Makanan penyebab keputihan merupakan makanan yang menyebabkan peningkatan hormon estrogen di dalam tubuh. Dengan membatasi konsumsi berbagai makanan tersebut, risiko terjadinya keputihan pun menjadi lebih rendah.

Keputihan merupakan cairan atau lendir bening yang keluar dari vagina. Kondisi ini dapat disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen yang merangsang serviks menghasilkan lendir melalui vagina.

8 Makanan Penyebab Keputihan yang Perlu Dibatasi - Alodokter

Umumnya, keputihan yang normal dapat mereda dengan sendirinya. Namun, keputihan juga bisa disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu, sehingga menimbulkan gejala yang berbeda dari keputihan normal biasanya.

Salah satu faktor yang dapat membuat wanita mengalami keputihan adalah makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai makanan penyebab keputihan yang banyak guna menurunkan risiko mengalami keluhan tersebut.

Beberapa Makanan Penyebab Keputihan

Ada beberapa jenis makanan yang mengandung estrogen sehingga menyebabkan keputihan. Estrogen yang bisa diperoleh dari makanan disebut sebagai fitoestrogen dan terdiri dari 2 senyawa, yakni lignan dan isoflavon.

Berikut ini adalah beberapa makanan penyebab keputihan:

1. Bawang putih

Mengonsumsi bawang putih memang memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk wanita. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, bawang putih dapat memicu peningkatan kadar estrogen dalam tubuh dan menyebabkan keputihan. 

2. Biji rami

Biji rami juga menjadi salah satu jenis makanan penyebab keputihan. Hal ini karena biji rami mengandung fitoestrogen yang tinggi di dalamnya. Oleh karena itu, jika sering dikonsumsi, jenis makanan ini dapat membuat Anda mengalami keputihan.

3. Persik

Persik merupakan buah yang manis dengan daging berwarna kekuningan dan berkulit halus. Buah ini mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti karbohidrat, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan vitamin C.  

Selain itu, persik juga mengandung lignan dalam jumlah yang cukup tinggi. Mengonsumsi lignan secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar estrogen dalam tubuh, sehingga menjadi makanan penyebab keputihan.

4. Biji wijen

Mengonsumsi biji wijen secara berlebihan setiap hari juga bisa menyebabkan keputihan. Penelitian menyebutkan bahwa biji wijen kaya akan fitoestrogen yang dapat mempengaruhi kadar estrogen di dalam tubuh dan memicu keputihan. 

5. Gandum utuh

Gandum utuh juga menjadi salah satu makanan penyebab keputihan. Ini karena kandungan fitoestrogen yang tinggi di dalamnya. Mengonsumsi makanan yang terbuat gandumg secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen di dalam tubuh.

6. Kangkung

Sebagian besar orang percaya bahwa beberapa jenis sayuran, seperti brokoli, kubis, dan kangkung, dapat menyebabkan keputihan. Hal ini karena sayuran-sayuran tersebut mengandung kadar fitoestrogen yang tinggi sehingga meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh.

7. Tahu

Tahu mengandung isoflavon tinggi. Zat ini berasal dari bahan baku utama tahu, yaitu kacang kedelai. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa isoflavon dapat meningkatkan kadar estrogen, sehingga menyebabkan keputihan.

Selain tahu, makanan penyebab keputihan lainnya yang terbuat dari kacang kedelai adalah tempe, oncom, dan natto.

8. Kacang

Makanan penyebab keputihan yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari lainnya adalah kacang-kacangan. Ada beberapa jenis kacang-kacangan yang merupakan sumber fitoestrogen, seperti kacang kedelai, kacang mete, kacang almond, kacang tanah, dan kacang pistachio. Terlalu sering kacang tersebut dapat memicu peningkatan kadar estrogen penyebab keputihan.

Berbagai jenis makanan di atas memang tidak secara langsung dapat menyebabkan keputihan. Namun, makanan-makanan tersebut dapat membuat Anda lebih rentan mengalami keputihan. Selain itu, tidak semua jenis makanan di atas bisa menyebabkan keputihan pada setiap orang.

Selain membatasi makanan penyebab keputihan, Anda juga perlu menjaga kesehatan vagina dengan membersihkan vagina menggunakan air hangat, membasuh vagina dari arah depan ke belakang, menggunakan celana dalam berbahan katun, mengganti celana dalam secara rutin, mengganti pembalut secara rutin selama haid, dan menghindari penggunaan produk pembersih vagina.

Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, seperti gatal di area vagina, berbau tidak sedap, berwarna kuning atau kehijauan, dan nyeri saat buang air kecil, setelah mengonsumsi makanan penyebab keputihan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.