Cara mengatasi kaki kesemutan perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasari. Meskipun umumnya bisa hilang dengan sendiri, kesemutan di kaki bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman, bahkan sampai kesulitan beraktivitas. Oleh karena itu, penanganan yang tepat diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Kaki kesemutan bisa terjadi jika Anda terlalu lama berada dalam 1 posisi yang sama, misalnya duduk bersila. Kondisi ini terjadi karena saraf tertekan sehingga terjadilah kesemutan.

9 Cara Mengatasi Kaki Kesemutan Berdasarkan Penyebabnya - Alodokter

Kaki kesemutan umumnya akan hilang jika Anda mengubah posisi kaki atau menggerakkan kaki. Namun, jika sering kesemutan di kaki atau terjadi kesemutan berkepanjangan, bisa jadi ini adalah gejala dari penyakit tertentu, seperti gangguan saraf maupun hipotiroid. Oleh karena itu, cara mengatasi kaki kesemutan pun perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Berbagai Cara Mengatasi Kaki Kesemutan

Saat kaki kesemutan, Anda akan merasakan beberapa keluhan, seperti mati rasa, nyeri seperti terbakar, atau nyeri seperti tertusuk jarum. Meski biasanya terjadi sesaat, kesemutan di kaki juga bisa terjadi berkepanjangan, bahkan bisa menyebabkan jatuh karena kaki menjadi mati rasa.

Untuk mengatasinya, terdapat beragam cara mengatasi kaki kesemutan yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Ubah posisi

Salah satu penyebab kesemutan pada kaki yang umum terjadi adalah karena Anda terlalu lama berada di 1 posisi tertentu. Guna mengatasi kesemutan karena kondisi ini, cobalah ubah posisi Anda agar sirkulasi darah menjadi lancar dan kesemutan menghilang.

2. Goyangkan telapak kaki

Selain mengubah posisi, menggoyangkan telapak kaki juga bisa jadi cara mengatasi kaki kesemutan. Cobalah goyangkan telapak kaki Anda untuk membuat aliran darah kembali lancar, sehingga kaki kesemutan teratasi.

3. Pijat kaki

Cara mengatasi kaki kesemutan berikutnya adalah dengan memijat kaki pelan-pelan. Anda dapat memijat kaki yang kesemutan selama beberapa saat sampai kesemutan mereda.

Cara ini dipercaya efektif dalam meredakan rasa kesemutan karena dapat mengurangi ketegangan otot dan melancarkan aliran darah.

4. Gunakan sepatu berukuran pas

Menggunakan sepatu yang terlalu sempit bisa mengganggu aliran darah di kaki dan menyebabkan kesemutan. Jika kesemutan terjadi karena hal ini, cara mengatasi kaki kesemutan yang tepat adalah dengan melepaskan sepatu dan menggunakan sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki.

Selain itu, pastikan juga Anda tidak mengikat tali sepatu terlalu kencang agar tidak memberikan tekanan berlebih pada kaki.

5. Gunakan kaos kaki khusus

Kesemutan di kaki merupakan salah satu gejala neuropati diabetik yang paling sering muncul. Neuropati diabetik sendiri adalah kerusakan saraf akibat penyakit diabetes.

Salah satu cara mengatasi kaki kesemutan yang disebabkan oleh kondisi ini adalah dengan menggunakan kaos kaki yang dirancang khusus untuk meningkatkan sirkulasi darah di bagian kaki.

Kaos kaki yang biasanya digunakan oleh penderita diabetes ini terbuat dari bahan yang halus, elastis, dan antilembap. Dengan begitu, rasa sakit maupun kesemutan yang terkait dengan neuropati diabetik dapat diatasi.

6. Rendam kaki

Selain menggunakan kaos kaki khusus, merendam kaki juga bisa dilakukan sebagai cara mengatasi kaki kesemutan karena neuropati diabetik.

Anda bisa merendam kaki yang kesemutan menggunakan air hangat yang dicampur garam maupun minyak esensial, seperti peppermint atau chamomile. Sebelum merendam kaki, pastikan suhu air tidak terlalu panas agar kaki tidak terluka.

7. Konsumsi suplemen vitamin B12

Untuk menjaga fungsi dan kesehatan saraf, tubuh membutuhkan sejumlah vitamin, termasuk vitamin B12. Jika tubuh kekurangan vitamin tersebut, Anda pun lebih rentan mengalami neuropati perifer atau gangguan saraf tepi. Salah satu gejala penyakit ini adalah kaki kesemutan.

Oleh karena itu, jika penyebab kaki kesemutan yang dialami adalah karena kekurangan vitamin B12, Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin B12 sebagai obat kesemutan. Namun, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis vitamin B12 yang sesuai dengan kondisi Anda.

8. Konsumsi obat antinyeri

Obat antinyeri yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), bisa digunakan untuk mengatasi nyeri kesemutan karena peradangan. Ibuprofen dan asam mefenamat adalah contoh obat golongan OAINS yang biasanya digunakan. Namun, ingatlah untuk selalu mengonsumsi obat ini sesuai dosis yang dianjurkan, ya.

9. Terapi fisik

Apabila kesemutan di kaki terjadi secara berulang dan berkepanjangan, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter saraf. Dengan begitu, dokter dapat menemukan penyebab kesemutan yang Anda alami dan memberikan penanganan yang sesuai, termasuk peresepan obat maupun terapi fisik. Terapi dilakukan untuk membantu menambah kekuatan otot di sekitar saraf yang mengalami gangguan.

Pada kondisi tertentu, seperti kesemutan yang disebabkan oleh saraf kejepit atau tumor, dokter juga bisa melakukan operasi sebagai cara mengatasi kaki kesemutan.

Cara Mencegah Kesemutan di Kaki

Selain berbagai cara mengatasi kaki kesemutan di atas, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mencegah atau meredakan kesemutan:

  • Lakukan kontrol rutin bagi penderita diabetes dan periksa kadar gula darah secara berkala.
  • Rutin memeriksa kondisi kaki.
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Olahraga yang rutin.
  • Istirahat yang cukup.
  • Kelola stres dengan bijak.

Kesemutan kaki yang muncul sesekali umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika keluhan tersebut tak kunjung hilang atau muncul disertai dengan gejala lain, hal ini bisa saja menandakan adanya penyakit yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter.

Oleh karena itu, jika kaki kesemutan tak kunjung hilang meskipun Anda sudah melakukan berbagai cara mengatasi kaki kesemutan di atas, atau disertai gejala lain, seperti nyeri dan lemas hingga sulit berjalan, segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan dari dokter akan membantu Anda mengetahui penyebab kaki kesemutan dan mendapatkan penanganan yang tepat.