tembaga, yang berperan dalam metabolisme lemak, pembentukan tulang, dan kesehatan jantung.
7. Pecel
Sama seperti urap, makanan khas Jawa yang menyehatkan ini juga terdiri dari berbagai jenis sayuran. Bedanya, urap ditaburi parutan kelapa, sedangkan pecel disiram dengan kuah kacang. Sayuran yang digunakan dalam pecel pun hampir mirip dengan urap, yaitu kangkung, kacang panjang, tauge, bayam, atau timun.
Pecel mudah ditemui di mana saja dan termasuk hidangan yang tinggi serat dan vitamin C berkat sayuran yang beragam. Keunggulan lain dari hidangan ini ada pada bumbu kacangnya yang kaya akan lemak baik. Lemak baik diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan jantung.
8. Brongkos
Mungkin, kamu belum familiar dengan makanan khas Jawa yang satu ini ya? Brongkos adalah hidangan khas Jogja yang terdiri dari daging sapi, tahu, tempe, dan kacang tolo. Sekilas, brongkos mirip dengan rawon karena sama-sama menggunakan keluwek. Bedanya, hidangan ini ditambahkan santan sehingga kuahnya lebih kental dan gurih.
Brongkos tergolong hidangan tinggi protein karena mengandung daging, tahu, tempe, dan kacang tolo. Selain protein, kacang tolo juga kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata serta asam folat untuk mendukung kehamilan yang sehat.
Itulah beberapa makanan khas Jawa yang menyehatkan. Meski sehat, pastikan kamu tidak mengandalkan satu jenis hidangan saja. Tetap konsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang agar nutrisi harian senantiasa tercukupi ya.
Beberapa kuliner khas Jawa yang menyehatkan ini sayangnya sering mengandung santan, gula, dan garam berlebih dalam pembuatannya, sehingga menjadi tidak sehat lagi karena tinggi lemak, kalori, dan garam. Ada baiknya, kamu mencoba untuk mengolahnya sendiri di rumah agar bisa menyesuaikan takaran santan, gula, dan garam.
Selain itu, kalau kamu sedang menjalani program penurunan berat badan atau menderita penyakit tertentu yang perlu membatasi konsumsi lemak, kalori, dan garam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter secara online untuk mengetahui porsi yang tepat dari hidangan tersebut ya.