Obat batuk herbal untuk anak bisa diandalkan ketika anak mengalami batuk. Obat ini memiliki berbagai manfaat, mulai dari mengurangi frekuensi batuk, melegakan tenggorokan dan saluran pernapasan, mengencerkan dahak, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Batuk umum dialami oleh anak-anak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi virus atau bakteri, asma, alergi, atau iritasi.
Batuk sebenarnya adalah cara tubuh untuk mengeluarkan lendir, kotoran, serta kuman dari saluran pernapasan. Namun jika terjadi terus-menerus, batuk bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, mengganggu tidur, bahkan membuat dada dan tenggorokan nyeri.
Untuk mencegah hal tersebut dan mempercepat penyembuhan batuk pada anak, Anda bisa memberikan obat batuk herbal untuk anak. Obat-obatan ini umumnya mudah didapatkan di apotek.
Pilihan Obat Batuk Herbal untuk Anak
Obat batuk herbal untuk anak mengandung bahan-bahan alami yang terbukti aman dan ampuh dalam meredakan batuk, baik batuk kering maupun batuk berdahak. Obat ini biasanya mengandung bahan alami, seperti jahe, madu, thymi, eucalyptus oil, atau peppermint oil.
Berikut adalah beberapa obat batuk herbal yang bisa Anda pilih untuk anak-anak:
Bodrexin Herbal Batuk
Beli Bodrexin Herbal Batuk di Sini
Bodrexin Herbal Batuk adalah obat batuk herbal untuk anak yang mengandung jahe, akar manis, thymi, daun cengkeh, daun mint, serta madu. Bahan-bahan ini terbukti dapat mengurangi batuk dan melegakan tenggorokan.
Bodrexin Herbal Batuk dapat diberikan kepada anak usia 2–12 tahun. Anak-anak dapat mengonsumsi obat batuk ini sebanyak ½–1 saset, 3 kali sehari.
Herbakof Herbal
Herbakof Herbal mengandung daun legundi, jahe, daun saga, dan buah mahkota dewa. Bahan-bahan di dalam obat batuk herbal untuk anak ini dapat meredakan radang dan menghangatkan tenggorokan sehingga keinginan untuk batuk akan berkurang.
Herbakof Herbal bisa Anda berikan kepada Si Kecil sebanyak 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari. Obat batuk ini bisa digunakan oleh anak usia 6–12 tahun.
Laserin
Laserin memiliki kandungan berbagai bahan herbal, seperti jahe merah, daun sirih, kayu manis, cengkeh, akar manis (licorice), thymi, serta madu. Perpaduan bahan dalam obat batuk herbal untuk anak ini diyakini mengurangi peradangan yang dapat memicu batuk dan membantu tubuh melawan infeksi penyebab batuk.
Selain dapat membantu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan, Laserin juga bisa mengatasi masuk angin, muntah, dan sakit perut.
Dosis Laserin yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak adalah 1 sendok teh, 3 kali sehari. Obat ini dapat diberikan kepada anak usia di atas 6 tahun.
OB Herbal Junior
OB Herbal Junior mengandung madu, jahe, jeruk nipis, daun mint, kencur, meniran hijau, dan minyak peppermint. Perpaduan bahan-bahan tersebut mengencerkan dahak, mengurangi batuk, dan melegakan tenggorokan.
Obat batuk herbal untuk anak ini juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak agar bisa sembuh lebih cepat.
OB Herbal Junior dapat dikonsumsi oleh anak usia 6–12 tahun sebanyak 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari.
Harvest Cough Mixture
Beli Harvest Cough Mixture di Sini
Harvest Cough Mixture mengandung Cordyceps, Eriobotryae, dan Bulbus fritillariae cirrhosae. Kombinasi kandungan tersebut menjadikan Harvest Cough Mixture bisa dijadikan pilihan obat batuk herbal untuk anak.
Harvest Cough Mixture bermanfaat untuk membantu meredakan batuk, terutama batuk berdahak. Obat batuk ini dipercaya juga dapat mengurangi peradangan, mengencerkan dahak, dan melegakan pernapasan. Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Obat batuk herbal ini dapat digunakan oleh anak usia 6 tahun ke atas. Untuk anak usia 6–15 tahun, dosisnya 1 sendok takar, 3 kali sehari. Sementara untuk usia >15 tahun, dosisnya 2 sendok takar 3 kali sehari.
Woods Herbal Plus Honey
Beli Woods Herbal Plus Honey di Sini
Woods Herbal Plus Honey berguna untuk mengatasi batuk. Obat batuk ini memiliki kandungan kombinasi ekstrak daun ivy, ekstrak daun meniran hijau, ekstrak daun mint, dan madu.
Daun ivy di dalam Woods Herbal Plus Honey dipercaya mampu mengencerkan dahak di saluran pernapasan dan meningkatkan fungsi paru-paru sehingga melegakan pernapasan. Sementara itu, kandungan meniran hijau dan madu juga dapat meningkatkan kerja imunitas tubuh dalam melawan infeksi penyebab batuk.
Wood Herbal Plus Honey bisa digunakan sebagai obat batuk herbal untuk anak. Untuk anak usia 2–5 tahun, dosisnya ½ sendok teh (2,5 ml), 3 kali sehari, sedangkan dosis untuk anak usia 6–12 tahun adalah 1 sendok teh (5 ml), 3 kali sehari.
Sementara untuk anak usia 12 tahun ke atas, dosisnya adalah 2 sendok teh (10 ml), 3 kali sehari.
Transpulmin Kids
Transpulmin Kids merupakan balsam yang bisa juga digunakan sebagai obat herbal untuk anak. Produk ini terbuat dari minyak eukaliptus dan ekstrak chamomile yang dapat membantu melegakan pernapasan dan menghangatkan badan. Balsam ini cocok digunakan untuk meredakan gejala batuk.
Oleskan atau gosokan Transpulmin Kids 2–4 kali sehari ke bagian dada, punggung, dan leher anak. Transpulmin Kids hanya digunakan pada anak usia 2 tahun ke atas.
Pure Kids Inhalant Decongestant Oil
Beli Pure Kids Inhalant Decongestant Oil di Sini
Pure Kids Inhalant Decongestant Oil mengandung eucalyptus oil, cajuput oil, clove oil, juniperberry oil, dan dementholised mint oil. Perpaduan kandungan dalam produk ini dapat membantu meredakan batuk dan mengencerkan dahak sehingga anak bisa bernapas lebih lega.
Obat batuk herbal untuk anak ini digunakan dengan cara dihirup. Teteskan produk ke tungku aromaterapi, sapu tangan, atau bantal, lalu hirup uapnya.
Dosis Purekids Inhalant Decongestant Oil untuk anak usia 3 bulan sampai 2 tahun adalah 3–7 tetes. Sementara dosis untuk anak usia di atas 2 tahun adalah 8–12 tetes.
Itulah berbagai macam merek obat batuk herbal untuk anak yang bisa Anda jadikan pilihan ketika anak terserang batuk. Namun, sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, bacalah terlebih dahulu aturan pakai dan batas usia yang terdapat pada label kemasan.
Selain itu, pastikan Si Kecil untuk rajin mencuci tangan, beristirahat yang cukup, dan memperbanyak minum air putih selama batuk. Anda juga bisa meletakkan pelembap udara (air humidifier) di kamarnya agar pernapasan Si Kecil lebih lega.
Jika batuk yang dialami Si Kecil tidak kunjung sembuh selama 10 hari, periksakan ia ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Segera ke dokter jika anak mengalami batuk yang disertai demam, sesak napas, lesu, hingga dehidrasi.