Obat stroke bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan penderita stroke dan mencegah stroke terulang kembali. Obat ini perlu dikonsumsi setiap hari untuk seterusnya agar penderita stroke bisa berangsur pulih dan mampu menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Stroke merupakan keadaan darurat medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu. Kondisi ini menyebabkan otak tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel otak mati. Stroke bisa disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah otak (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik).
Pada kebanyakan kasus, stroke terjadi akibat masalah kesehatan lain yang tidak tertangani dengan baik, misalnya hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau gangguan irama jantung. Obat stroke terdiri dari obat-obatan yang digunakan untuk mengontrol kondisi-kondisi tersebut.
Pilihan Obat Stroke yang Tersedia di Apotik
Obat stroke memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Namun, semuanya bertujuan untuk menjaga aliran darah yang baik ke otak. Dokter akan memberikan obat stroke sesuai dengan penyebab dan jenis stroke yang dialami pasien.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat stroke yang umumnya diresepkan:
Tensicap
Tensicap bermanfaat untuk menangani stroke yang disebabkan oleh hipertensi, baik itu stroke iskemik maupun stroke hemoragik. Obat ini mengandung captopril yang bekerja melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun dan aliran darah menjadi lebih lancar.
Tensicap dikonsumsi 3 kali sehari dengan dosis awal 12,5–25 mg. Dosis ini bisa ditingkatkan secara perlahan, sesuai dengan respons pasien. Minumlah obat stroke ini pada saat perut kosong, idealnya 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
Clopidogrel Promed
Beli Clopidogrel Promed di Sini
Clopidogrel bisa digunakan sebagai obat stroke. Obat ini bekerja dengan cara mencegah terbentuknya gumpalan darah dan membantu melancarkan peredaran darah. Dengan begitu, otak tetap mendapatkan aliran darah yang cukup.
Clopidogrel Promed dapat dikonsumsi oleh pasien yang baru mengalami stroke iskemik atau stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah otak.
Obat stroke ini dapat diminum 1 kali sehari dengan dosis 75 mg.
Cholestor
Cholestor dapat digunakan untuk penderita stroke yang memiliki kolesterol tinggi. Cholestor mengandung atorvastatin yang bekerja menurunkan kadar kolesterol darah dengan cara mengurangi produksinya di hati.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah dan penyumbatan pembuluh darah otak. Kadar kolesterol yang terkontrol dapat menurunkan risiko terjadinya stroke yang kambuh.
Obat stroke ini dapat diminum bersama atau tanpa makanan dalam dosis 10 mg, 1 kali sehari.
Simarc-2
Simarc-2 digunakan untuk mencegah atau mengobati pembekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah otak. Obat stroke ini mengandung warfarin yang bekerja dengan menghambat proses pembekuan darah.
Dosis awal Simarc-2 adalah 5–10 mg per hari, selama 1–2 hari pertama. Sebagai perawatan, Simarc-2 dapat diminum 2–10 mg per hari, tergantung hasil tes darah saat evaluasi rutin. Konsumsilah obat ini pada saat perut kosong.
Pradaxa
Pradaxa adalah obat stroke yang mengandung dabigatran etexilate. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas protein yang berperan dalam proses pembekuan darah. Dengan begitu, obat ini dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyumbat aliran darah otak.
Obat stroke ini dapat digunakan untuk mengatasi stroke ringan (transient ischemic attack/TIA). Selain itu, Pradaxa juga bisa digunakan untuk stroke yang disebabkan oleh gangguan irama jantung, karena irama jantung yang tidak teratur dapat menimbulkan gumpalan darah.
Pradaxa dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Dosis umumnya adalah 2 kapsul per hari. Telan obat secara utuh dengan air putih dan jangan mengunyah atau menggerus obat ini.
Brilinta
Brilinta merupakan obat untuk stroke iskemik atau stroke ringan. Obat stroke ini mengandung ticagrelor yang bekerja menghalangi trombosit agar tidak saling menempel dan mencegah terbentuknya gumpalan darah.
Umumnya, Brilinta digunakan untuk mencegah kambuhnya stroke pada pasien dengan riwayat penyakit jantung, diabetes, atau kolesterol tinggi.
Brilinta boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Jika Anda kesulitan menelan, obat dapat digerus atau dihancurkan terlebih dahulu, lalu dicampur dalam ½ gelas air untuk diminum. Brilinta bisa dikonsumsi dengan dosis 90 mg, 2 kali sehari.
Astika
Astika mengandung aspirin atau asam asetisalisilat. Obat stroke ini dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah otak.
Obat ini bisa digunakan pada penderita stroke iskemik. Astika juga dapat dikonsumsi oleh penderita stroke jenis apa pun yang memiliki kolesterol tinggi, diabetes, atau penyakit jantung koroner.
Astika sebaiknya dikonsumsi bersama makanan. Dosis untuk obat stroke ini adalah 75–150 mg per hari.
RG Choline
RG Choline mengandung citicoline. Kandungan ini dapat meningkatkan zat alami otak yang berperan dalam keberlangsungan fungsi otak, misalnya untuk mengingat atau berpikir.
Sebagai obat stroke, citicoline diduga dapat membantu pemulihan jaringan otak setelah kekurangan asupan oksigen. Obat ini juga diduga dapat membantu menangani gangguan memori atau perilaku yang mungkin terjadi setelah stroke.
RG Choline bisa diminum sebelum atau sesudah makan, 1–2 kali sehari.
Selain obat-obatan di atas, masih banyak lagi merek obat stroke dengan kandungan serupa yang bisa dibeli dengan resep dokter. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui merek obat stroke yang terbaik untuk Anda.
Perlu diketahui bahwa di samping menggunakan obat stroke di atas, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan, berhenti merokok, berolahraga rutin, menurunkan berat badan jika berlebih, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Hal ini penting untuk mengurangi risiko stroke berulang.
Anda juga disarankan untuk melakukan kontrol rutin sesuai anjuran dokter agar kondisi Anda dan efek terapi dapat terpantau.