Abemaciclib adalah obat kemoterapi untuk mengatasi kanker payudara. Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain yang juga dari golongan kemoterapi.
Abemaciclib digunakan untuk mengobati kanker payudara stadium lanjut yang sudah menyebar ke organ lain (metastasis). Obat ini bekerja dengan cara menghambat protein kinase, yaitu protein yang membantu pembelahan sel kanker. Dengan begitu, pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dapat dihambat.
Abemaciclib juga dapat dikombinasikan dengan obat penghambat aromatase sebagai terapi hormon untuk kanker payudara.
Abemaciclib tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini hanya boleh dikonsumsi sesuai dengan resep dan petunjuk dokter.
Merek dagang abemaciclib: Yulareb
Apa Itu Abemaciclib
Golongan | Obat resep |
Kategori | Penghambat protein kinase |
Manfaat | Menangani kanker payudara |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Abemaciclib untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
Abemaciclib untuk ibu menyusui | Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu menyusui. Jangan menyusui selama menjalani terapi dengan obat ini hingga 3 minggu setelah dosis terakhir. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Abemaciclib
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum minum abemaciclib:
- Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Abemaciclib tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau gangguan pernapasan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami infeksi yang aktif, seperti flu, batuk pilek, atau infeksi saluran kemih, maupun infeksi kronis, seperti hepatitis B atau HIV/AIDS.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang hamil, mungkin hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
- Gunakan alat kontrasepsi selama mengonsumsi abemaciclib hingga setidaknya 3 minggu setelah dosis terakhir. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis kontrasepsi yang tepat untuk Anda.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi abemaciclib jika Anda berencana memiliki keturunan. Obat ini dapat menurunkan kesuburan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi abemaciclib.
Dosis dan Aturan Pakai Abemaciclib
Dosis abemaciclib yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi yang hendak ditangani, seperti dijelaskan di bawah ini:
Kondisi: Kanker payudara
- Dosis: 150 mg, 2 kali sehari, setiap hari selama maksimal 2 tahun. Obat dikombinasikan dengan anastrozole, exemestane, letrozole, atau tamoxifen.
Kondisi: Kanker payudara tingkat lanjut yang sudah menyebar (metastasis)
- Sebagai dosis tunggal: 200 mg 2 kali sehari.
- Bila dikombinasikan dengan anastrazole, exemestane, fulvestrant, atau letrozole: 150 mg 2 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Abemaciclib dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan sebelum minum abemaciclib. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut dalam mengonsumsi abemaciclib:
- Konsumsilah abemaciclib sebelum atau setelah makan. Telan kapsul abemaciclib secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan kapsul.
- Konsumsilah abemaciclib pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa meminum obat pada jadwal biasanya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama mengonsumsi abemaciclib, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah secara berkala.
- Segera ke dokter jika Anda muntah setelah mengonsumsi abemaciclib. Ada kemungkinan Anda perlu minum abemaciclib kembali.
- Simpan abemaciclib di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Abemaciclib dengan Obat Lain
Berikut adalah beberapa obat yang bisa meningkatkan efek abemaciclib jika digunakan bersamaan:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping abemaciclib jika digunakan bersama clarithromycin, itraconazole, ketoconazole, lopinavir-ritonavir, posaconazole, atau voriconazole.
- Penurunan efektivitas abemaciclib jika digunakan dengan carbamazepine, phenytoin, atau rifampicin.
- Penurunan penyerapan abemaciclib jika digunakan dengan obat pengurang asam lambung, seperti antasida, famotidine, atau ranitidine.
Jika Anda juga mengonsumsi obat lain untuk asam lambung, minumlah abemaciclib setidaknya 2 jam sebelum atau sesudahnya.
Efek Samping dan Bahaya Abemaciclib
Ada beberapa efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi abemaciclib, yaitu:
- Hilang nafsu makan
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Sembelit atau justru diare
- Sariawan
- Nyeri sendi atau otot
- Memar
- Gatal-gatal
- Rambut rontok
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Lemas
- Linglung
- Mata atau kulit menguning (penyakit kuning)
- Tinja berwarna hitam dan cair seperti aspal
- Urine berwarna gelap
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Mati rasa atau kesemutan pada wajah, lengan, atau kaki
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mudah memar dan berdarah
- Gejala infeksi, seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, menggigil
- Kulit pucat