Cara meredakan nyeri haid bisa dilakukan sesegera mungkin agar keluhan tidak menjadi berlarut-larut dan mengganggu aktivitas. Jika masih tergolong ringan hingga sedang, nyeri haid bisa diatasi dengan melakukan beberapa pengobatan sederhana di rumah.
Nyeri haid sangat umum terjadi pada wanita, terutama di awal mulainya periode menstruasi. Rasa nyeri tersebut biasanya timbul di beberapa area tubuh, seperti perut bawah, pinggul, dan punggung bawah.
Pada sebagian wanita, rasa nyeri akibat haid ini tidak begitu menyiksa, sehingga masih bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, ada juga wanita yang mengalami nyeri sangat hebat dan tidak tertahankan, sehingga tidak mampu melakukan aktivitas apa pun.
Guna meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang kerap menyertai mulainya periode mentruasi ini, ada beberapa cara meredakan nyeri haid bisa dilakukan.
Beragam Cara Meredakan Nyeri Haid
Nyeri haid biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 2–3 hari. Namun, mengatasi nyeri haid segera saat gejala baru timbul dapat dilakukan agar nyeri haid tidak terjadi berlarut-larut dan menganggu aktivitas.
Berikut ini adalah beberapa cara meredakan nyeri haid yang bisa Anda lakukan:
1. Kompres perut dengan air hangat
Salah satu cara meredakan nyeri haid adalah dengan mengompres area perut atau punggung bawah dengan air hangat. Rasa hangat dari air yang digunakan untuk mengompres efektif meningkatkan sirkulasi darah dan membuat otot menjadi lebih rileks, sehingga nyeri selama haid berkurang.
Untuk melakukan cara ini tidaklah sulit. Anda cukup memasukkan air hangat ke dalam botol, lalu balut dengan kain dan kompreskan ke perut atau punggung bagian bawah selama beberapa menit.
Selain dengan cara tersebut, Anda juga bisa mendapatkan efek yang sama dengan menempelkan heating pad atau koyo di perut atau punggung bagian bawah.
2. Mandi menggunakan air hangat
Mandi menggunakan air hangat, atau beredam selama selama 15 menit, dapat meningkatkan aliran darah dan membuat otot-otot di perut, panggul, dan punggung bawah menjadi lebih rileks. Dengan begitu, nyeri haid bisa berkurang.
Selain itu, berendam di air hangat juga bisa memperbaiki suasana hati akibat mood swing yang sering terjadi selama haid.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari cara meredakan nyeri haid satu ini, Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial, seperti lavender dan mawar, atau garam Epsom ke dalam bak mandi.
3. Lakukan terapi pijat
Melakukan pijatan lembut di area perut dan punggung bawah, minimal 5 menit per hari, juga dapat meningkatkan aliran darah dan merilekskan otot-otot yang tegang akibat haid.
Guna mendapatkan manfaat yang lebih maksimal dari cara meredakan nyeri haid yang satu ini, Anda juga bisa mengoleskan campuran krim atau lotion dengan minyak atsiri, seperti lavender dan mawar. Minyak tersebut memiliki sifat antiradang dan antinyeri yang dapat membantu meredakan nyeri haid.
4. Minum air putih
Nyeri atau kram saat haid bisa menjadi parah ketika tubuh kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, untuk mencegah dehidrasi sekaligus sebagai cara meredakan nyeri haid, Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
Selain minum air putih, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti mentimun, selada, seledri, semangka, dan stroberi.
5. Konsumsi teh herbal
Teh herbal, seperti jahe, chamomile, peppermint, dan daun raspberry, juga merupakan cara meredakan nyeri haid yang tidak kalah efektif. Hal ini karena senyawa dalam beberapa teh herbal tersebut memiliki efek antiradang yang efektif mengurangi peradangan penyebab nyeri haid.
Selain itu, teh herbal tersebut juga memiliki efek menenangkan tubuh, sehingga dapat membantu memperbaiki suasana hati akibat mood swing yang muncul selama haid.
6. Terapkan pola hidup sehat
Menjalani gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi kopi secara berlebihan, serta sering mengonsumsi minuman beralkohol, dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri haid bahkan memperparah kondisi tersebut.
Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik dan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga serta mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium, omega-3, dan mangan, menjadi cara meredakan nyeri haid yang sebaiknya mulai Anda lakukan.
Selain itu, mengurangi konsumsi makanan berlemak serta makanan yang tinggi akan garam juga dapat meringankan nyeri haid dan mengurangi ketegangan otot yang memicu terjadinya keluhan ini.
7. Konsumsi obat antinyeri
Obat antinyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri atau kram akibat haid. Obat nyeri haid ini bekerja dengan cara menghambat produksi hormon prostaglandin yang menyebabkan rasa nyeri selama haid.
Paracetamol dan ibuprofen merupakan jenis obat antinyeri yang dapat Anda beli di apotek. Meski begitu, pastikan Anda mengonsumsi obat antinyeri tersebut sesuai dengan dosis dan cara pemakaian yang tertera pada kemasan guna mendapatkan manfaat yang optimal dari cara meredakan nyeri haid satu ini.
8. Konsumsi pil KB
Jika berbagai cara meredakan nyeri haid di atas sudah Anda lakukan tetapi keluhan nyeri haid tidak juga kunjung mereda, cobalah untuk mengonsumsi pil KB.
Pil KB diketahui efektif dapat mengurangi jumlah hormon prostaglandin dalam tubuh yang membuat otot-otot rahim berkontraksi dan menyebabkan nyeri haid. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pil KB sebagai cara meredakan nyeri haid hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.
9. Lakukan transcutaneous electrical nerve stimulation
Terapi listrik, seperti transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), dapat menjadi cara meredakan nyeri haid jika beberapa cara sebelumnya tidak berhasil mengatasi keluhan.
Pada prosedur ini, dokter atau terapis akan memasang kabel yang memancarkan aliran listrik pada perut atau punggung bagian bawah Anda. Aliran listrik yang dipancarkan tersebut akan meningkatkan produksi kadar hormon endorfin, sehingga nyeri haid berkurang.
Selain cara meredakan nyeri haid di atas, nyeri akibat haid juga dapat diatasi dengan melakukan beberapa perawatan alternatif, seperti akupunktur dan akupresur. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas penanganan tersebut dalam meredakan nyeri haid.
Sebelum melakukan beberapa cara meredakan nyeri haid di atas, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika ingin mengonsumsi pil KB dan melakukan TENS.
Saat periode haid dimulai, terutama pada beberapa hari pertama, wajar jika timbul nyeri haid. Namun, apabila nyeri haid yang Anda alami tidak hilang setelah beberapa hari, lebih parah dari biasanya, dan mulai mengganggu aktivitas, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Pemeriksaan oleh dokter akan membantu memastikan penyebab nyeri yang Anda rasakan. Setelah penyebab diketahui, dokter akan memberikan cara meredakan nyeri haid yang sesuai.