Cara merapikan gigi yang paling dikenal masyarakat adalah dengan pemasangan kawat gigi. Namun, terdapat beragam cara merapikan gigi yang efektif dan bisa dijadikan pilihan selain dengan pemasangan kawat gigi.
Bagi sebagian orang, gigi yang rapi dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan penampilan. Kondisi gigi yang tidak rapi, misalnya gigi tonggos, gigi tidak rata, gigi patah, dan gigi berjarak, juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri.
Jika ditinjau dari sisi medis, gigi yang tidak rapi juga dapat mengganggu fungsi mulut, seperti menyebabkan seseorang tidak dapat menutup mulut dengan rapat, sulit mengucapkan kata-kata tertentu, hingga sulit menggigit dan mengunyah makanan.
Oleh karena itu, gigi yang tidak rapi sebaiknya ditangani dengan berbagai cara merapikan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi.
Berbagai Cara Merapikan Gigi
Untuk meningkatkan penampilan serta fungsi gigi dan mulut, berikut adalah berbagai cara merapikan gigi yang bisa Anda lakukan:
1. Kawat gigi
Pemasangan kawat gigi masih merupakan cara merapikan gigi yang paling populer. Sebab, prosedur ini dianggap paling aman dan efektif.
Kawat gigi efektif merapikan gigi dengan cara memberi tekanan pada gigi dan rahang. Gigi akan bergerak secara bertahap sampai susunannya rapi dan diikuti dengan perubahan bentuk rahang.
Cara merapikan gigi yang satu ini dapat dilakukan pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun, waktu yang ideal untuk menggunakan kawat gigi adalah di usia 9–14 tahun. Di usia tersebut, tulang rahang masih lunak dan gigi masih mudah bergerak.
Pada umumnya, perawatan dengan kawat gigi berlangsung selama 1–3 tahun. Meski demikian, durasi perawatan dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan kondisi gigi dan kepatuhan pasien dalam melakukan kontrol ke dokter gigi.
2. Invisalign
Invisalign adalah plastik bening yang dicetak sesuai dengan susunan gigi dan dapat dilepas pasang. Alat ini bekerja dengan memberi tekanan pada gigi agar posisinya bergeser secara bertahap.
Invisalign tetap harus digunakan selama 20–22 jam setiap harinya untuk mendapatkan susunan gigi yang rapi. Invisalign hanya dilepas saat makan, menyikat gigi, dan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (flossing).
Cara merapikan gigi menggunakan invisalign dianggap tidak mengganggu penampilan dan lebih estetik daripada menggunakan kawat gigi. Namun, durasi perawatan gigi menggunakan invisalign dapat lebih lama daripada penggunaan kawat gigi. Selain itu, invisalign juga tidak disarankan untuk digunakan pada gigi tidak rata yang sangat parah.
3. Kawat gigi lingual
Seperti invisalign, kawat gigi lingual juga tidak akan terlalu mengganggu penampilan pemakainya. Sebab, kawat gigi lingual dipasang di sisi belakang gigi, sehingga tidak tampak dari luar.
Namun, cara merapikan gigi dengan kawat gigi lingual tidak disarankan untuk orang-orang dengan gigi yang sangat berantakan maupun tonggos. Durasi perawatannya pun memakan waktu yang lebih lama daripada menggunakan kawat gigi.
4. Veneer
Dikenal sebagai perawatan untuk memutihkan gigi, veneer juga bisa dimanfaatkan sebagai cara merapikan gigi tanpa behel pada kasus-kasus tertentu, seperti gigi yang tidak rata dan berjarak. Mahkota gigi yang dibuat dengan veneer dapat memberi ilusi gigi tampak lebih rapi.
5. Palatal expander
Salah satu cara merapikan gigi gingsul atau gigi tumbuh bertumpuk satu sama lain adalah dengan menggunakan palatal expander. Gigi yang tumbuh secara bertumpuk biasanya dialami oleh anak-anak dengan ukuran rahang yang kecil.
Palatal expander dipasang di langit-langit mulut dan bekerja dengan cara memisahkan gigi yang menumpuk serta memperluas ruang untuk pertumbuhan gigi permanen. Cara merapikan gigi dengan palatal expander direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja. Di masa pertumbuhan tersebut, rahang masih cukup fleksibel.
6. Dental bonding
Dental bonding adalah perawatan gigi yang melibatkan penggunaan resin untuk merapikan gigi. Cara merapikan gigi yang satu ini dapat dilakukan pada kasus gigi yang patah maupun berjarak.
Selain mengisi celah pada gigi yang patah dan berjarak, resin juga dapat mencerahkan warna gigi sehingga memberikan ilusi bahwa gigi tampak rapi.
7. Dental contouring
Dental contouring merupakan cara merapikan gigi yang tidak rata atau tidak sejajar dengan cara membentuknya kembali. Untuk membentuk gigi, dokter akan mengikis enamel gigi Anda. Namun jangan khawatir, prosedur ini berlangsung dengan cepat dan tanpa rasa sakit.
8. Herbst
Cara merapikan gigi menggunakan alat herbst dilakukan untuk mengatasi masalah rahang atas dan bawah yang tidak sejajar. Pertama-tama, dokter akan memasang semacam cincin di gigi atas dan bawah. Lalu, dokter akan merekatkan herbst ke kedua cincin tersebut.
Penggunaan herbst umumnya diikuti dengan pemasangan kawat gigi agar rahang atas dan rahang bawah bisa sejajar. Hal ini dilakukan agar Anda dapat menggigit makanan atau sesuatu dengan leluasa.
9. Operasi
Apabila kondisi gigi yang tidak rata sudah tergolong parah atau semua cara merapikan gigi sudah dilakukan tetapi masih belum membuahkan hasil, dokter mungkin akan memilih prosedur operasi sebagai upaya terakhir.
Terdapat beberapa prosedur yang dapat disesuaikan dengan kondisi gigi. Operasi kecil dapat dilakukan untuk mengubah posisi tulang dan gusi yang menahan gigi.
Ada pula operasi lebih rumit yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk rahang. Operasi ini biasanya dilakukan apabila kondisi gigi Anda sudah sangat parah, sehingga mengganggu fungsi mulut dalam berbicara dan mengunyah.
Terkadang, operasi juga bisa dilakukan sebelum dilakukan pemasangan kawat gigi. Tujuannya adalah agar durasi penggunaan kawat gigi menjadi lebih cepat.
Segala cara merapikan gigi yang telah disebutkan di atas harus dilakukan oleh dokter gigi. Hal ini agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal serta mencegah terjadinya efek samping, seperti infeksi maupun kerusakan gigi, yang justru dapat memperburuk kesehatan gigi dan mulut.
Apabila kondisi gigi yang tidak rapi telah mengganggu fungsi gigi dan mulut serta kepercayaan diri Anda, lakukanlah pemeriksaan ke dokter gigi. Dengan demikian, dokter gigi dapat memeriksa keluhan dan menentukan cara merapikan gigi yang paling sesuai dengan kondisi Anda.