Penyebab dada sesak tiba-tiba bervariasi. Beberapa penyebab tersebut dapat ditangani di rumah, tetapi tak sedikit juga yang memerlukan penanganan medis. Langkah penanganan yang tepat pun diperlukan agar dada sesak tiba-tiba cepat membaik dan mencegah keluhan ini makin memberat.
Dada sesak tiba-tiba dapat digambarkan sebagai rasa tertekan di seluruh dada atau hanya di satu bagian. Kondisi ini juga biasanya dapat disertai dengan keluhan lain, seperti batuk, demam, mual atau muntah, nyeri dada, dan sakit perut.
Rasa sesak di dada yang terjadi secara tiba-tiba dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, kecemasan, serta menghambat aktivitas. Penyebab dada sesak tiba-tiba bisa karena penyakit asma atau gangguan kecemasan.
Berbagai Penyebab Dada Sesak Tiba-tiba
Penyebab dada sesak tiba-tiba sering kali dikaitkan dengan penyakit jantung. Namun, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan dada sesak tiba-tiba, di antaranya:
1. Asma
Gejala dada sesak sering terjadi pada penderita asma. Penyebab asma belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bila kondisi ini berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan.
Selain rasa sesak di dada, penderita asma juga bisa mengalami napas mengi, sesak napas, batuk, dan sulit tidur.
2. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Penyebab dada sesak tiba-tiba lainnya adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini terjadi ketika saluran pernapasan dan paru-paru rusak serta mengalami peradangan yang terjadi dalam jangka panjang. Hal ini terutama sering terjadi pada orang yang sering terpapar asap rokok dan polusi udara.
Pada awalnya, PPOK tidak menunjukkan gejala pada penderitanya. Namun, seiring bertambahnya kerusakan pada paru-paru, penderitanya baru akan mengalami beberapa gejala PPOK, seperti dada terasa sesak atau mengganjal, sesak napas, batuk berdahak, dan mengi.
3. Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Paru-paru umumnya memiliki banyak kantung udara kecil yang membantu oksigen masuk ke dalam darah. Saat mengalami pneumonia, kantung tersebut dapat berisi cairan, sehingga menyebabkan dada terasa sesak.
Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, pneumonia bisa ditandai dengan beberapa keluhan, seperti dada terasa sesak saat bernapas, batuk, demam, mual atau muntah, serta kehilangan nafsu makan.
4. GERD
GERD juga bisa menjadi penyebab dada sesak tiba-tiba. GERD terjadi ketika otot berbentuk cincin (sfingter), yaitu katup antara kerongkongan dan lambung, tidak dapat menutup secara normal. Akibatnya, asam lambung naik kembali dan menyebabkan sesak serta rasa seperti terbakar di dada.
Dada sesak akibat GERD juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti mual atau muntah, sulit menelan, sulit tidur, bau mulut, dan suara serak.
5. Batu empedu
Batu empedu juga bisa menjadi salah satu penyebab dada sesak tiba-tiba. Kondisi ini umumnya terbentuk akibat endapan kolesterol di dalam kantung empedu, sehingga menyebabkan penyumbatan di saluran empedu.
Batu empedu umumnya tidak menimbulkan gejala bila ukurannya masih kecil. Gejala dapat muncul ketika batu tersebut menyumbat saluran empedu. Beberapa gejala yang bisa muncul adalah dada sesak, nyeri di bahu kanan, mual atau muntah, sakit perut, nafsu makan menurun, dan diare.
6. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan salah satu penyebab dada sesak tiba-tiba. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, gangguan ini sering terjadi pada orang yang mengalami stres berkepanjangan, memiliki trauma, atau memiliki keluarga dengan riwayat yang sama.
Selain dada sesak, gangguan kecemasan juga bisa disertai gejala lain berupa keringat berlebih, gelisah, mual, otot tegang, dan sulit tidur.
7. Emboli paru
Emboli paru adalah penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah paru-paru. Kondisi ini disebabkan oleh gumpalan darah dari bagian tubuh lain yang menyumbat arteri di paru-paru. Kondisi ini berbahaya jika tidak segera ditangani karena dapat membahayakan nyawa.
Gejala emboli paru bisa bervariasi, tergantung pada luasnya bagian paru-paru yang terkena. Namun, ada beberapa gejala umum yang dapat muncul akibat emboli paru, seperti dada sesak tiba-tiba, nyeri dada terutama saat menarik napas, batuk berdahak atau berdarah, keringat berlebih, dan kulit kebiruan.
8. Penyakit jantung
Penyebab dada sesak tiba-tiba yang paling sering adalah penyakit jantung. Penyakit ini bisa disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah jantung, gangguan irama jantung, atau kelainan bawaan. Penyakit ini dapat berbahaya jika tidak segera ditangani secara medis.
Beberapa gejala yang sering dialami oleh penderita dada sesak akibat penyakit jantung adalah pusing, dada terasa berdebar, sesak napas, keringat dingin, mual atau muntah, dan nyeri di dada yang menyebar ke punggung, leher, rahang, bahu, atau lengan.
Tips Mengatasi Dada Sesak Tiba-tiba
Ketika Anda mengalami dada sesak secara tiba-tiba, hal ini tentunya membuat Anda cemas. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai penanganan awal untuk mengatasi dada sesak secara tiba-tiba, antara lain:
- Tenangkan diri terlebih dahulu.
- Duduk dengan posisi condong ke depan atau sandarkan tubuh ke dinding.
- Hirup napas secara perlahan melalui hidung kemudian embuskan dari mulut pelan-pelan.
- Pakai bantuan oksigen untuk bantuan pernapasan, jika ada.
- Konsumsi obat-obatan berupa inhaler atau bronkodilator, jika Anda memiliki riwayat penyakit asma.
Mengingat penyebab dada sesak tiba-tiba sangat beragam, penanganannya pun juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika dada sesak terjadi secara berulang atau disertai dengan nyeri dada, kesulitan bernapas, napas mengi, sakit kepala, keringat dingin, serta mual atau muntah, karena kondisi tersebut bisa menjadi salah satu tanda penyakit yang serius.
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mencari tahu penyebab dada sesak tiba-tiba dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.