Selain air minum kemasan berbentuk galon isi ulang, kini muncul produk air minum kemasan dengan inovasi baru, yaitu dalam bentuk galon sekali pakai. Air galon sekali pakai dianggap lebih praktis dan higienis dibandingkan air galon isi ulang. Namun, apakah benar demikian? Mari telusuri faktanya!
Produk air minum kemasan di Indonesia tersedia dalam berbagai kemasan dan ukuran, mulai dari kemasan gelas, botol, hingga galon. Air minum kemasan galon (AMKG) kini tersedia dalam ukuran besar dan kecil.
Air minum kemasan galon berukuran besar berisi sekitar 19 liter air dan umumnya menggunakan bahan plastik yang bisa digunakan berulang kali. AMKG isi ulang ini telah lama menjadi solusi bagi penyedia air minum di rumah, karena cocok untuk memenuhi kebutuhan air minum sekeluarga.
Saat memilih AMKG, pastikan air mineral tersebut bersumber dari mata air yang baik dan bersih serta sudah diolah dengan baik dan higienis. Hal ini penting guna memastikan air mineral dalam galon tersebut aman dan layak dikonsumsi.
Kini muncul di pasaran air galon sekali pakai (AGSP) yang diklaim lebih bersih dan praktis karena dapat langsung dibuang. Air galon sekali pakai juga membuat konsumen tidak perlu mengembalikan galon kosong ke depot pengisian air untuk diisi kembali.
Fakta Penggunaan Air Galon Sekali Pakai
Plastik yang digunakan kemasan air galon sekali pakai tergolong aman, tetapi hanya boleh digunakan untuk air kemasan sekali pakai. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi air kemasan galon sekali pakai. Apa alasannya?
Penggunaan AGSP bertentangan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi limbah plastik. Di tengah upaya pemerintah menekan jumlah sampah plastik, kehadiran air galon kemasan sekali pakai justru dapat menambah limbah plastik. Hal ini tentunya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan lingkungan.
Pencemaran lingkungan akibat timbunan limbah plastik ini bisa membahayakan kesehatan secara tidak langsung. Selain itu, pengolahan sampah plastik juga dapat menyebabkan polusi udara dan pemanasan global yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Air Galon Isi Ulang yang Ramah Lingkungan
Penggunaan air kemasan galon yang dapat diisi ulang dinilai lebih ramah lingkungan. Pasalnya, setelah air di dalamnya habis dikonsumsi, galon akan diambil kembali oleh produsen, dibawa ke pabrik untuk dibersihkan dan disterilkan, lalu diisi ulang dengan air minum baru yang bersih dan higienis.
Organisasi Greenpeace juga menyebutkan bahwa polusi plastik perlu dikurangi karena dapat merusak lingkungan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi akibat plastik adalah dengan membatasi penggunaan plastik, salah satunya dengan tidak menggunakan air galon sekali pakai.
Hal yang perlu Anda ingat adalah tidak semua produk air kemasan galon memiliki kualitas yang baik dan layak minum. Oleh karena itu, Anda harus lebih cermat dalam memilih air kemasan yang berkualitas dan aman bagi kesehatan.
Jaga kesehatan Anda dengan minum air putih yang cukup, setidaknya 8 gelas atau sekitar 2 liter per hari, sehingga Anda terhindar dari dehidrasi. Bila Anda menggunakan air kemasan, pilih air kemasan yang baik agar kebutuhan cairan tubuh Anda dapat terpenuhi tanpa menimbulkan risiko terhadap kesehatan maupun lingkungan.