Dalam hubungan asmara, akan selalu ada lika-liku permasalahan yang harus dihadapi. Ada orang yang tetap mementingkan egonya sendiri, ada juga yang selalu mengalah atas nama cinta. Tahukah kamu bahwa keduanya sama-sama memiliki dampak negatif terhadap kesehatan?
Menciptakan hubungan asmara yang menyenangkan bersama pasangan memang penting dilakukan setiap waktu. Untuk mencapai ini, kamu tidak bisa terus-menerus mementingkan diri sendiri.
Begitu juga sebaliknya, selalu mengalah demi kebahagiaan pasangan juga tidak bisa membangun hubungan yang harmonis. Gaya berhubungan seperti ini bisa memicu ketidakseimbangan dalam hubungan dan memicu perpecahan.
Sikap Egois Akan Mengikis Cintamu
Sikap egois umumnya dianggap sebagai sikap tidak terpuji karena berprinsip mau menang sendiri. Jika salah satu dari kalian selalu mementingkan kebutuhan diri sendiri ketimbang pasangan, mengedepankan pandangan sendiri, dan tidak mau menerima pendapat pasangan tanpa alasan yang jelas, tentunya hal ini berisiko mengancam kelangsungan hubungan asmara kalian.
Tidak hanya itu, sikap egois yang membabi buta juga dapat membuat pasangan yang menghadapinya menjadi stres. Stres yang berlangsung terus-menerus tidak bisa dianggap remeh. Selain berisiko memicu kecemasan dan depresi, stres juga dapat memicu sakit kepala, gangguan pencernaan, dan bahkan penyakit jantung.
Lantas, apakah sikap egois benar-benar tidak boleh ada dalam suatu hubungan? Tidak juga, terkadang sikap egois bisa dinilai positif jika memang tujuannya baik dan ditempatkan dalam kondisi yang tepat. Sikap ini biasanya dilakukan karena akan menguntungkan bagimu dan pasanganmu.
Sebagai contoh, ketika sumpek, kamu lebih memilih untuk menonton bioskop sendiri ketimbang menemani pasanganmu belanja. Keputusan ini bisa terdengar egois. Namun, kamu melakukannya karena kamu membutuhkan waktu sendiri agar mood-mu tidak semakin jelek. Memprioritaskan dirimu bukan sesuatu yang egois, kok.
Cinta Tidak Berarti Harus Selalu Mengalah
Kamu selalu mengalah dalam berbagai persoalan semata-mata agar pasanganmu bahagia? Hal itu juga tidak baik dalam suatu hubungan asmara. Alasannya, dalam mencapai hubungan asmara yang sehat dan seimbang, kedua pasangan harus saling terbuka dan mau berbagi pendapat dalam persoalan apa pun.
Orang yang selalu mengalah atas nama cinta kerap kali merasa tertekan dan berisiko mengalami gangguan kesehatan, seperti stres dan depresi. Selain merasa tertekan, tipe orang seperti ini juga cenderung dianggap remeh oleh pasangannya.
Tips Menjalin Hubungan yang Sehat
Demi mencapai hubungan asmara yang sehat dan seimbang, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan bersama pasangan:
1. Menjaga komunikasi
Komunikasi merupakan elemen penting untuk menciptakan hubungan asmara yang sehat. Komunikasi yang dimaksud adalah menyampaikan hal-hal yang ada di dalam hatimu dan juga mendengarkan apa yang disampaikan pasanganmu.
Jika kamu sedang merasa kesal, utarakanlah hal yang menyebabkan kekesalanmu. Begitu pula ketika dia sedih dan bercerita, dengarkanlah semua keluh kesahnya dan mengertilah perasaannya.
2. Saling memperbaiki diri
Sering kali seseorang tidak menyadari kekurangan-kekurangannya karena merasa sudah diterima oleh pasangannya. Padahal, setiap pelaku hubungan harus selalu mengintrospeksi diri dan memperbaiki kekurangannya masing-masing. Usaha ini juga sangat bisa dibantu dengan komunikasi yang baik, lho.
3. Meluangkan waktu demi hubungan
Cobalah untuk meluangkan waktu bersama pasanganmu. Kalian bisa berpergian ke tempat wisata atau makan malam berdua. Hal ini penting sekali dilakukan karena menghabiskan waktu bersama diyakini bisa memperkuat ikatan emosional dan menumbuhkan kembali rasa cinta dalam suatu hubungan.
Hubungan yang tidak sehat dapat berdampak ke kesehatan masing-masing orang yang menjalaninya. Bukannya membawa kebahagiaan, hubungan seperti ini malah membawa lebih banyak masalah ke kehidupan. Padahal, ada banyak, loh hal-hal yang bisa diperbaiki untuk mengantarkan kamu dan pasangan menuju hubungan asmara yang sehat dan seimbang.
Apabila kalian merasa konflik ini sulit untuk diselesaikan atau telah menyebabkan stres berkepanjangan, kalian bisa berkonsultasi dengan psikolog guna mendapatkan sudut pandang lain dalam menghadapi permasalahan yang kalian hadapi.