Adenosine adalah obat yang digunakan untuk membantu proses pemeriksaan radiologi jantung pada pasien yang tidak mampu beraktivitas dengan normal. Obat ini biasanya akan digunakan bersama thallium-201.
Selain itu, obat ini juga terkadang digunakan dalam pengobatan gangguan irama jantung tertentu, seperti takikardia supraventrikular.
Adenosine memiliki efek vasodilator (melebarkan pembuluh darah) jantung yang kuat, sehingga aliran darah lebih lancar. Selain, itu, adenosine juga memengaruhi aktivitas kelistrikan di jantung, sehingga bisa membantu mengembalikan keteraturan irama jantung.
Merek dagang adenosine: Bio ATP, Lapibion, Neuro ATP, Vitap, Pro ATP
Apa Itu Adenosine
Golongan | Obat resep |
Kategori | Vasodilator |
Manfaat | Sebagai obat tambahan dalam pemeriksaan radiologi jantung |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Adenosine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Adenosine belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Adenosine
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan adenosine:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Adenosine tidak boleh digunakan oleh pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, sick sinus syndrome, sindrom pemanjangan QT, atau AV blok. Adenosine tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit jantung, hipotensi, serangan jantung, denyut jantung lambat (bradikardia), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kejang, atau nyeri dada angina.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu,
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan adenosine.
Dosis dan Aturan Pakai Adenosine
Adenosine akan disuntikkan ke pembuluh darah (intravena/IV) secara langsung atau melalui infus. Penyuntikan akan dilakukan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter di rumah sakit. Secara umum, berikut dosis adenosine berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Membantu proses myocardial imaging
- Dewasa: 140 mcg/kgBB/menit selama 6 menit, diberikan melalui infus. Dosis maksimal 0,84 mg/kgBB.
Tujuan: Pengobatan takikardia supraventrikular
- Dewasa: Dosis awal 3 mg disuntikkan dengan cepat, selama 2 detik ke vena perifer besar atau vena sentral. Jika diperlukan, bisa diberikan dosis tambahan sebanyak 6 mg setelah 1–2 menit, kemudian dilanjutkan dengan dosis tambahan sebanyak 12 mg, 2 kali, setelah 1–2 menit.
- Anak-anak dengan berat badan kurang dari 50 kg: Dosis awal 50–100 mcg/kgBB, kemudian dosis dapat ditambahkan sebanyak 50–100 mcg/kgBB setelah 1–2 menit, sampai irama jantung teratur. Dosis maksimal 300 mcg/kgBB.
Cara Menggunakan Adenosine dengan Benar
Adenosine suntik akan diberikan langsung di rumah sakit oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter melalui suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV). Ikuti anjuran dan arahan dokter sebelum, selama, dan sesudah penyuntikan.
Selama penyuntikkan adenosine, dokter akan memantau tekanan darah, denyut jantung, fungsi pernapasan, dan irama jantung dari pasien.
Interaksi Adenosine dengan Obat Lain
Berikut ini adalah beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika adenosine digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan efek adenosine jika digunakan dengan dipyridamole
- Penurunan efek adenosine jika digunakan dengan aminofilin atau teofilin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung yang berbahaya, seperti blok jantung jika digunakan dengan carbamazepine
- Peningkatan risiko terjadinya ventrikel fibrilasi jika digunakan dengan digoxin
Efek Samping dan Bahaya Adenosine
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah penyuntikan adenosine adalah:
- Wajah, dada, atau leher, terasa hangat dan memerah (flushing)
- Sesak napas atau napas pendek
- Mual
- Pusing atau sakit kepala
- Pegal atau sakit di leher atau rahang
Laporkan ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Segera lapor dan temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Nyeri dada yang tidak kunjung membaik
- Napas pendek semakin parah
- Jantung berdebar
- Pusing yang parah hingga terasa ingin pingsan
- Kejang
- Sakit kepala parah atau penglihatan buram
- Lemas atau mati rasa yang terjadi tiba-tiba