Adenovirus adalah kelompok virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, mata, paru-paru, dan saluran pencernaan. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering menyerang bayi dan balita.
Pada sebagian besar kasus, adenovirus menyebabkan infeksi yang ringan. Namun, adenovirus juga dapat menyebabkan infeksi yang serius, terutama jika terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Saat ini, adenovirus dicurigai sebagai penyebab terjadinya hepatitis akut misterius. Hepatitis akut misterius sendiri adalah hepatitis yang menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun. Menurut penelitian, adenovirus terdeteksi pada 72% dari 126 penderita yang telah menjalani pemeriksaan.
Penyebab Adenovirus
Terdapat sekitar lebih dari 100 jenis adenovirus. Dari jumlah tersebut, sekitar 49 jenisnya dapat menginfeksi manusia.
Adenovirus dapat menyebabkan infeksi pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta mata. Beberapa penyakit infeksi yang terjadi akibat adenovirus adalah:
- Batuk pilek
- Croup
- Konjungtivitis
- Bronkitis
- Pneumonia
- Gastroenteritis
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Infeksi saluran pencernaan
- Meningitis
Adenovirus sangat menular. Virus ini dapat menyebar melalui beberapa cara, yaitu:
- Menghirup percikan ludah (droplets) penderita infeksi adenovirus ketika bersin atau batuk
- Menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus, kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan
- Menyentuh feses penderita infeksi adenovirus, misalnya ketika mengganti popok
Faktor risiko adenovirus
Adenovirus dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terserang adenovirus, yaitu:
- Berusia di bawah 5 tahun (balita)
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS
- Baru menjalani transplantasi organ
- Tinggal atau menetap di lingkungan yang padat, kumuh, dan bersanitasi buruk
Gejala Adenovirus
Gejala infeksi adenovirus umumnya muncul pada 2–14 hari setelah seseorang terpapar virus tersebut. Gejala yang muncul dapat bervariasi, tergantung pada tipe adenovirus dan penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut, antara lain:
1. Gejala pada batuk pilek:
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Lemas
- Pilek atau hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sesak napas
2. Gejala pada bronkitis dan pneumonia:
- Batuk berdahak
- Lemas
- Sesak napas
- Demam ringan dan menggigil
- Rasa tidak nyaman di dada
3. Gejala pada infeksi pada saluran pencernaan:
- Mual dan muntah
- Kram perut
- Diare
4. Gejala pada infeksi mata (konjungtivitis):
- Kemerahan pada mata
- Nyeri dan terasa mengganjal pada mata
- Sensitif terhadap cahaya
- Kekeruhan pada kornea
- Gangguan penglihatan
Sementara pada penderita hepatitis akut misterius, gejala awal yang dapat timbul adalah mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Jika kondisinya memburuk, penderita juga dapat mengalami gejala lanjutan berupa:
- Urine berwarna lebih gelap atau pekat seperti teh
- Mata dan kulit menguning
- Tinja berwarna pucat
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala infeksi adenovirus yang bertambah parah, seperti:
- Gangguan pernapasan
- Pembengkakan di area mata
- Demam yang tidak kunjung turun dalam beberapa hari
- Tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering dan jumlah buang air kecil menurun
Karena saat ini adenovirus dicurigai sebagai penyebab hepatitis akut misterius, segera bawa anak Anda ke dokter jika mengalami gejala awal penyakit tersebut.
Hepatitis akut misterius bisa bertambah parah dan menimbulkan gejala lanjutan. Oleh karena itu, jangan menunda untuk membawa anak Anda ke dokter agar dapat segera ditangani.
Jika anak Anda mengalami penurunan kesadaran, segera bawa ke IGD agar mendapatkan pertolongan.
Diagnosis Adenovirus
Untuk mendiagnosis adenovirus, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatannya. Setelah itu, dokter akan menjalankan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Guna lebih memastikan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, yaitu:
- Tes darah dan urine, untuk mendeteksi keberadaan adenovirus dengan mengambil sampel darah dan urine
- Pemeriksaan feses, untuk mengetahui keberadaan adenovirus dalam feses
- Tes antigen, untuk mendeteksi protein yang ada di bagian terluar (antigen) adenovirus
- Tes PCR, untuk mendeteksi keberadaan adenovirus dalam tubuh melalui pemeriksaan sampel lendir hidung, tenggorokan, tinja, atau darah
- Rontgen dada, untuk melihat kondisi jantung dan paru-paru secara lebih jelas
Untuk mendiagnosis penyakit hepatitis akut misterius, dokter dapat melakukan tes serologi virus hepatitis, untuk mendeteksi jenis virus hepatitis A–E.
Pengobatan Adenovirus
Umumnya, adenovirus hanya menyebabkan infeksi yang tergolong ringan sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk meredakan gejala serta mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi.
Beberapa metode pengobatannya adalah:
Perawatan mandiri di rumah
Pada sebagian besar kasus, adenovirus dapat diatasi dengan beberapa perawatan mandiri di rumah, seperti:
- Beristirahat yang cukup
- Minum air putih yang banyak
- Mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang
- Menggunakan obat semprot hidung (nasal rinse)
- Menggunakan pelembap ruangan (humidifier)
- Menggunakan pelembap di area hidung dan mulut
Pengobatan oleh dokter
Meski umumnya menyebabkan infeksi yang tergolong ringan, adenovirus juga dapat menyebabkan infeksi yang parah. Pada kasus ini, dokter dapat melakukan beberapa pengobatan, seperti:
- Pemberian infus cairan, untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan
- Pemberian obat demam, seperti paracetamol, untuk mengatasi demam
- Pemberian oksigen tambahan, seperti selang hidung atau masker oksigen, untuk membantu pernapasan
- Pemberian obat antivirus, seperti ribavirin dan cidofovir, untuk menghambat perkembangan virus, terutama pada pasien yang daya tahan tubuhnya lemah
Komplikasi Adenovirus
Jika tidak ditangani, infeksi adenovirus dapat menimbulkan beberapa komplikasi, yaitu:
- Penyakit paru-paru kronis
- Infeksi berat
- Intususepsi
- Bronkiektasis
Penderita dengan daya tahan tubuh lemah atau baru menjalani transplantasi organ juga dapat mengalami komplikasi yang lebih parah. Sementara pada hepatitis akut misterius, komplikasi yang dapat terjadi adalah kerusakan hati hingga kematian.
Pencegahan Adenovirus
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi adenovirus, yaitu:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. Jika tidak ada air, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol.
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
- Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
- Konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi seimbang, serta pastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang.
- Cuci buah dan sayuran hingga bersih sebelum diolah atau dimakan.
Jika anda mengalami gejala serupa dengan gejala infeksi adenovirus, lakukan beberapa langkah berikut ini untuk menghindari penyebaran ke orang lain:
- Jangan keluar rumah jika sedang sakit.
- Jangan berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain.
- Gunakan masker, terutama jika ada orang lain di sekitar.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin dan batuk. Jika tidak ada tisu, tutup mulut dan hidung dengan lipatan siku.
- Cuci tangan secara rutin.