Obat pencahar merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keluhan sembelit atau sulit buang air besar (BAB). Obat ini dapat membantu melunakkan tinja dan meningkatkan gerakan usus untuk membuang tinja keluar sehingga buang air besar tidak lagi menjadi masalah.
Sembelit didefinisikan sebagai sulit buang air besar yang terjadi selama 3 hari atau lebih. Kondisi ini juga ditandai dengan feses yang keras dan besar sehingga membuat penderitanya harus mengejan saat buang air besar. Sembelit biasanya terjadi akibat kurangnya serat dalam makanan, kebiasaan menahan BAB, dan kurang minum.
Sembelit dapat membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman. Selain itu, jika Anda terus-menerus mengejan untuk buang air besar, risiko terjadinya wasir juga akan lebih tinggi. Oleh karena itu, sembelit sebaiknya segera diatasi dengan obat pencahar yang bisa memudahkan buang air besar dengan cepat.
Rekomendasi Obat Pencahar yang Bagus
Ada beragam jenis obat pencahar dengan cara kerja berbeda yang bisa Anda dapatkan di apotek. Berikut ini adalah beberapa jenis obat pencahar yang paling umum digunakan:
Merit
Merit merupakan obat pencahar yang mengandung bahan herbal, seperti ekstrak daun jati belanda, lidah buaya, dan kulit buah pomegranate. Daun jati belanda merupakan bahan herbal yang dikenal sebagai laksatif alami. Daun ini mengandung senyawa kimia yang dapat merangsang gerakan usus untuk mengeluarkan tinja.
Selain itu, kandungan lidah buaya dalam obat ini juga dapat melunakkan dan melicinkan tinja. Dengan begitu, tinja bisa keluar tanpa menimbulkan sakit.
Merit dapat dikonsumsi sebanyak 2–3 pil, 1 kali sehari sebelum tidur. Perlu diingat bahwa obat sembelit ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Vegeta Herbal
Vegeta Herbal digunakan untuk membantu melancarkan buang air besar. Obat pencahar ini mengandung psyllium, daun jati cina, ekstrak akar manis, ekstrak buah adas, dan ekstrak akar kelembak.
Di dalam usus, psyllium dapat membantu mengikat tinja menjadi lebih padat, tetapi tetap lunak. Feses yang padat akan memicu usus untuk bergerak dan mengeluarkan tinja. Selain itu, daun jati cina juga akan membantu merangsang dinding usus untuk berkontraksi. Kombinasi cara kerja ini efektif untuk meredakan sembelit.
Untuk membantu melancarkan BAB, Anda bisa melarutkan 1 bungkus Vegeta Herbal di dalam air putih. Konsumsi obat pelancar buang air besar ini 1 kali sehari sebelum tidur.
Perlu diingat bahwa Vegeta Herbal mengandung aspartam. Jangan mengonsumsi produk ini jika Anda menderita fenilketonuria.
Fibrefirst
Fibrefirst mengandung psyllium, oat fiber, inulin, wheatgrass, serta ekstrak buah dan sayuran. Fibrefirst mengandung berbagai macam serat yang dapat melunakkan feses, seperti psyllium, oat fiber, wheatgrass, dan inulin. Serat ini juga dapat meningkatkan bakteri baik yang dapat menjaga kesehatan usus.
Dengan kandungan serat di dalamnya, Fibrefirst dapat melancarkan buang air besar dan dimanfaatkan sebagai obat pencahar.
Obat pelancar buang air besar ini dapat diminum 1 kali sehari. Siapkan shaker yang berisi 300 ml air dingin (bisa ditambahkan es batu). Setelah itu, tambahkan 1 saset Fibrefirst ke dalam shaker, kocok hingga larut, dan segera habiskan.
Laxatab
Laxatab mengandung docusate yang bekerja meningkatkan kadar air di dalam usus. Cara kerja ini dapat membuat tinja yang tadinya keras menjadi lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan. Docusate juga dapat memicu usus untuk berkontraksi dan mengeluarkan feses. Dengan begitu, sembelit bisa teratasi.
