Obat cantengan adalah solusi untuk mengatasi nyeri dan bengkak akibat kuku yang tumbuh ke dalam daging di sekitarnya. Dengan perawatan di rumah dan bantuan obat cantengan, kuku yang tidak normal ini bisa sembuh dan tidak perlu sampai dicabut.
Ketika terjadi cantengan, daging di sekitar kuku bisa terluka, serta menyebabkan nyeri, bengkak, dan infeksi. Kondisi yang umumnya terjadi di jempol kaki ini sering kali membuat penderitanya sulit berjalan karena sakit. Jika dibiarkan tidak diobati, luka dan infeksi pada cantengan bisa memburuk.
Jika area kuku yang cantengan sudah sangat nyeri, merah, dan mengeluarkan banyak nanah, perlu tindakan cabut kuku. Namun, bila kondisi ini diatasi dengan obat cantengan dan perawatan kuku yang baik sejak awal, tindakan cabut kuku mungkin tidak perlu sampai dilakukan.
Berbagai Obat Cantengan yang Manjur dan Ada di Apotik
Ada berbagai jenis obat cantengan yang tersedia di apotek. Pemilihan obat ini akan disesuaikan dengan keluhan dan kondisi cantengan yang dialami. Berikut ini adalah beberapa obat cantengan yang bisa Anda pilih:
Sanmol
Sanmol bisa menjadi obat cantengan untuk meredakan nyeri.
Obat berbentuk tablet ini mengandung paracetamol yang mampu meredakan nyeri dengan bekerja langsung pada pusat nyeri di otak.
Sanmol bisa Anda dapatkan tanpa resep dokter. Obat ini bisa dikonsumsi 1–2 tablet 3 kali sehari. Namun, jika cantengan terasa sangat nyeri, Sanmol dapat digunakan 4 kali sehari, dengan dosis maksimal 8 tablet sehari.
Proris
Proris mampu menjadi obat cantengan untuk meredakan nyeri dan bengkak pada daging yang tertekan oleh kuku.
Proris memiliki bahan aktif ibuprofen. Obat cantengan berbentuk tablet ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang bisa memicu gejala peradangan, seperti bengkak, kemerahan, dan nyeri.
Untuk mendapatkan Proris, Anda tidak memerlukan resep dokter. Proris bisa diminum 1 tablet, 3–4 kali sehari. Jika Anda memiliki sakit maag, konsumsilah Proris setelah makan atau bersama makanan.
Canesten
Canesten digunakan untuk mengobati cantengan yang disertai infeksi jamur. Kuku cantengan yang terinfeksi jamur biasanya berwarna kekuningan, menebal, dan rapuh.
Canesten tersedia dalam bentuk krim. Obat antijamur yang mengandung clotrimazole ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
Anda bisa membeli Canesten tanpa resep dokter. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan ke kuku yang terinfeksi 2–3 kali sehari. Agar obat Canesten lebih mudah meresap ke dalam kuku, Anda bisa merendam kaki di air hangat terlebih dahulu, lalu mengikir permukaan kuku agar lebih tipis.
Sporacid
Sporacid dapat digunakan sebagai obat cantengan akibat infeksi jamur, terutama jika infeksi juga terjadi di kuku lain atau sudah cukup parah.
Sporacid mengandung itraconazole, yaitu antijamur yang bekerja menghambat pembentukan dinding jamur. Dengan cara kerja ini, obat berbentuk tablet ini bisa menghentikan pertumbuhan jamur di kuku.
Untuk mendapatkan Sporacid, Anda memerlukan resep dokter. Sporacid diminum 2 kali sehari bersama makanan.
Liposin
Liposin mampu meredakan nyeri sekaligus mengatasi dan mencegah infeksi pada cantengan.
Liposin mengandung lidocaine yang berguna sebagai pereda nyeri serta antibiotik bacitracin, neomycin, dan polymyxin B yang bekerja menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri.
Liposin hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum membeli obat berbentuk salep ini. Liposin dapat dioleskan pada cantengan 1–3 kali sehari. Setelah obat dioleskan, bungkus cantengan dengan perban.
Erysanbe
Erysanbe bisa menjadi obat untuk cantengan yang mengalami infeksi bakteri. Cantengan yang mengalami infeksi bakteri akan tampak bengkak, merah, dan bernanah atau basah.
Erysanbe mengandung bahan aktif antibiotik erythromycin. Obat dalam bentuk kapsul ini mengatasi infeksi pada cantengan dengan menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.
Obat cantengan ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Erysanbe diminum 2 kali sehari. Agar obat ini bekerja dengan efektif, habiskan seluruh obat yang diresepkan dokter.
Amoxsan
Amoxsan merupakan antibiotik untuk menangani cantengan yang disertai infeksi bakteri. Obat berbentuk tablet dengan kandungan amoxicillin ini membunuh bakteri penyebab infeksi dengan menghambat pembentukan dinding selnya.
Amoxsan hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Obat ini diminum 3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter. Amoxsan harus dikonsumsi sesuai dengan dosis dan lama pengobatan yang ditentukan dokter. Konsumsi obat ini secara sembarangan dapat menyebabkan bakteri kebal terhadap obat.
Sanpicillin
Sanpicillin dapat digunakan untuk menangani cantengan yang mengeluarkan banyak nanah karena infeksi bakteri. Sanpicilllin adalah antibiotik yang berbentuk kapsul.
Sanpicillin mengandung antibiotik ampicillin. Obat cantengan ini mampu membunuh bakteri penyebab infeksi dengan cara menghambat pembentukan dinding selnya.
Sanpicillin bisa diperoleh dengan resep dokter setelah Anda menjalani pemeriksaan. Dosis Sanpicillin akan ditentukan berdasarkan kondisi dan tingkat keparahan infeksi pada cantengan yang dialami.
Itulah berbagai obat yang bisa Anda gunakan untuk mengobati cantengan. Selain dengan obat, cantengan juga perlu dirawat dengan direndam dalam larutan air garam hangat selama 15–20 menit sehari. Ini akan membantu melunakkan kulit di sekitar kuku sekaligus mengusir bakteri yang bisa berkembang biak.
Anda juga perlu mengenakan sepatu yang berukuran pas, dan tidak terlalu kecil atau besar. Jika ada, gunakan pelindung jempol kaki agar cantengan terlindungi dari tekanan berlebih dan tidak bertambah parah.
Apabila cantengan tidak kunjung membaik atau makin parah setelah beberapa hari, periksakan diri ke dokter. Anda juga perlu segera mendapat pertolongan medis jika cantengan bernanah, terasa sangat nyeri, bengkak, kemerahan, atau disertai demam.