Acitral adalah obat maag untuk mengurangi gejala akibat kelebihan asam lambung, seperti nyeri ulu hati, mual, begah, perut kembung, dan rasa panas di dada. Acitral bisa digunakan dalam pengobatan penyakit asam lambung (GERD), gastritis, tukak lambung, dan tukak usus 12 jari.
Acitral berisi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Kedua bahan aktif tersebut merupakan antasida yang mampu menetralkan asam lambung. Itu sebabnya, keluhan akibat naiknya asam lambung bisa reda dengan obat ini.
Acitral juga mengandung simethicone yang dapat meredakan perut kembung. Simethicone bekerja dengan cara menyatukan gelembung-gelembung gas kecil yang menyebar di saluran cerna menjadi gelembung yang lebih besar. Dengan begitu, gas akan lebih mudah dikeluarkan melalui sendawa atau kentut.
Varian Produk Acitral
Produk Acitral terdiri dari dua varian, yaitu:
1. Acitral Tablet Kunyah
Tiap tablet Acitral mengandung 200 mg aluminium hidroksida, 200 magnesium hidroksida, dan 80 mg simethicone. Acitral Tablet Kunyah hadir dalam kemasan strip isi 10 tablet kunyah.
2. Acitral Suspensi
Dalam satu sendok takar (5 ml) Acitral Suspensi, terkandung 200 mg aluminium hidroksida, 200 magnesium hidroksida, dan 20 mg simethicone. Acitral Suspensi tersedia dalam kemasan botol isi 120 ml.
Apa Itu Acitral
Bahan aktif | Aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Kombinasi antasida dan antiflatulensi (antikembung) |
Manfaat | Mengurangi gejala sakit maag akibat kelebihan asam lambung, termasuk pada gastritis, tukak lambung, dan ulkus duodenum |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
Acitral untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan aluminum hidroksida, serta magnesium hidroksida dan simethicone terhadap ibu hamil maupun janin. |
Antasida dan simethicone di dalam Acitral umumnya aman digunakan sebagai penanganan awal sakit maag pada masa kehamilan. Namun, penggunaan obat ini harus dikonsultasikan dengan oleh dokter. | |
Acitral untuk ibu menyusui | Semua kandungan dalam varian produk Acitral aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai. |
Bentuk obat | Tablet kunyah dan suspensi |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Acitral
Acitral tidak boleh digunakan setiap hari selama lebih dari 2 minggu, kecuali atas petunjuk dokter. Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Acitral, baik pada diri sendiri maupun anak, adalah:
- Jangan mengonsumsi Acitral jika alergi terhadap kandungan di dalamnya. Jika ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Acitral.
- Hindari penggunaan Acitral jika sedang menderita gagal ginjal karena bisa menyebabkan hipermagnesemia.
- Jangan memberikan Acitral kepada anak usia di bawah 6 tahun kecuali atas anjuran dari dokter.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk ini jika sedang menderita penyakit ginjal atau sedang menjalani diet rendah magnesium maupun diet rendah fosfor.
- Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan Acitral jika sakit maag disertai dengan nyeri perut yang berat, gejala perdarahan saluran cerna, maupun gejala obstruksi usus.
- Konsultasikan perihal konsumsi Acitral ke dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi antarobat.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Acitral jika sedang hamil atau sedang menyusui, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Acitral.
Dosis dan Aturan Pakai Acitral
Acitral bermanfaat untuk meredakan gejala maag, termasuk pada:
Berikut adalah dosis penggunaan Acitral berdasarkan varian produknya:
Acitral Tablet Kunyah
- Dewasa: 1–2 tablet kunyah, 3–4 kali sehari.
Acitral Suspensi
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½–1 sendok takar (2½–5 ml), 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Acitral dengan Benar
Gunakanlah Acitral sesuai aturan pakai pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter. Jangan mengonsumsi Acitral melebihi dosis yang dianjurkan tanpa arahan dari dokter.
Berikut adalah panduan penggunaan Acitral yang benar:
- Konsumsilah Acitral 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan, dan menjelang tidur.
- Jika Anda mengonsumsi Acitral Tablet Kunyah, pastikan untuk mengunyah obat hingga lumat sebelum ditelan.
- Apabila Anda menggunakan Acitral Suspensi, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan supaya dosisnya tepat.
- Jika Anda sedang minum obat lain, misalnya cimetidine atau tetrasiklin, beri jeda waktu setidaknya 2 jam antara konsumsi Acitral dengan obat lain tersebut.
- Obat yang mengandung antasida, seperti Acitral, umumnya tidak untuk digunakan dalam jangka panjang tanpa saran dokter. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat jika keluhan belum membaik dalam waktu 2 minggu menggunakan Acitral.
- Simpan Acitral di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Acitral jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Acitral Suspensi tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Interaksi Acitral dengan Obat Lain
Kandungan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dalam produk Acitral dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat tertentu. Efek yang terjadi bisa berupa:
- Peningkatan penyerapan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dalam tubuh jika digunakan bersama vitamin C atau asam sitrat
- Penurunan penyerapan dan efektivitas antibiotik, seperti ciprofloxacin, hydroxychloroquine, cefdinir, rifampicin, atau antibiotik golongan tetrasiklin
- Penurunan efektivitas chlorpromazine, ketoconazole, levothyroxine, atau rosuvastatin
- Penurunan penyerapan suplemen zat besi untuk mengatasi anemia
Agar terhindar dari interaksi obat yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika Anda akan mengonsumsi Acitral bersama dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Acitral
Efek samping yang bisa timbul setelah minum Acitral adalah sembelit atau malah diare, serta mual dan muntah. Efek samping ini biasanya akan hilang ketika penggunaan obat dihentikan.
Jika efek samping tidak membaik atau makin berat, segeralah periksakan diri ke dokter agar penyebabnya bisa dipastikan dan diberikan penanganan yang sesuai.
Penggunaan obat maag berisi aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone, seperti Acitral, dalam jangka panjang dapat menurunkan kadar fosfor di dalam tubuh. Hubungi dokter jika muncul gejala kekurangan fosfor (hipofosfatemia), seperti tidak nafsu makan, lelah yang tidak biasa, atau lemah otot.
Hentikan konsumsi Acitral dan segera ke IGD terdekat bila muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Napas pendek atau tersengal-sengal
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Nyeri saat buang air kecil
- Perubahan suasana hati dan perilaku, termasuk linglung
- Nyeri tulang dan lemah otot