Ablutophobia adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional terhadap mandi. Fobia ini relatif jarang terjadi, tetapi lebih sering dialami oleh anak-anak dan wanita. Dengan perawatan yang tepat, ablutophobia tentu saja bisa diatasi.
Ablutophobia termasuk jenis dari fobia spesifik, yaitu fobia terhadap objek, hewan, aktivitas, atau situasi tertentu. Orang dengan ablutophobia akan mengalami ketakutan dan kepanikan yang ekstrem ketika berhadapan dengan kegiatan mandi atau membersihkan badan. Mereka juga memilih untuk tidak mandi meski badannya kotor.
Ini Penyebab Ablutophobia
Hingga saat ini penyebab ablutophobia belum diketahui secara pasti. Namun, sama seperti fobia spesifik lainnya, ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko mengalami fobia terhadap mandi.
Berikut adalah beberapa faktor tersebut:
- Pengalaman traumatis terhadap aktivitas mandi dan mencuci, atau menyaksikan film yang dapat memicu ketakutan di mandi, misalnya film horor
- Riwayat keluarga yang juga fobia mandi
- Gangguan fungsi otak akibat cedera atau penuaan
- Fobia terhadap air atau aquaphobia
- Riwayat penggunaan narkoba, misalnya metamfetamin
Selain itu, anak-anak dan bayi juga mungkin bisa mengalami ablutophobia. Hal ini mungkin karena mereka tidak menyukai tubuhnya terpapar suhu dingin saat mandi. Biasanya, ablutophobia pada bayi dan anak-anak bisa hilang dengan sendirinya.
Mengenali Beberapa Tanda dan Gejala Ablutophobia
Seseorang dapat dikatakan mengalami ablutophobia ketika ia sudah mengalami ketakutan berlebihan untuk mandi selama minimal 6 bulan. Gejala utama yang muncul dari kondisi ini adalah rasa cemas dan takut yang sangat besar untuk mandi.
Penderita ablutophobia juga bisa menunjukkan beberapa gejala lainnya ketika ia mandi atau berpikir tentang mandi, yaitu:
- Panik
- Berkeringat
- Detak jantung berdegup kencang
- Sesak napas
- Pusing
- Gemetar
Selain itu, ada beberapa gejala khas ablutophobia yang terjadi pada anak-anak, yaitu menangis, mengamuk, dan terus memeluk atau berpegangan pada orang yang mendampingi mereka saat hendak mandi.
Tak Perlu Risau, Ini Cara Mengatasi Ablutophobia
Penderita ablutophobia berisiko mengalami berbagai penyakit karena tidak menjaga kebersihan dirinya dengan baik. Tak hanya menimbulkan aroma badan tidak sedap, pasien ablutophobia juga bisa mengalami infeksi kulit karena kebersihan tubuh yang tidak terjaga.
Selain itu, fobia terhadap mandi juga bisa membuat penderita kondisi ini untuk menjauhi orang lain dan takut untuk bertemu orang lain. Hal ini bisa membuat mereka turut mengalami fobia sosial atau agoraphobia.
Berbagai gangguan tersebut tentu bisa membuat pasien ablutophobia sulit untuk menjalani aktivitas dan kehidupan sosial yang normal.
Untuk mencegah terjadinya berbagai masalah tersebut, pasien ablutophobia perlu mendapatkan perawatan yang tepat, yakni dengan menjalani pemeriksaan dan penanganan dari psikiater dan psikolog.
Dalam menangani fobia mandi, dokter atau psikolog bisa memberikan beberapa perawatan berikut:
Psikoterapi
Melalui psikoterapi, dokter atau psikolog bisa melatih dan memperbaiki pola pikir pasien terhadap mandi. Dengan metode ini, pasien akan dibimbing dan dilatih untuk bisa mengatasi rasa takut terhadap mandi dan menjaga kebersihan tubuhnya.
Salah satu teknik psikoterapi yang bisa dilakukan untuk membantu pasien ablutophobia adalah terapi perilaku kognitif.
Pemberian obat-obatan
Selain dengan psikoterapi, dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi masalah kejiwaan lain yang dialami pasien ablutophobia, misalnya obat antidepresan untuk depresi dan obat penenang untuk gangguan panik dan kecemasan berlebihan.
Sementara itu, untuk menangani pasien ablutophobia yang memiliki ketergantungan terhadap NAPZA atau minuman beralkohol, dokter juga mungkin akan melakukan rehabilitasi.
Di samping menjalani psikoterapi dan mengonsumsi obat-obatan, pasien juga akan dianjurkan untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan melakukan teknik relaksasi, misalnya meditasi atau yoga.
Pengobatan ablutophobia umumnya membutuhkan waktu, hingga pasien bisa berangsur-angsur berani untuk mandi dan menjalani hidupnya dengan normal. Oleh karena itu, pasien fobia mandi yang menjalani perawatan perlu bersabar. Mereka juga perlu mendapatkan dukungan emosional dari orang di sekitarnya.
Jika kamu atau ada kenalanmu yang mengalami gejala ablutophobia, apalagi bila sudah sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya berkonsultasilah ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan perawatan yang tepat.