Obat pencahar ini dapat diminum 1 kali sehari saat perut kosong menjelang tidur. Dosis untuk orang dewasa adalah 2 tablet. Sementara itu, dosis untuk anak usia 6–12 tahun adalah 1 tablet.
Lactulax
Kandungan laktulosa dalam Lactulax berfungsi untuk menarik cairan ke dalam usus sehingga membuat tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Dengan demikian, buang air besar yang tadinya sulit karena tinja keras menjadi lebih mudah.
Lactulax dapat digunakan untuk anak-anak dan dewasa. Dosis untuk orang dewasa adalah 15–45 ml, 1 kali per hari. Sementara pada anak-anak, dosisnya adalah 5–15 ml, 1 kali per hari.
Dulcolactol
Dulcolactol mengandung laktulosa yang bekerja melunakkan tinja sehingga tinja yang keras menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Dengan begitu, BAB akan lancar dan terasa lebih nyaman. Efek kerja obat pencahar ini akan mulai terasa setelah 1–2 hari dikonsumsi.
Obat pencahar BAB yang tersedia dalam bentuk sirup ini bisa diberikan kepada orang dewasa, anak-anak, dan lansia. Untuk dewasa, Dulcolactol dapat dikonsumsi sebanyak 15 ml, 1 kali sehari, sedangkan dosis untuk anak-anak dimulai dari 5 ml, 2 kali sehari. Obat ini sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari bersama makanan.
Microlax
Microlax dapat menjadi salah satu pilihan obat pencahar dari dubur. Obat ini tersedia dalam bentuk gel di dalam tabung berukuran 5 ml.
Tiap tabung Microlax mengandung sorbitol, polyethylene glycol (PEG) 400, natrium sitrat, dan natrium lauril sulfoasetat yang bekerja dengan cara menarik air ke usus besar, melunakkan tinja, dan melumasi bagian bawah rektum agar tinja lebih mudah dikeluarkan.
Microlax digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus (dubur). Ikuti petunjuk pada kemasan sebelum menggunakan Microlax.
Custodiol
Mengandung bisacodyl, Custodiol bekerja dengan cara meningkatkan pergerakan usus sehingga feses dapat dikeluarkan dengan lebih mudah oleh tubuh. Obat ini sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur. Dengan begitu, efek akan terasa pada pagi harinya.
Dosis penggunaan Custodiol untuk orang dewasa dan anak usia di atas 12 tahun adalah 2–3 tablet, 1 kali sehari. Sementara untuk anak usia 6–12 tahun, dosisnya adalah 1 tablet, 1 kali sehari.
Perlu diingat, Custodiol tidak boleh dikonsumsi bersama susu atau antasida.
Dulcolax Supppositoria
Beli Dulcolax Suppositoria di Sini
Dulcolax suppositoria adalah obat pencahar untuk membantu mengatasi sulit BAB. Dengan kandungan bisacodyl di dalamnya, obat ini merangsang pergerakan usus saat mengeluarkan tinja.
Dulcolax Suppositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke lubang anus. Dosisnya adalah 1 suppositoria. Efek obat ini dapat dirasakan dalam waktu 10–30 menit setelah digunakan.
Penting untuk diingat, penggunaan obat pencahar harus sesuai dengan petunjuk pemakaian pada kemasan atau anjuran dokter. Selain itu, obat pencahar sebaiknya tidak digunakan setiap hari atau dalam jangka panjang.
Selain menggunakan obat pencahar, Anda juga perlu mengonsumsi makanan tinggi serat, memperbanyak minum air putih, dan banyak bergerak atau rutin berolahraga. Cara-cara ini dapat membantu mengatasi sembelit dan mencegahnya datang lagi.
Bila Anda masih mengalami sembelit setelah 3 hari, atau muncul gejala tertentu, seperti perut kembung, sakit perut, tidak bisa buang angin, mual, muntah, atau terdapat darah dalam feses, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.