Actifed adalah obat untuk meringankan gejala batuk pilek, flu, atau alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk sirop dengan tiga varian, yaitu Actifed kuning, Actifed hijau, dan Actifed merah.

Actifed mengandung dua bahan utama, yaitu pseudoephedrine HCl dan triprolidine. Pseudoephedrine HCl merupakan obat golongan dekongestan yang bekerja menyempitkan pembuluh darah di rongga hidung sehingga mampu meredakan gejala hidung tersumbat.

Actifed

 

Sementara itu, triprolidine bekerja dengan menghambat aktivitas histamin, yaitu zat kimia yang akan meningkat jumlahnya ketika seseorang terpapar zat pemicu alergi (alergen) dan menyebabkan gejala alergi.

Produk Actifed

Ada tiga varian Actifed yang tersedia di Indonesia, yaitu:

1. Actifed

Actifed dikemas dalam botol berwarna kuning. Obat pilek ini mengandung bahan aktif pseudophedrine dan triprolidine. Actifed digunakan untuk meredakan pilek dan bersin-bersin.

2. Actifed Plus Expectorant

Actifed Plus Expectorant dikemas dalam botol berwarna hijau. Bahan aktifnya adalah pseudoephedrine, triprolidine, dan guaifenesin. Produk ini digunakan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.

3. Actifed Plus Cough Supressant

Actifed Plus Cough Suppresant dikemas dalam botol berwarna merah. Kandungan bahan aktifnya adalah pseudoephedrine, triprolidine, dan dextromethorphan. Produk ini digunakan untuk meringankan pilek serta batuk gatal dan kering.

Apa Itu Actifed

Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Dekongestan dan antihistamin
Manfaat Meringankan gejala flu, batuk pilek, dan alergi.
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun
Actifed untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping dari kandungan Actifed terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Kandungan guaifenesin dan dextromethorphan dalam Actifed dapat menyebabkan efek samping pada janin binatang percobaan. Sementara itu, pseudoephedrine di dalam obat ini diduga dapat menyebabkan cacat janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Ibu hamil (terutama pada trimester ketiga) disarankan untuk menghindari penggunaan Actifed, kecuali atas petunjuk dokter.
Actifed untuk ibu menyusui Kandungan obat dalam Actifed dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.
Bentuk obat Sirop

Peringatan sebelum Mengonsumsi Actifed

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Actifed:

  • Jangan mengonsumsi Actifed bila Anda memiliki alergi terhadap salah satu kandungan dalam Actifed.
  • Jangan mengonsumsiActifed bila Anda menggunakan obat antidepresan golongan MAOI dalam 14 hari terakhir.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama Anda menjalani pengobatan dengan Actifed, karena dapat menimbulkan efek samping.
  • Jangan mengonsumsi Actifed untuk batuk sebelum berkonsultasi dengan dokter jika keluhan yang Anda alami disertai dahak berwarna hijau, berdarah, maupun berbau tidak sedap, sesak napas, nyeri dada, berat badan menurun, atau sudah berlangsung lebih dari 2 minggu.
  • Beri tahu dokter sebelum menggunakan Actifed bila menderita asma, emfisema, diabetes, gangguan hati, gangguan ginjal, hipertiroid, atau glaukoma.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit jantung, hipertensi, atau gangguan pembuluh darah, seperti sindrom Raynaud.
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan Actifed, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Bila berencana melakukan tes alergi pada kulit, hentikan konsumsi Actifed 2–3 hari sebelumnya. Obat ini dapat mengurangi keakuratan hasil tes.
  • Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter bila keluhan tidak juga membaik setelah 7 hari menggunakan Actified.
  • Segera periksakan diri ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan Actifed.

Dosis dan Aturan Pakai Actifed

Dosis Actifed tergantung pada jenis produk, kondisi, dan usia pasien. Secara umum, berikut adalah dosis Actifed untuk meringankan gejala flu, pilek, batuk, dan alergi:

  • Dewasa: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 3 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Actifed dengan Benar

Pastikan Anda mengikuti aturan pakai pada kemasan obat. Pada kondisi tertentu, Anda juga dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika memiliki maag atau gangguan pencernaan tertentu, sebaiknya konsumsi Actifed sesudah makan. Kocok botol obat sebelum mengonsumsinya.

Gunakan sendok takar dalam kemasan untuk memastikan obat yang dikonsumsi sesuai dosis.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan juga untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari agar efeknya optimal.

Jika lupa mengonsumsi Actifed, segera minum begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Jika gejala flu, pilek, batuk, dan rhinitis alergi, belum sembuh lebih dari 7 hari setelah minum obat, segera periksakan diri ke dokter.

Simpan Actifed dalam wadah tertutup di tempat bersuhu ruangan dan tidak terpapar sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Actifed dengan Obat Lain

Harap berhati-hati dalam menggunakan Actifed bersamaan dengan obat-obat lain, karena dapat muncul efek interaksi obat di bawah ini:

  • Peningkatan risiko terjadinya krisis hipertensi jika digunakan bersama obat golongan MAOI, seperti isocarboxazid atau selegiline
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping digunakan bersama obat flu, pilek, atau batuk yang mengandung dekongestan dan antihistamin lain
  • Penurunan efektivitas obat antihipertensi, seperti nifedipin atau candesartan

Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda rutin mengonsumsi obat-obatan sebelum menggunakan Actifed. Selain itu, jangan mengonsumsi lebih dari dua jenis obat pilek atau obat batuk yang dapat dibeli di apotek.

Efek Samping dan Bahaya Actifed

Actifed merupakan obat batuk pilek yang aman jika digunakan sesuai petunjuk. Namun, kandungan pseudoefedrin dan triprolidine di dalamnya dapat menimbulkan efek samping berikut:

  • Kantuk setelah minum obat
  • Sakit kepala
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Gangguan penglihatan atau pandangan kabur

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang berat, seperti:

  • Jantung berdebar-debar
  • Kejang
  • Telinga berdenging
  • Tremor
  • Sulit buang air kecil
  • Gelisah atau mudah tersinggung