Ada beberapa makanan yang harus dihindari saat berjerawat. Makanan ini diduga bisa menyebabkan peradangan atau memengaruhi hormon tertentu yang bisa berdampak pada memburuknya kondisi berjerawat. Penasaran apa saja jenis makanannya? Baca artikel ini sampai tuntas, yuk!
Mungkin kamu sudah sering mendengar anjuran untuk tidak mengonsumsi gorengan, susu, atau kacang, karena bisa menyebabkan jerawat. Faktanya, makanan ini bukanlah penyebab utama kulit berjerawat, lho.
Jerawat dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk gaya hidup, riwayat keluarga, atau perubahan hormon. Namun, pola makan yang tidak sehat juga bisa membuat jerawat lebih sering muncul atau lebih susah hilang.
Jadi, ketika sedang berjerawat dan tidak ingin kondisi ini semakin parah, kamu perlu mengenal makanan yang harus dihindari saat berjerawat.
Ragam Makanan yang Harus Dihindari Saat Berjerawat
Berbagai jenis makanan, terutama makanan yang mengandung karbohidrat olahan, banyak gula, atau jenis lemak tertentu, perlu kamu hindari saat sedang berjerawat. Soalnya, jenis makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, yang membuat hormon androgen menjadi lebih aktif.
Jika hormon androgen lebih aktif, produksi sebum di kulit akan meningkat dan memperparah kondisi kulit berjerawat.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa makanan yang harus dihindari saat berjerawat:
1. Roti putih
Roti putih tergolong sebagai karbohidrat olahan yang cepat menaikkan kadar gula darah dan insulin. Makanya, konsumsi roti putih saat kulit sedang berjerawat disebut-sebut bisa memperburuk kondisinya.
Kalau kamu tetap ingin makan roti, sebaiknya pilih roti gandum yang kadar indeks glikemiknya lebih rendah, ya. Kamu juga bisa memilih roti dengan kadar gula rendah atau tidak ditambah terlalu banyak pemanis, termasuk selai atau susu kental manis.
2. Nasi putih
Sama seperti roti putih, nasi putih juga merupakan karbohidrat olahan karena rendah serat pangan. Inilah mengapa konsumsi nasi putih bisa meningkatkan kadar gula darah dan memperparah kondisi kulit berjerawat, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk sementara, kamu bisa mengganti sumber karbohidrat nasi putih ke nasi merah atau nasi cokelat.
3. Kue
Semua kue yang dibuat dengan tepung terigu, mentega, susu, dan tambahan pemanis termasuk jenis makanan tinggi karbohidrat olahan dan lemak jenuh.
Rasanya memang enak, teapi sayangnya kadar indeks glikemik pada jenis makanan ini cukup tinggi sehingga bisa memicu peningkatan insulin dan memperburuk jerawat.
4. Keripik
Buat kamu yang suka ngemil keripik saat sedang jerawatan, coba hindari dulu, ya. Soalnya, keripik juga termasuk jajaran makanan karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan insulin dan membuat hormon androgen jadi lebih aktif. Setelah kulitmu membaik, konsumsi keripik boleh-boleh saja kok, asal tidak berlebihan.
5. Produk olahan susu
Meski indeks glikemiknya rendah, susu sapi dan produk olahannya tetap bisa memperburuk kondisi kulit berjerawat. Ini karena susu sapi bisa memicu perubahan hormon dan menyebabkan terjadinya peradangan di dalam tubuh.
Pada kulit, konsumsi susu sapi bisa membuat produksi sebum atau minyak alami di kulit meningkat sehingga memicu munculnya banyak jerawat baru.
6. Gorengan
Gorengan tinggi lemak jenuh dan lemak trans yang bisa meningkatkan risiko terjadinya peradangan. Sama halnya dengan produk olahan susu, peradangan akibat terlalu banyak makan gorengan bisa membuat pori-pori kulit tersumbat dan menyebabkan lebih banyak jerawat.
7. Makanan cepat saji
Sudah tak asing lagi bahwa makanan cepat saji bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, makanan ini juga tinggi kalori dan bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
Perubahan hormon bisa membuat kulit jadi mudah berjerawat. Inilah mengapa makanan cepat saji menjadi makanan yang harus dihindari saat berjerawat.
8. Cokelat
Cokelat menjadi salah satu makanan yang harus dihindari saat berjerawat. Kebanyakan cokelat diolah serta dibuat dengan banyak tambahan gula dan pemanis. Kadar gula dan lemak yang tinggi ini bisa membuat kulit jadi lebih mudah berjerawat.
Jika ingin ngemil coklat, sebaiknya pilih cokelat hitam murni tanpa pemanis tambahan atau hanya sedikit gula. Tak hanya lebih aman untuk kulit, cokelat ini juga lebih baik bagi kesehatan tubuh karena tidak membuat kadar gula darah cepat naik.
Itulah beberapa makanan yang harus dihindari saat berjerawat. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi makanan yang baik untuk kulit berjerawat, seperti kacang-kacangan, oatmeal, sayuran, ikan berlemak, atau makanan yang tinggi probiotik. Bukannya kalau jerawatan nggak boleh makan kacang, ya?
Ini hanya mitos, ya. Orang yang sedang jerawatan justru sangat dianjurkan untuk mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kedelai, atau almond. Soalnya, kacang kaya akan antioksidan, vitamin E, protein, dan selenium yang bisa memperbaiki jaringan kulit dan mengatur kadar hormon agar lebih seimbang.
Selain mengonsumsi makanan yang baik untuk kulit berjerawat, kamu juga harus rutin membersihkan kulit yang berjerawat dengan sabun berbahan lembut, tidak memegang atau memencet jerawat, dan menggunakan tabir surya yang bersifat noncomedogenic saat beraktivitas di luar ruangan.
Bila makanan yang harus dihindari saat berjerawat di atas sudah tidak kamu konsumsi tetapi jerawatmu malah memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, ya. Mungkin saja ada faktor lain yang menjadi penyebab jerawat dan membuatmu harus mendapatkan pengobatan langsung oleh dokter.