Munculnya rasa lapar dan lelah saat masa menyusui merupakan keluhan yang lumayan sering dialami oleh ibu menyusui. Namun, cukup banyak ibu menyusui yang tidak mengetahui apa penyebab kondisi ini.
Umumnya, bayi baru lahir harus disusui setiap 2–3 jam sekali. Hal ini tentu bisa menguras energi, karena Busui harus menyusui Si Kecil setiap kali ia butuhkan. Makanya, hampir semua ibu menyusui kerap mengeluhkan sering mudah lapar, haus, dan lelah selama menyusui.
Penyebab Munculnya Rasa Lelah dan Lapar Selama Menyusui
Selain harus menyusui Si Kecil sesering mungkin, ada sejumlah alasan yang bisa menyebabkan Busui jadi lebih mudah lapar dan lelah, yaitu:
1. Kekurangan asupan kalori
Saat menyusui, kalori yang dibutuhkan oleh tubuh Busui bertambah. Untuk menghasilkan sekitar 450–1200 ml ASI, tubuh akan membakar sekitar 500–700 kalori per harinya. Bahkan, menyusui secara eksklusif dianggap setara dengan berolahraga intensitas sedang selama 45–60 menit.
Oleh karena itu, jangan heran bila setelah menyusui, Busui akan mengalami lelah, lapar, dan haus, ya.
2. Konsumsi makanan manis
Rasa lapar dan lelah selama menyusui juga bisa dipengaruhi oleh makanan yang Busui konsumsi. Salah satunya adalah kebiasaan menyantap makanan cepat saji yang rendah serat atau makanan manis.
Alasannya adalah karena kebiasaan mengonsumsi makanan manis dalam jumlah berlebihan akan meningkatkan kadar gula darah yang memicu produksi insulin. Efeknya, gula darah akan masuk ke dalam sel tubuh dengan cepat, sehingga terjadi penurunan kadar gula darah yang akan memicu rasa lapar.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang kurang serat juga akan membuat Busui cepat merasa lapar.
3. Kurang waktu tidur
Sebagai ibu menyusui, Busui akan sering terbangun di malam hari untuk menyusui Si Kecil, sehingga waktu tidur Busui pun akan berkurang. Selain membuat Busui cepat lelah, kurang tidur juga bisa memicu timbulnya rasa lapar. Ini karena saat kurang tidur, hormon yang mengontrol rasa lapar juga akan ikut terpengaruh.
4. Pengaruh hormon oksitosin dan prolaktin
Saat menyusui, produksi hormon oksitosin dan prolaktin meningkat. Peningkatan kadar kedua hormon ini diperlukan agar tubuh Busui bisa memproduksi ASI yang dibutuhkan oleh Si Kecil.
Namun, efek lain yang bisa terjadi akibat peningkatan kadar hormon tersebut adalah meningkatnya rasa haus, lapar, dan mengantuk. Biasanya, keluhan ini akan muncul sesaat setelah Busui selesai menyusui.
Tips Tetap Fit dan Segar Selama Menyusui
Agar tidak mudah lapar dan lelah, serta tetap fit dan segar selama menyusui, Busui bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Minum air putih yang banyak
Ibu menyusui dianjurkan untuk minum sekitar 12 gelas air atau sekitar 3 liter setiap harinya. Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, Busui bisa mengonsumsi air putih, susu, ataupun jus buah segar.
2. Istirahat yang cukup
Mencukupi kebutuhan tidur sangat penting untuk ibu menyusui. Sebisa mungkin, beristirahatlah saat Si Kecil sedang tidur. Tujuannya agar Busui tidak terlalu lelah. Namun, bila memang Busui merasa sangat capek, mintalah bantuan pasangan, keluarga, atau pengasuh, untuk mengurus Si Kecil sementara waktu.
3. Konsumsi makanan bergizi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pemilihan jenis makanan juga memengaruhi rasa lapar yang timbul saat menyusui. Maka dari itu, pilihlah makanan sehat dengan gizi seimbang. Batasi juga makanan yang tinggi gula, garam, dan berpengawet.
4. Tetap aktif bergerak
Walaupun merasa lemas selama menyusui, Busui disarankan untuk tetap aktif bergerak. Jika memungkinkan, sisihkan waktu untuk melakukan olahraga ringan secara rutin, misalnya dengan berjalan santai di sekitar rumah atau melakukan yoga.
Dengan aktif bergerak, stamina Busui akan lebih terjaga, suasana hati menjadi lebih baik, dan keinginan untuk ngemil makanan tidak sehat pun bisa dihindari.
Nah, itulah berbagai alasan munculnya rasa lapar dan lelah selama menyusui. Untuk mengatasinya, Busui bisa mencoba beberapa tips di atas.
Jadi, tetaplah semangat menyusui Si Kecil, ya. Jangan jadikan keluhan tersebut sebagai alasan untuk menunda menyusui. Ingatlah bahwa ASI sangat dibutuhkan oleh Si Kecil. Selain itu, proses menyusui akan membangun ikatan yang lebih kuat antara Busui dan Si Kecil, lho.
Jika rasa lapar dan lemas yang Busui rasakan cukup mengganggu, terlebih jika sampai membuat Busui sulit tidur dan tidak bertenaga untuk beraktivitas, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.