Brunch adalah istilah yang digunakan saat seseorang makan di antara waktu sarapan dan makan siang. Biasanya, konsep brunch banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak sempat sarapan di pagi hari dan baru bisa makan pada jam 10 atau jam 11 siang.
Istilah brunch berasal dari penggabungan kata breakfast (sarapan) dan lunch (makan siang). Biasanya, menu brunch tidak terlalu berat seperti makanan utama, tetapi juga tidak terlalu ringan seperti camilan. Inilah mengapa brunch bisa menjadi solusi untuk mengisi energi saat kamu melewatkan sarapan dan belum sampai waktu makan siang.
Beragam Menu Brunch yang Bisa Kamu Coba
Meski saat ini sudah banyak kafe dan restoran di Indonesia yang menyajikan menu brunch, tidak ada salahnya mencoba membuat hidangan brunch sendiri di rumah. Berikut ini beberapa menu yang bisa kamu coba untuk membuat brunch:
1. Olahan nasi
Buat sebagian orang, olahan nasi, seperti nasi uduk, nasi kuning, atau bubur, merupakan menu wajib saat sarapan. Nah, tidak hanya bisa dimakan saat sarapan saja, olahan nasi ini juga bisa menjadi pilihan brunch, lho.
Namun, jika dikonsumsi sebagai brunch, kamu bisa saja merasa terlalu kenyang, dan akhirnya melewatkan makan siang. Oleh karena itu, pastikan porsinya tidak berlebihan dan tambahkan sayur dan sumber protein, seperti ikan, daging, tempe, atau ayam, supaya nutrisinya lebih lengkap.
2. Omelet
Telur rebus, omelet, atau telor ceplok mata sapi, juga bisa menjadi pilihan makanan yang cocok dijadikan menu brunch. Soalnya, telur mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk protein, lemak vitamin A, B, D, folat, dan kolin.
Jika kamu ingin mengolah telur menjadi omelet, kamu membutuhkan tiga butir telur dan bahan campuran, seperti tomat, jamur, bawang, atau keju. Supaya kalorinya tidak berlebihan, gunakan minyak atau mentega dalam jumlah yang wajar dan sebaiknya jangan gunakan semua kuning telurnya, ya.
3. Oatmeal
Oatmeal bisa kamu jadikan menu brunch. Namun, kamu harus berhati-hati karena beberapa produk oatmeal mengandung minyak, mentega, dan gula yang berlebihan.
Jadi, pastikan kamu membaca label kemasan produk dan sebisa mungkin pilihlah oatmeal yang polos. Selain itu, supaya konsumsi oatmeal lebih nikmat sekaligus menyehatkan, kamu bisa menambahkan irisan buah-buahan segar atau madu ke dalamnya.
4. Pancake atau wafel
Selain mudah untuk disiapkan, pancake atau wafel juga cocok disantap saat brunch. Agar pancake atau wafel yang kamu makan lebih padat nutrisi, coba deh buat menu tersebut menggunakan biji-bijian utuh atau whole grain.
Kemudian, hindari penggunaan mentega, sirup, atau whipped cream untuk mengurangi kandungan gula dalam pancake atau wafel. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan buah-buahan segar sebagai topping pancake atau wafel.
5. Olahan kentang
Beberapa olahan kentang, seperti kentang goreng maupun hashbrown atau kentang cacah, juga cocok dinikmati saat brunch. Kamu bisa sajikan kentang bersama salad sayur untuk memberikan gizi yang tinggi dan rendah kalori.
Hindari mengonsumsi kentang dengan makanan tinggi karbohidrat lain, seperti roti, karena bisa meningkatkan asupan kalori harianmu.
Nah, itulah beberapa menu brunch yang bisa kamu coba. Pilihlah menu brunch yang sesuai dengan seleramu, tetapi pastikan menu tersebut bernutrisi, ya. Untuk minumannya, kamu bisa memilih air perasan jeruk, infused water, ataupun jus buah tanpa tambahan gula.
Kalau kamu ingin tahu menu brunch lainnya yang sehat dan sesuai dengan kondisi kesehatanmu, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai hal tersebut.