Sudahkah Anda mengajarkan anak bagaimana cara cuci tangan yang benar? Meski terkesan sepele, menerapkan cuci tangan yang baik dan benar bisa mencegah anak terhindar dari berbagai penyakit.
Infeksi bakteri atau virus bisa terjadi ketika anak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Berbagai kuman tersebut bisa menempel di tangan anak jika ia menyentuh benda-benda yang sudah terinfeksi
Penyakit ISPA, diare, influenza, pilek, COVID-19, hepatitis A, bronkiolitis, hingga meningitis merupakan beberapa contoh penyakit yang dapat dengan mudah ditularkan jika anak tidak cuci tangan dengan benar.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat, penting bagi para orang tua untuk mengajarkan anak cara mencuci tangan yang benar agar ia terhindar dari penyakit.
Cara Mengajarkan Anak Cuci Tangan
Agar terhindar dari berbagai penyakit, mulailah jaga kesehatan anak dengan mengajarkannya cara mencuci tangan yang benar. Berikut ini adalah langkah cuci tangan yang harus dilakukan:
- Minta anak untuk membasahi tangan terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir.
- Arahkan anak untuk menyabuni dan menggosok seluruh bagian tangan, mulai dari telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, hingga kulit di bawah kukunya dengan sabun. Anda bisa ikut mencontohkan gerakan cuci tangan yang benar.
- Beritahu anak kalau tangan harus digosok selama 15–20 detik.
- Mintalah anak untuk membilas kedua tangannya dengan air mengalir sampai bersih dari sabun.
- Ajak anak untuk mengeringkan tangannya dengan handuk atau tisu kering.
Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara terbaik untuk membunuh kuman di tangan. Namun, jika sabun dan air tidak tersedia, Anda dapat mengajarkan anak cuci tangan menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Waktu yang Tepat untuk Anak Cuci Tangan
Setelah mengetahui bagaimana cara mengajari anak cuci tangan yang benar dan menjelaskan kenapa hal tersebut begitu penting, Anda juga perlu menyampaikan waktu yang tepat untuk cuci tangan.
Berikut ini adalah waktu tepat untuk anak cuci tangan:
- Setelah bermain di luar rumah
- Sebelum dan setelah makan
- Setelah buang air besar dan buang air kecil
- Setelah menyentuh atau memberi makan hewan
- Setelah bersin dan batuk
- Sebelum dan setelah mengunjungi teman atau keluarga yang sakit
- Setelah membuang sampah
- Setelah menyentuh permukaan yang banyak disentuh orang lain, misal gagang pintu
Melakukan cuci tangan yang benar memiliki dampak yang positif bagi diri dan lingkungan anak. Namun, pastikan kebiasaan ini dilakukan secara konsisten supaya anak dapat membentuk kebiasaan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.