Pernahkah kamu mengalami kaki goyang tanpa sadar lantaran merasa gatal atau kesetrum? Atau mungkin seperti ada yang bergerak di bawah kulit sekitar kaki dan betis saat tidur di malam hari? Kalau iya, hati-hati! Soalnya, ini bisa jadi tanda-tanda sindrom kaki gelisah.
Sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome/RLS) atau penyakit Willis-Ekbom adalah penyakit saraf yang ditandai dengan sensasi tidak menyenangkan pada kaki yang menimbulkan dorongan kuat untuk menggerakkan dan menghentakkan kaki (fidgeting).
Sensasi tersebut bisa berupa rasa gatal, geli, kesetrum, kesemutan, nyeri, kram, atau seperti ada serangga sedang merayap di bawah kulit. Kondisi ini biasanya terjadi ketika penderitanya sedang istirahat, terutama di malam hari, sehingga dapat mengurangi waktu dan kualitas tidur.
Faktor Penyebab Sindrom Kaki Gelisah
Sindrom kaki gelisah dapat dialami oleh orang dewasa, anak-anak, hingga lansia. Penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini diduga terkait dengan faktor genetik.
Ada juga faktor lain yang dipercaya bisa membuat sindrom kaki gelisah muncul atau menjadi semakin berat, yaitu:
1. Kehamilan
Sindrom kaki gelisah bisa terjadi pada ibu hamil, terutama di trimester ketiga. Namun, gejala RLS umumnya akan segera menghilang setelah melahirkan.
2. Penyakit tertentu
Munculnya gejala RLS sering kali dikaitkan dengan beberapa penyakit, seperti gagal ginjal, diabetes, neuropati perifer, kelainan atau cedera saraf tulang belakang, dan penyakit Parkinson. Dengan mengobati penyakit-penyakit tersebut, gejala RLS biasanya dapat mereda.
3. Gangguan mental
Munculnya sindrom kaki gelisah juga dikaitkan dengan gangguan mental, seperti depresi, gangguan cemas, dan akathisia. Menurut penelitian, penderita gangguan mental atau orang yang mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi masalah kejiwaan tertentu, lebih sering mengalami gejala sindrom kaki gelisah.
4. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti obat pereda mual, antipsikotik, antidepresan, serta obat flu dan alergi yang mengandung antihistamin, juga diketahui dapat memperparah gejala RLS.
5. Kekurangan nutrisi
Munculnya gejala sindrom kaki gelisah sering dikaitkan dengan kekurangan nutrisi tertentu, seperti defisiensi zat besi, magnesium, folat, vitamin B12, dan vitamin D.
6. Gaya hidup tidak sehat
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein secara berlebihan, merokok, serta kurang tidur juga dapat menimbulkan atau memperburuk gejala RLS.
Cara Membantu Menangani Sindrom Kaki Gelisah
Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan sindrom kaki gelisah. Penanganan sindrom kaki gelisah hanya bertujuan untuk membantu meredakan gejala dan memperbaiki kualitas tidur penderitanya.
Berikut ini adalah beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk meringankan sindrom kaki gelisah:
- Terapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mengurangi minuman beralkohol dan kafein, serta berhenti merokok.
- Kompres kaki dengan air dingin dan air hangat secara bergantian, serta mandi atau berendam air hangat
- Lakukan pijat kaki dan akupuntur untuk meringankan gejala sekaligus memperbaiki kualitas tidur.
- Tidurlah dengan cukup dan teratur, setidaknya 7 jam setiap malam.
- Olahraga secara rutin dan kelola stres dengan baik. Pilihan olahraga yang bisa dilakukan, yaitu jalan pagi dan jogging.
- Lakukan relaksasi dengan meditasi, yoga, dan latihan pernapasan secara berkala.
- Konsumsi suplemen tambahan, seperti suplemen zat besi dan vitamin D.
Beberapa penanganan di atas masih ada yang perlu diteliti lebih lanjut efektivitasnya. Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum mencoba cara-cara tersebut untuk meringankan sindrom kaki gelisah. Dokter akan menentukan penanganan yang paling tepat sesuai kondisimu.