Obat muntaber dapat menjadi solusi jika Anda mengalami muntah dan diare. Pasalnya, jika tidak tertangani dengan cepat, muntaber berisiko menyebabkan Anda dehidrasi.
Muntaber atau gastroenteritis adalah peradangan pada saluran pencernaan yang menyebabkan mual, muntah, diare, dan kram perut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit, yang sering kali terjadi ketika Anda salah makan atau keracunan makanan.
Obat muntaber dapat segera dikonsumsi begitu Anda mengalami gejala muntaber. Jika gejala tidak ditangani, risiko terjadinya komplikasi dehidrasi akan lebih tinggi.
Pilihan Obat Muntaber yang Efektif dan Cepat
Beberapa produk obat di bawah ini bisa Anda konsumsi saat mengalami muntaber:
Imodium
Imodium merupakan obat muntaber yang bisa digunakan untuk meredakan diare. Dengan kandungan 2 mg loperamide, obat ini bekerja mengurangi gerakan usus sehingga mengurangi frekuensi diare. Imodium juga memberi waktu bagi usus untuk menyerap lebih banyak air dari tinja sehingga tinja lebih padat saat dikeluarkan.
Imodium adalah obat resep dan tidak boleh digunakan melebihi aturan pakai. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Norit
Norit adalah obat muntaber dengan kandungan karbon atau arang aktif yang ampuh mengatasi muntaber akibat keracunan makanan. Bahan aktif di dalam Norit akan menyerap zat racun yang masuk ke dalam saluran pencernaan sehingga muntaber bisa mereda.
Obat muntaber ini perlu diminum sebanyak 6−9 tablet sekaligus setiap muntaber, dengan dosis maksimal 20 tablet sehari. Obat ini bisa dibeli bebas tanpa resep dokter.
New Diatabs
New Diatabs mengandung 600 mg attapulgite. Obat muntaber ini bekerja dengan cara memadatkan tinja yang encer dan mengurangi mulas yang sangat sering terjadi ketika muntaber.
Dosis New Diatabs adalah 2 tablet setiap selesai diare, maksimal 12 tablet sehari. Untuk anak-anak, dosisnya adalah 1 tablet setiap diare, maksimal 6 tablet sehari. New Diatabs merupakan obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Primperan
Primperan mengandung 10 mg metoclopramide yang bekerja mengurangi mual dan muntah akibat muntaber. Obat muntaber ini bisa dikonsumsi segera ketika gejala mual atau muntah muncul.
Dosis Primperan adalah 1 tablet, 3 hari sekali, dengan lama pengobatan maksimal 5 hari. Jika mual dan muntah sudah mereda, segera hentikan penggunaan obat ini.
Primperan tergolong obat keras yang harus dibeli dengan resep dokter.
Vometa FT
Vometa FT mengandung 10 mg domperidone. Sebagai obat muntaber, obat ini bekerja dengan mengurangi rasa mual atau muntah.
Vometa FT diminum 1 tablet, 3 kali sehari, dengan cara diisap hingga habis. Obat ini harus ditebus dengan resep dokter.
Pharolit Bubuk Oralit
Beli Pharolit Bubuk Oralit di Sini
Pharolit Bubuk Oralit mengandung natrium klorida, kalium klorida, trinatrium sitratdihidrat, dan glucose anhidrat, yang penting perannya dalam mencegah dehidrasi. Obat muntaber ini bekerja menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang akibat diare atau muntah.
Untuk mengonsumsi obat ini, larutkan 1 saset Pharolit ke dalam segelas (200 ml) air putih hangat, kemudian aduk hingga larut. Obat ini dapat dikonsumsi setiap kali diare atau muntah. Berikan oralit sedikit-sedikit tetapi sering agar tidak memicu mual.
Pedialyte
Pedialyte bermanfaat untuk menangani kekurangan cairan akibat muntaber. Pedialyte merupakan minuman isotonik yang mengandung dextrose, potassium citrate, sodium chloride, dan sodium citrate. Sebagai obat muntaber, minuman ini bisa diberikan pada orang dewasa dan anak-anak yang terkena muntaber.
Pedialyte tersedia dalam kemasan 500 ml dengan pilihan rasa original dan bubble gum. Untuk dewasa, dosisnya adalah 800 ml setiap selesai diare atau muntah. Sementara untuk anak usia di bawah 5 tahun, minum 200 ml setiap selesai diare atau muntah. Untuk anak usia 5−12 tahun, minum 400 ml setiap selesai diare atau muntah.
Minuman ini bisa dibeli bebas di apotek tanpa resep dokter.
L-Bio
L-Bio adalah obat muntaber yang mengandung rice starch, maltodextrin, dan berbagai jenis probiotik, termasuk Lactobacillus acidophilus. Obat ini menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik di dalam saluran pencernaan dan mempercepat penyembuhan masalah di saluran pencernaan.
Obat berbentuk bubuk ini dapat diberikan langsung atau dicampurkan ke makanan, susu, atau air. Gunakan L-Bio 2–3 saset per hari atau sesuai anjuran dokter.
Dohixat
Dohixat adalah antibiotik yang mengandung doxycycline. Obat muntaber ini bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab muntaber. Dohixat sebaiknya diminum bersama makanan. Namun, hindari mengonsumsi obat ini bersama produk susu.
Dohixat hanya bisa diberikan sebagai obat muntaber pada muntaber yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh karena itu, obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Selain itu, obat ini harus dihabiskan meski muntaber sudah sembuh terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah bakteri kebal terhadap pengobatan.
Obat-obat muntaber di atas dapat menjadi pilihan untuk mengatasi muntaber . Namun, selain mengonsumsi obat muntaber, ada beberapa hal lain yang tidak kalah penting untuk Anda lakukan.
Selama muntaber, pastikan Anda cukup minum air putih atau sup encer untuk mencegah dehidrasi. Konsumsi pula makanan dengan tekstur yang lembut dan rendah serat agar saluran pencernaan tidak perlu bekerja terlalu keras selama penyembuhan.
Jika kondisi Anda belum membaik setelah 3–5 hari mengonsumsi obat muntaber, konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Namun, jika sebelum itu Anda sudah mengalami dehidrasi, seperti merasa lemas dan buang air kecil berkurang, jangan menunggu lama untuk pergi ke rumah sakit.