Seorang penyanyi ternama melakukan party trick dengan menyuguhkan aksi salah satu kelopak matanya tiba-tiba tertutup dan sulit dikendalikan. Walaupun ini hanya trik panggung belaka, tetapi dalam dunia medis kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, lho!
Dalam dunia hiburan, party trick merupakan salah satu aksi panggung yang dilakukan seniman untuk menghibur penontonnya. Namun, beberapa orang melihat aksi panggung ini bukan hanya sekadar atraksi, tetapi dilatarbelakangi oleh kondisi medis tertentu.
Nah, di artikel ini akan dibahas beragam alasan medis di balik party trick dari penyanyi ternama yang menampilkan aksi salah satu sisi kelopak matanya tertutup secara tiba-tiba.
Alasan Medis di Balik Party Trick Mata Tertutup Sebelah
Kelopak mata turun atau menutup tiba-tiba dan sulit dibuka dikenal dengan istilah ptosis. Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan munculnya ptosis, mulai dari cedera di area mata hingga penyakit atau gangguan pada saraf mata.
Ptosis ditandai dengan salah satu atau kedua kelopak mata turun, sehingga terlihat seperti mata yang mengantuk. Pada kasus yang parah, kondisi ini bisa sampai menghalangi penglihatan, lho.
Berikut ini adalah beberapa alasan medis yang bisa menyebabkan mata tertutup sebelah:
1. Mata kedutan
Mata kedutan terjadi ketika kelopak mata mengalami kontraksi berulang secara tiba-tiba. Pada kasus yang ringan, kondisi ini membuat mata kanan maupun kiri akan lebih sering berkedip. Namun, pada kasus yang parah, mata kedutan bisa menyebabkan kelopak mata tertutup dalam waktu cukup lama.
Penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya mata kedutan, seperti mata tegang, mata lelah, mata kering atau iritasi, kurang tidur, hingga efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.
2. Mata lelah
Terlalu lama menatap layar komputer, membaca buku, binge watching, atau menonton televisi bisa membuat mata menjadi lelah. Kondisi ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman.
Mata lelah dapat membuat mata terasa perih, berair atau kering, sensitif terhadap cahaya, serta tiba-tiba tertutup dan sulit dibuka kembali.
3. Bell's palsy
Mata tertutup sebelah bisa disebabkan oleh Bell’s palsy. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot di wajah mengalami kelumpuhan.
Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, infeksi virus, penyakit autoimun, atau gangguan aliran darah ke saraf yang menuju wajah (saraf kranial ke-7) diduga dapat menyebabkan Bell’s palsy.
4. Sindrom Ramsay Hunt
Kemungkinan lain dari insiden kelopak mata yang tiba-tiba tertutup adalah sindrom Ramsay Hunt. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam merah serta vesikel (bintil berisi cairan) di telinga dan area sekitarnya.
Selain itu, sindrom Ramsay Hunt juga membuat otot-otot di salah satu sisi wajah melemah hingga kelopak mata sulit dikendalikan, telinga berdenging dan terasa nyeri, pendengaran terganggu, vertigo, serta mulut dan mata yang kering.
5. Myasthenia gravis
Myasthenia gravis ditandai dengan kelemahan pada otot-otot yang bisa digerakkan dengan sadar, termasuk otot di kelopak mata. Jika disebabkan oleh kondisi ini, kelopak mata yang tertutup tiba-tiba dapat disertai dengan gejala berupa pandangan ganda, suara sengau, sulit menelan dan mengunyah, serta sulit mengangkat leher.
Tips Mengatasi Mata Tertutup Sebelah
Cara mengatasi mata yang tiba-tiba tertutup sebelah akan disesuaikan dengan penyebabnya. Bila disebabkan oleh mata lelah, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan, antara lain:
- Beristirahatlah dengan cukup dan sebisa mungkin hindari begadang.
- Gunakan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan atau artificial tears jika mata sering terasa kering.
- Gunakan ruangan yang cukup terang bila hendak menonton televisi atau membaca buku.
- Lakukan teknik 20–20–20, yaitu istirahatkan mata setiap 20 menit selama 20 detik dengan melihat objek berjarak 20 kaki atau 6 meter.
Jika setelah melakukan beberapa cara di atas kelopak mata tak kunjung terbuka dan semakin tidak bisa dikendalikan, mungkin saja ada kondisi medis tertentu yang mendasarinya. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter agar kamu mendapatkan penanganan yang tepat.