Obat nyeri tulang digunakan untuk meredakan sakit yang bisa terjadi karena kerusakan atau menurunnya kepadatan tulang. Penggunaan obat yang tepat bisa meredakan nyeri tulang dengan cepat sehingga tidak sampai menganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri tulang bisa disebabkan oleh beragam hal. Keluhan ini bisa muncul akibat kerusakan jaringan tulang yang disebabkan oleh cedera, peradangan, gangguan hormon, kekurangan nutrisi, atau infeksi.
Selain itu, faktor lain seperti bertambahnya usia (penuaan) atau kebiasaan jarang berolahraga juga bisa membuat tulang rapuh sehingga mudah rusak dan cedera. Hal ini juga bisa menimbulkan keluhan nyeri tulang.
Obat nyeri tulang dapat membantu mempercepat penyembuhan kerusakan jaringan tulang. Selain itu, obat-obatan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri tulang yang berat.
Rekomendasi 8 Obat Nyeri Tulang
Berikut ini adalah rekomendasi obat nyeri tulang yang bisa Anda dapatkan di apotek:
CDR
CDR mengandung kalsium karbonat yang merupakan salah satu bentuk kalsium. Kandungan ini bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan jaringan tulang dan menjaga kekuatannya.
Selain mengandung kalsium, CDR juga mengandung vitamin B6, vitamin C, dan vitamin D. Kombinasi bahan-bahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan kalsium tubuh sehingga nyeri tulang yang terjadi akibat menurunnya kepadatan tulang atau kekurangan nutrisi bisa dicegah.
CDR juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil dan menyusui. Obat nyeri tulang dalam bentuk tablet effervescent ini ini bisa dikonsumsi 1 tablet, 1 kali sehari.
CDR merupakan obat bebas yang bisa digunakan tanpa perlu rekomendasi dari dokter.
Fortiboost D3
Fortiboost D3 mengandung vitamin D3 atau cholecalciferol yang merupakan salah satu bentuk vitamin D. Obat nyeri tulang ini dapat memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh sehingga nyeri tulang yang muncul akibat kurangnya asupan vitamin D atau rakitis bisa teratasi.
Vitamin D3 dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh, serta berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Jika dibandingkan dengan jenis vitamin D lainnya, vitamin D3 dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah hampir dua kali lipat lebih banyak.
Fortiboost D3 tersedia dalam kemasan tablet kunyah dengan kandungan 1000 IU vitamin D3. Dosis umum pemakaian obat nyeri tulang ini adalah 1 tablet kunyah sehari setelah makan.
Fortiboost D3 tergolong obat bebas yang bisa dibeli dengan mudah di apotek.
UC-Flex
UC-Flex memiliki kandungan chicken cartilage powder (UC-II). Chicken cartilage atau kolagen ayam mengandung chondroitin dan glukosamin yang mampu membantu memperbaiki, menghambat pengikisan, serta mengurangi nyeri pada tulang.
Obat nyeri tulang ini juga bisa membantu memperbaiki dan mendukung proses pemulihan tulang rawan yang rusak akibat peradangan.
UC-Flex tersedia dalam bentuk tablet. Obat nyeri tulang ini bisa diminum 1 tablet, 1 kali sehari.
UC-Flex bisa dibeli di apotek tanpa menggunakan resep dokter.
X-Flam
X-Flam mengandung kalium diklofenak. Bahan ini dapat mengatasi nyeri tulang yang disebabkan oleh peradangan, cedera, atau kondisi pascaoperasi. Obat ini bekerja dengan cara menghalangi produksi zat pencetus reaksi peradangan (inflamasi) yang dapat menimbulkan nyeri. Dengan begitu, rasa sakit pada tulang bisa berkurang.
Obat nyeri tulang ini tersedia dalam bentuk tablet. X-Flam dapat dikonsumsi 2–3 tablet, 2–3 kali sehari.
Perlu diketahui bahwa obat ini hanya bisa diperoleh dan digunakan dengan anjuran dokter.
Clinidac
Clinidac merupakan obat nyeri tulang yang mengandung clindamycin. Obat ini bermanfaat untuk mengatasi nyeri tulang yang disebabkan oleh infeksi bakteri (osteomielitis).
Kandungan clindamycin di dalam obat ini bekerja dengan memperlambat dan menghentikan perkembangbiakan bakteri sehingga nyeri pada tulang bisa mereda.
Untuk mengatasi infeksi pada tulang, Anda bisa menggunakan Clinidac dalam bentuk kapsul. Obat ini dapat dikonsumsi ½–1 kapsul, setiap 6 jam.
Clinidac tergolong obat resep yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Panadol
Panadol dapat digunakan sebagai obat nyeri tulang. Kandungan paracetamol dalam obat ini bekerja langsung pada pusat pengaturan nyeri di otak sehingga bisa meringankan nyeri tulang. Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit akibat cedera ringan, misalnya keseleo.
Obat nyeri tulang ini tersedia dalam bentuk kaplet. Dosis Panadol adalah 1–2 kaplet, 3–4 kali sehari.
Obat ini bisa didapatkan di apotek tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Proris
Proris mengandung ibuprofen yang bisa meringankan rasa nyeri pada tulang. Obat nyeri tulang ini bekerja menghambat pembentukan zat pemicu nyeri dan radang di dalam tubuh.
Dosis Proris untuk orang dewasa adalah 1 kaplet, 3−4 kali sehari, sedangkan dosis untuk anak-anak adalah ¼−½ kaplet, 3−4 kali sehari. Disarankan untuk meminum obat ini setelah makan untuk mengurangi efek samping berupa sakit maag.
Obat ini bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter.
Recolfar
Recolfar adalah obat nyeri tulang yang mengandung colchicine. Obat ini berguna untuk mengatasi nyeri tulang yang disebabkan oleh penyakit asam urat. Recolfar bekerja dengan cara mengurangi peradangan pada tulang dan sendi akibat penumpukan kristal asam urat.
Agar bisa bekerja lebih optimal, Recolfar biasanya digunakan bersama dengan obat antinyeri dan obat penurun asam urat, seperti allopurinol. Dosis Recolfar adalah 0,6 mg 1 kali sehari.
Recolfar tergolong obat resep yang hanya bisa diperoleh dan digunakan sesuai dengan resep dokter.
Beberapa obat nyeri tulang di atas bisa digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat nyeri tulang. Untuk menjaga kesehatan tulang, Anda juga dapat mengonsumsi makanan tinggi kalsium, menjaga berat badan, tidak merokok, dan berolahraga secara rutin.
Jika setelah mengonsumsi obat nyeri tulang kondisi tidak membaik atau malah memburuk, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut yang sesuai dengan penyebabnya.