Tak dapat dipungkiri bila fungsi indera pendengaran sangat berpengaruh dalam aktivitas sosial. Alat bantu dengar merupakan salah satu solusi jika Anda mengalami gangguan pendengaran.
Untuk mengevaluasi kondisi indra pendengaran, perlu dilakukan pemeriksaan tes pendengaran. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya gangguan pendengaran atau tuli. Maka dokter mungkin akan menyarankan pemakaian alat bantu dengar.
Alat bantu dengar memang tidak dapat mengembalikan pendengaran Anda menjadi normal, namun alat ini dapat memperkuat penerimaan suara yang kurang jelas dan mengurangi suara latar yang keras. Dengan begitu, Anda bisa mendengar dengan lebih baik.
Perangkat elektronik ini mampu membantu seseorang yang mengalami gangguan pendengaran, untuk dapat mendengar dan berkomunikasi dengan lebih baik. Alat ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu microphone, amplifier dan speaker.
Prinsip kerja alat ini, suara akan masuk melalui microphone yang kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik dan mengirimnya ke amplifier. Selanjutnya, amplifier bertugas meningkatkan kekuatan sinyal dan mengirim suara ke telinga melalui speaker.
Cara Kerja Alat Bantu Dengar
Secara umum, cara kerja alat bantu dengar dibagi dua, yaitu secara analog dan digital. Perbedaannya terletak pada sinyal yang dihasilkan, berikut ini penjelasannya:
- Alat bantu dengar analog
Alat bantu dengar analog bekerja dengan cara mengubah suara menjadi sinyal elektrik yang diperkuat. Alat ini akan dibuat berdasarkan pesanan yang direkomendasikan audiolog atau dokter Anda. - Alat bantu dengar digital
Alat bantu dengar ini mengubah suara menjadi kode numerik, seperti yang terdapat pada komputer sehingga dapat diprogram secara khusus, untuk memperkuat frekuensi tertentu. Alat ini juga lebih mudah diatur dan disesuaikan dengan lingkungan serta kebutuhan pengguna. Namun, umumnya harga produk ini lebih mahal dari tipe analog.
Jenis Alat Bantu Dengar
Alat bantu dengar akan menemani kegiatan Anda sehari-hari, sehingga audiolog atau dokter Anda akan merekomendasikan jenisnya sesuai dengan usia, serta tingkat gangguan pendengaran yang dialami. Di bawah ini adalah beberapa jenis alat bantu dengar yang umumnya dijual di pasaran:
- Alat di dalam telinga (in the ear/ITE)
ITE sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga berat. Biasanya ada dua model ITE, yaitu alat yang dipasang di seluruh cuping telinga luar atau sebagian saja. Jenis ini tidak dianjurkan untuk anak-anak karena mereka sedang dalam tahap pertumbuhan, sehingga ukuran cuping telinganya terus berubah. Berikut adalah gambaran singkat tentang ITE:- Mudah
- Menggunakan baterai yang lebih besar sehingga lebih tahan lama.
- ITE lebih terlihat dibandingkan dengan alat bantu dengar jenis lain yang lebih kecil.
- Memiliki fitur berupa kontrol volume.
- Speaker rentan tersumbat oleh kotoran telinga.
- Alat di belakang telinga (behind the ear/BTE)
BTE dipakai dengan cara dikaitkan pada bagian atas cuping telinga dan bagian belakang telinga. Terdapat sebuah tabung kecil sebagai penghubung penerima suara di dalam liang telinga atau disebut earmod. BTE cocok untuk berbagai tingkat gangguan pendengaran pada semua umur. Berikut adalah gambaran singkat tentang BTE:- Suara bisa lebih dikeraskan, dibanding alat bantu dengar lain.
- Menangkap lebih banyak suara angin, sehingga mungkin lebih bising dibandingkan jenis lain.
- Bentuk modifikasinya kini lebih kecil daripada generasi terdahulunya yang merupakan jenis alat bantu dengar paling besar.
- Speaker/Receiver di dalam telinga atau liang telinga (receiver in canal/RIC dan receiver in the ear/RITE)
Jenis ini bentuknya hampir sama dengan BTE. Bedanya, BTE menggunakan tabung kecil sedangkan alat jenis ini menggunakan kabel kecil. Berikut gambaran singkat tentang alat jenis ini:- Dibandingkan dengan BTE, lebih tidak terlihat mencolok.
- Speaker rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.
- Alat di dalam liang telinga (in the canal/ITC)
Jenis ini sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan sampai sedang pada orang dewasa. ITC dapat dibuat berdasarkan pesanan. Bentuknya akan memenuhi sebagian liang telinga. Berikut gambaran tentang ITC:- Berikut gambaran singkat tentang alat jenis ini.
- Tidak terlalu terlihat mencolok di telinga.
- Speaker rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.
- Alat sepenuhnya di dalam liang telinga (completely in the canal/CIC)
CIC dibentuk agar dapat dimasukkan ke liang telinga. Penggunaannya ITC adalah untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga menengah pada orang dewasa. Berikut gambaran singkat tentang CIC:- Tidak terlalu menangkap suara angin.
- Rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.
- Tidak mengandung fitur tambahan seperti pada ITC.
- Merupakan jenis yang bentuknya paling kecil di antaranya jenis yang lain dan tidak terlihat mencolok.
- Karena menggunakan baterai yang lebih kecil, daya tahannya lebih singkat dan lebih sulit dipegang.
Biasanya, pengguna pemula akan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk beradaptasi dengan alat ini. Setelah terbiasa, pengguna dapat mengatur alat sendiri hingga volume suara pas dan nyaman.
- Implan Koklea
Berbeda dengan alat bantu dengar yang bisa menguatkan suara, implan koklea, merupakan sebuah tindakan medis yang dilakukan dengan cara mengganti fungsi telinga dalam yang rusak, dengan kinerja dari alat elektronik kecil yang bekerja merangsang saraf pendengaran. Tindakan ini lebih bermanfaat untuk penderita tuli saraf.
Implan ditanam ke area telinga dalam, menghasilkan sinyal suara, lalu disalurkan ke otak melalui saraf pendengaran. Dengan alat ini, penggunanya bisa memahami suara yang muncul di lingkungan, sinyal-sinyal peringatan, termasuk memahami percakapan dengan orang lain di telepon.
Jika Anda baru pertama kali menggunakan alat bantu dengar, sebaiknya Anda mencobanya terlebih dahulu di ruangan yang tenang. Hal ini dikarenakan suara dapat terdengar berbeda pada ruangan yang berbeda pula, misalnya ruangan yang terbuka atau tertutup, besar atau kecil, berisik atau tidak. Lakukan hal ini sampai telinga Anda mulai terbiasa dengan penggunaan alat bantu dengar.
Apabila mengalami masalah dengan penggunaan alat bantu dengar atau ingin menyesuaikan alat tersebut, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dulu. Dokter akan membantu mendeteksi masalah yang Anda alami sekaligus memberikan saran penggunaan alat bantu dengar yang baik.