Tanda-tanda hamil sebelum telat haid sering kali tidak disadari oleh wanita. Bahkan, tak jarang tanda-tanda ini disalahartikan sebagai gejala pramenstruasi atau keluhan ringan karena sedang tidak enak badan.
Gejala awal kehamilan yang cukup khas adalah terlambat haid atau tidak mens sama sekali. Setelah gejala ini muncul, biasanya barulah wanita melakukan pemeriksaan mandiri dengan test pack untuk memastikan kehamilan.
Sebelum siklus haid terlambat, sebenarnya ada beberapa gejala dan perubahan pada tubuh yang menandakan kehamilan. Dengan mengenali tanda-tanda hamil sebelum telat haid, wanita dapat lebih awal menyadari kemungkinan kehamilan dan melakukan hal-hal penting sehingga kesehatan diri dan janin bisa lebih optimal.
Ini Tanda-Tanda Hamil Sebelum Telat Haid
Tanda-tanda hamil sebelum telat haid bisa bervariasi pada setiap wanita. Namun, ada beberapa tanda khas yang bisa muncul sebelum siklus haid terlambat, yaitu:
1. Bercak atau flek darah
Sekitar 6–12 hari setelah sel telur dibuahi oleh sperma, flek darah yang disebut perdarahan implantasi bisa saja terjadi. Flek ini terjadi ketika embrio, atau calon janin, menempel pada dinding rahim dan menyebabkan perdarahan ringan. Berbeda dengan mens, tanda-tanda hamil sebelum telat haid ini umumnya hanya berlangsung selama 1–2 hari saja.
2. Keputihan
Selain flek darah, keputihan berwarna putih susu juga bisa menjadi salah satu tanda-tanda hamil sebelum telat haid. Keputihan disebabkan oleh penebalan dinding vagina yang terjadi setelah sperma membuahi sel telur. Namun, keputihan tanda hamil yang terjadi tidak berbau dan tidak gatal.
3. Nyeri payudara
Nyeri payudara merupakan satu di antara beberapa tanda-tanda hamil sebelum telat haid yang sering disalahartikan. Keluhan ini umumnya muncul sekitar 1–2 minggu setelah pembuahan dan akan terasa makin nyeri pada akhir trimester pertama.
Meningkatnya hormon kehamilan dan aliran darah ke payudaralah yang membuat area payudara terasa nyeri. Selain nyeri, perubahan hormonal karena kehamilan dapat membuat payudara kesemutan dan terasa penuh atau berat.
4. Kelelahan
Wanita hamil mungkin mulai merasa tubuhnya mudah lelah sejak 1 minggu setelah proses pembuahan. Salah satu tanda-tanda hamil sebelum telat haid ini disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron yang berperan dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dengan merangsang perkembangan kelenjar dan pembuluh darah baru.
5. Morning sickness
Morning sickness atau mual dan muntah termasuk satu di antara tanda-tanda hamil sebelum telat haid. Gejala ini biasanya dimulai antara 2–8 minggu setelah pembuahan dan dapat mereda pada minggu ke-13 atau minggu ke-14 kehamilan. Faktor utama penyebab morning sickness adalah perubahan kadar hormon di dalam tubuh.
Beberapa wanita mengalami ngidam di fase ini. Selain itu, ada juga wanita hamil yang justru enggan dan mual jika mencium atau mengonsumsi jenis makanan tertentu.
6. Perubahan suasana hati
Tak jarang wanita merasakan mood tidak stabil, seperti mudah emosi, tersinggung, atau menangis, sebagai tanda-tanda hamil sebelum telat haid. Tanda ini umumnya muncul beberapa minggu setelah pembuahan dan sering kali bertahan sampai trimester pertama.
Mood swing saat hamil disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang dapat memengaruhi keseimbangan kimia di otak.
7. Sembelit
Peningkatan hormon progesteron dapat melemaskan otot-otot tubuh, termasuk otot-otot di dalam usus. Hal ini dapat memperlambat gerakan usus dan membuat penyerapan air lebih banyak dari kotoran sehingga tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
8. Kram
Beberapa wanita merasakan kram ringan di awal kehamilan yang mirip seperti gejala menstruasi. Kram tanda hamil biasanya tidak sehebat kram menstruasi, terjadi bersamaan dengan keluarnya perdarahan implantasi, serta terasa hilang dan timbul.
Setiap wanita mengalami tanda-tanda hamil sebelum telat haid yang berbeda-beda. Bahkan, ada pula wanita yang tidak merasakan gejala apa pun sampai ia menyadari bahwa siklus haidnya sudah terlewat.
Jika mengalami salah satu atau beberapa tanda-tanda hamil sebelum telat haid di atas dan mencurigai Anda sedang hamil, Anda bisa menggunakan test pack untuk mendeteksi peningkatan hormon hCG. Bila mendapati hasil positif, Anda dapat berkonsultasi ke dokter dan menjalani USG untuk memastikan kehamilan.