Obat mata kucing dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah atau penyakit mata pada kucing. Meski begitu, pemberian obat mata untuk kucing kesayanganmu tidak boleh dilakukan sembarangan karena perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Tidak hanya pada manusia, masalah atau penyakit mata juga bisa dialami oleh hewan, termasuk kucing. Adapun beberapa masalah atau penyakit yang sering terjadi pada mata kucing adalah infeksi virus dan bakteri, mata kering, alergi atau iritasi mata, serta glaukoma. Berbagai penyakit mata ini bisa membuat mata kucing menjadi iritasi, gatal, bengkak, dan kemerahan.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena berbagai gejala tersebut dapat diobati menggunakan obat mata kucing, sehingga masalah atau penyakit pada mata kucing bisa disembuhkan dengan cepat.
Berbagai Pilihan Obat Mata Kucing yang Ampuh dan Efektif
Berikut ini adalah berbagai pilihan obat mata kucing yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi masalah atau penyakit mata pada kucingmu:
1. Terramycin
Terramycin dapat digunakan sebagai obat mata kucing untuk mengatasi berbagai gangguan mata akibat infeksi bakteri, terutama konjungtivitis dan ulkus kornea. Hal ini karena terramycin termasuk dalam obat golongan antibiotik yang bekerja dengan cara membunuh berbagai bakteri penyebab infeksi.
Terramycin tersedia dalam bentuk salep. Untuk mengobati infeksi bakteri, kamu harus mengoleskan obat ini langsung ke mata kucingmu sebanyak 2–4 kali sehari. Lama pengobatan umumnya akan ditentukan oleh dokter hewan sesuai dengan kondisi kucing dan tingkat keparahan infeksi matanya.
2. Gentamicin
Gentamicin juga termasuk dalam obat antibiotik untuk mengatasi gangguan pada pada kucing akibat infeksi bakteri. Obat mata kucing ini tersedia dalam banyak bentuk. Namun, untuk mengobati masalah pada mata kucingmu, kamu bisa menggunakan gentamicin dalam bentuk salep atau obat tetes.
Penggunaan gentamicin harus dilakukan secara hati-hati. Pasalnya, obat ini dapat menimbulkan rasa perih pada mata kucingmu dan membuatnya ingin terus menggaruk matanya.
3. Polymyxin
Infeksi bakteri pada mata kucing juga dapat memicu terjadinya peradangan di kelopak matanya atau yang dikenal dengan blefaritis. Kondisi ini akan membuat kelopak mata kucingmu menjadi bengkak, kemerahan, serta terasa gatal dan nyeri.
Salah satu obat mata kucing yang bisa kamu gunakan untuk membantu mengatasi berbagai keluhan di atas adalah polymyxin. Obat yang termasuk dalam jenis antibiotik ini tersedia dalam bentuk tetes mata yang bisa kamu berikan pada kucingmu dengan dosis 3–6 kali sehari.
4. Famciclovir
Famciclovir termasuk dalam obat mata kucing yang ampuh, terutama jika digunakan pada infeksi akibat feline herpesvirus-1. Feline herpesvirus-1 sendiri adalah salah satu virus yang bisa menyerang kucing dan menyebabkan infeksi di matanya.
Obat mata kucing yang satu ini tersedia dalam bentuk tablet. Agar kucing bisa mengonsumsi obat ini dengan mudah, kamu bisa mencampurkan obat dengan makanan basah kesukaannya. Penting untuk diingat bahwa obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
5. Acyclovir
Acyclovir juga merupakan obat mata kucing yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi mata akibat feline herpesvirus-1. Jika obat antivirus famciclovir tidak tersedia, kamu bisa menggunakan obat ini sebagai penggantinya.
Berbeda dengan famciclovir yang hanya tersedia dalam bentuk tablet, acyclovir tersedia dalam bentuk tablet dan salep. Untuk menentukan pengobatan yang tepat bagi kucingmu, kamu bisa berkonsultasi ke dokter hewan.
6. Cyclosporine
Selain manusia, kondisi mata kering (keratoconjunctivitis sicca) juga bisa dialami oleh hewan peliharaan, salah satunya kucing. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh kucing yang tidak mampu memproduksi air mata yang cukup untuk melumasi bola mata sehingga kelembapan matanya pun berkurang.
Mata kering membuat mata kucingmu menjadi kemerahan, belekan, hingga berselaput. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan cyclosporine. Obat ini berfungsi untuk meningkatkan jumlah air mata sehingga kelembapan mata kembali.
Sama seperti obat mata kucing lainnya, cyclosporine tersedia dalam bentuk salep dan obat tetes. Selain itu, perlu diingat bahwa obat ini hanya dapat digunakan di bawah pengawasan dokter hewan.
7. Air mata buatan (artificial tears)
Obat tetes mata kucing ini mengandung beberapa bahan, seperti hypromellose, carmellose, dan gliserin, yang ramah untuk mata kucing. Obat tetes mata ini dapat digunakan untuk mengatasi mata kering pada kucing, misalnya karena iritasi, alergi, atau paparan suhu panas berlebihan.
Tak hanya untuk mengatasi mata kering pada kucing, air mata buatan juga bisa digunakan pada manusia.
8. Dorzolamide
Obat mata kucing ini digunakan bila kucingmu mengalami glaukoma, yaitu penyakit mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Bila terjadi secara terus-menerus, tekanan di dalam bola mata bahkan bisa merusak saraf mata.
Agar hal tersebut dapat dihindari, kamu bisa menggunakan dorzolamide yang tersedia dalam bentuk obat tetes untuk membantu mengurangi tekanan di dalam bola mata kucingmu.
Efek dari obat ini bisa langsung terlihat setelah 1–2 jam pemakaian. Dengan begitu, risiko kucingmu mengalami berbagai komplikasi pun akan berkurang. Meski demikian, obat mata kucing ini hanya bisa diperoleh dan digunakan sesuai anjuran dokter hewan.
Saat menggunakan berbagai obat mata kucing di atas, kucing mungkin merasa risih sehingga menjadi lebih sering menjilat atau menggaruk matanya. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk memakaikan collar cone pada kucingmu agar pengobatan dapat berjalan dengan baik.
Jika obat mata kucing sudah kamu berikan tetapi gangguan pada matanya tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang lebih berat, kamu sebaiknya membawa kucing kesayanganmu ke dokter hewan. Dokter hewan nantinya akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan pemberian obat mata kucing lebih lanjut.
Bila pengobatan menggunakan obat tetes tidak berhasil, dokter hewan juga mungkin akan memberikan berbagai obat mata kucing dalam bentuk oral atau suntikan. Jika diperlukan, dokter mungkin juga akan menganjurkan tindakan operasi pada mata kucing.