Memiliki gigi tidak rata bisa mengganggu penampilan dan rasa percaya diri seseorang. Namun, sebetulnya dampak dari kondisi gigi tidak rata tidak hanya sampai di situ. Masalah gigi tidak rata juga berisiko menimbulkan gangguan bicara, kesulitan mengunyah, hingga gangguan pada kesehatan gigi dan mulut.
Dalam istilah medis, gigi tidak rata disebut maloklusi gigi. Tidak ratanya formasi atau susunan gigi umumnya disebabkan oleh ukuran rahang yang terlalu kecil, sehingga tidak adanya ruang yang cukup untuk tempat tumbuhnya gigi. Akibatnya, gigi akan terlihat tumbuh tidak beraturan.
Berbagai Penyebab Gigi Tidak Rata
Gigi tidak rata umumnya bersifat genetik atau diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Meski begitu, bentuk susunan gigi tidak rata juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti:
- Kebiasaan buruk semasa kecil, seperti sering mengisap jempol dan menggunakan dot bayi atau botol susu terlalu lama.
- Cedera pada rahang yang menyebabkan susunan rahang tidak rata.
- Tumor pada rahang atau mulut.
- Infeksi atau peradangan di gusi (gingivitis).
- Tindakan perawatan gigi yang salah atau tidak tepat. Biasanya hal ini terjadi jika perawatan gigi bukan dilakukan oleh dokter gigi.
- Bibir sumbing.
Untuk menentukan seberapa parah kondisi gigi yang tidak rata dan apa penyebabnya, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi.
Dalam mengevaluasi kondisi kesehatan gigi Anda, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti Rontgen gigi dan dental impression (cetakan gigi). Selain untuk mendiagnosis dan mencari tahu penyebab gigi tidak rata, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
Masalah yang Dapat Timbul Akibat Gigi Tidak Rata
Struktur atau bentuk gigi yang tidak rata bisa membuat beberapa area gigi tidak terjangkau saat Anda menggosok gigi, sehingga dapat terbentuk plak akibat penumpukan kotoran pada gigi.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan gigi, seperti:
- Terbentuknya karang gigi
- Gigi berlubang
- Kerusakan lapisan gigi
- Radang gusi
Selain itu, gigi tidak rata juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau kesulitan saat berbicara atau mengunyah dan menggigit makanan.
Oleh karena itu, segeralah periksakan diri ke dokter jika Anda memiliki susunan gigi yang tidak rata. Setelah dokter mengetahui penyebabnya, maka dokter dapat memberikan penanganan yang tepat untuk memperbaiki susunan gigi Anda yang tidak rata.
Langkah Penanganan Gigi Tidak Rata
Penanganan gigi tidak rata pada setiap pasien berbeda-beda, tergantung penyebab, tingkat keparahan kondisi, dan hasil diagnosisnya. Jika kondisi yang diderita tergolong ringan, biasanya gigi tidak rata tidak membutuhkan penanganan khusus.
Namun, bila gigi tidak rata disebabkan oleh penyakit tertentu atau telah menimbulkan gangguan, maka dokter perlu mengatasi kondisi tersebut.
Setelah penyebabnya teratasi, dokter dapat melakukan beberapa langkah penanganan berikut untuk memperbaiki struktur gigi pasien:
- Pemasangan kawat gigi.
- Pencabutan gigi apabila susunan gigi terlalu padat dan tidak rapi.
- Pemasangan alat penahan posisi gigi atau retainer yang bisa dilepas dan dipasang.
- Penggunaan veneer gigi.
- Tindakan operasi untuk memperbaiki bentuk rahang.
Untuk memastikan agar gigi dapat tumbuh dengan baik dengan susunan yang rata dan rapi, penting untuk memeriksakan kesehatan gigi secara rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.
Jika terdapat masalah kesehatan gigi, termasuk bentuk gigi yang tidak rata, maka dokter dapat melakukan penanganan yang tepat sesuai tingkat keparahan dan penyebabnya.