Kelopak mata bawah bengkak adalah kondisi yang biasa dialami ketika orang baru bangun tidur atau setelah menangis. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan kondisi medis tertentu, seperti alergi atau infeksi, sehingga jenis penanganan yang dilakukan tergantung penyebabnya.
Mungkin Anda pernah mengalami bangun tidur dengan kondisi kelopak mata bawah bengkak. Sebenarnya ini adalah kondisi yang umum terjadi, karena aliran darah ke jantung melambat saat tidur dan menyebabkan penumpukan cairan di kelopak mata bawah.
Tidak hanya itu, saat kurang tidur, berkurangnya produksi protein sitokin juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh tidak dapat melawan peradangan sehingga menyebabkan pembuluh darah di kelopak mata bawah melebar dan cairan merembes ke jaringan sekitarnya.
Selain karena masalah tidur, menangis juga bisa menyebabkan kelopak mata bawah bengkak. Ketika menangis, mata akan menghasilkan banyak air mata yang dapat menumpuk di kelopak mata bawah sehingga memicu pembengkakan.
Berbagai Penyebab Kelopak Mata Bawah Bengkak
Tidak hanya karena masalah yang umum terjadi, kelopak mata bawah bengkak juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti:
1. Bintitan
Hordeolum atau bintitan adalah pembengkakan pada kelopak mata yang disertai kemerahan dan nyeri. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu jenis bakteri yang paling sering menyebabkan bintitan adalah Staphylococcus aureus.
Selain itu, kebersihan mata yang tidak terjaga, penggunaan lensa kontak yang kotor, dan pemakaian make up yang telah terkontaminasi bakteri juga dapat memicu terjadinya bintitan.
2. Kalazion
Kalazion adalah benjolan atau pembengkakan kecil di kelopak mata yang terjadi karena tersumbatnya kelenjar meibom atau kelenjar minyak. Berbeda dengan bintitan, kalazion biasanya tidak disertai nyeri dan kemerahan.
3. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput yang melapisi kelopak mata bagian dalam dan bagian putih bola mata. Kondisi ini disebabkan oleh alergi, infeksi bakteri, virus, atau jamur. Konjungtivitis ditandai dengan gejala berupa putih mata memerah, kotoran mata berlebih, dan kelopak mata bengkak.
4. Saluran air mata tersumbat
Tersumbatnya saluran air mata yang terletak di kelopak mata bawah bisa membuat air mata tidak keluar. Hal ini dapat memicu penumpukan cairan dan pembengkakan di kelopak mata bawah, terutama di bagian yang mendekati hidung.
Penyumbatan saluran air mata sering kali terjadi pada bayi baru lahir. Sementara pada orang dewasa, kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera, infeksi, atau tumor.
5. Alergi
Penyebab pembengkakan di kelopak mata bawah lainnya adalah alergi. Reaksi alergi dapat dipicu oleh makanan, bahan kimia, atau penyebab alergi (alergen) lainnya, seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, dan polusi.
Reaksi alergi biasanya juga disertai pembengkakan di mulut, lidah, bahkan tenggorokan sehingga penderitanya dapat sulit bernapas.
6. Selulitis periorbital
Selulitis periorbital adalah infeksi bakteri yang juga bisa menyebabkan kelopak mata bawah bengkak. Kondisi ini bisa terjadi karena bakteri masuk melalui luka di kulit pada kelopak mata atau gigitan serangga di sekitar mata, sehingga menyebabkan infeksi.
7. Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat, dalam kasus ini sel kelenjar gondok atau tiroid.
Kelenjar gondok yang rusak mengalami gangguan produksi hormon tiroid, sehingga menimbulkan sejumlah masalah pada tubuh. Salah satunya adalah pembengkakan otot dan jaringan di sekitar mata, sehingga mata tampak menonjol keluar dan kelopak mata bengkak.
8. Herpes zoster
Kelopak mata bawah bengkak merupakan salah salah satu gejala dari penyakit herpes zoster. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster yang bisa menyebabkan ruam dan lepuhan kulit, termasuk di area mata.
Kelopak mata bawah bengkak juga dapat disebabkan oleh konsumsi garam berlebih. Natrium yang terkandung di dalam garam bisa menyebabkan tubuh menahan cairan, termasuk di jaringan sekitar mata.
Cara Menangani Kelopak Mata Bawah Bengkak
Penanganan untuk kelopak mata bawah bengkak berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Pada kasus yang ringan, Anda mungkin tidak memerlukan perawatan medis.
Namun, pada kasus yang disebabkan oleh penyakit, dokter akan meresepkan obat, seperti antialergi untuk meredakan gejala alergi, antijamur bila disebabkan jamur, antibiotik bila infeksi bakteri yang menjadi penyebabnya, atau obat antivirus bila kelopak mata bengkak akibat infeksi virus.
Sementara itu, untuk pembengkakan mata yang disebabkan oleh penyakit graves, dokter akan meresepkan kortikosteroid, seperti prednison untuk mengatasi reaksi sel imun yang berlebihan sekaligus meredakan pembengkakan.
Selain pengobatan medis, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan bengkak di kelopak mata bawah, seperti:
- Kompres dingin jika kelopak mata bawah bengkak disertai mata merah, nyeri, dan kantung mata menghitam.
- Kompres air hangat untuk meredakan bengkak akibat sumbatan air mata dan infeksi.
- Letakkan kantung teh di atas mata tertutup selama 15–20 menit.
- Konsumsi makanan rendah garam.
- Tidur yang cukup.
Pada beberapa kasus, kelopak mata bawah bengkak dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, jangan abaikan kondisi ini bila disertai gejala lain, seperti kelopak mata melepuh, mata terasa sakit saat digerakkan, dan penglihatan terganggu.
Kelopak mata yang bengkak dan disertai reaksi alergi berat, seperti sulit bernapas, muntah berulang, dan merasa seperti akan pingsan, juga harus diwaspadai karena berpotensi mengancam nyawa.
Jika Anda mengalami kelopak mata bawah bengkak dan disertai gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebab dari bengkak pada kelopak mata bawah Anda dan memperoleh penanganan yang tepat.