Program bayi tabung kerap menjadi pilihan untuk mendapatkan momongan, dan tingkat keberhasilannya pun cukup tinggi. Sayangnya, program kehamilan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jika Anda dan pasangan tertarik mencobanya, pahami lebih dulu alasan mengapa bayi tabung mahal.
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan prosedur penggabungan sel telur dan sperma di luar tubuh atau di laboratorium agar bisa menghasilkan bakal janin (embrio).
Prosedur IVF umumnya efektif untuk menghasilkan kehamilan bagi pasangan yang mengalami gangguan kesuburan. Nah, prosesnya sendiri melibatkan penggunaan teknologi canggih dan prosedur kompleks yang perlu dijalani oleh pasangan.
Berbagai faktor, termasuk biaya, kerap menjadi pertimbangan sebagian pasangan untuk mengikuti program bayi tabung. Tak sedikit juga orang yang mempertanyakan mengapa program bayi tabung mahal.
Alasan Mengapa Bayi Tabung Mahal
Biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengikuti program bayi tabung biasanya berkisar 30 –70 juta. Biaya ini bervariasi, tergantung rumah sakit dan perawatan yang perlu dijalani.
Meski bisa berbeda-beda di tiap rumah sakit atau klinik fertilitas, siklus prosedur bayi tabung biasanya berlangsung sekitar 4–6 minggu. Siklus tersebut meliputi stimulasi indung telur (ovarium), pengambilan sel telur, pemberian obat kesuburan, pembuahan dan pemindahan embrio ke dalam rahim, hingga tes kehamilan.
Tingkat keberhasilannya pun dipengaruhi beberapa faktor, seperti usia, penyebab infertilitas, dan kondisi awal sel telur, apakah sel telur segar atau telah dibekukan.
Karena melibatkan prosedur yang kompleks, teknologi yang canggih, dan waktu yang tidak sebentar, tak heran bila bayi tabung membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Sebelum memulai program bayi tabung, ada beberapa langkah yang perlu Anda dan pasangan jalani, yaitu:
- Konsultasi kesuburan pra-IVF
- Pemeriksaan organ reproduksi
- Pemeriksaan sperma
- Tes urine dan darah, meliputi pemeriksaan kadar hormon AMH
- Pemeriksaan infeksi menular seksual dan penyakit menular lainnya
- Pemeriksaan genetik
- Penyetujuan formulir program bayi tabung
Secara umum, prosedur bayi tabung mencakup beberapa langkah berikut ini:
- Pemberian pil KB untuk mengontrol waktu siklus menstruasi, mengontrol perawatan, dan memaksimalkan pematangan sel telur
- Stimulasi ovarium dengan suntik hormon untuk meningkatkan jumlah sel telur matang
- Pengambilan beberapa sel telur menggunakan jarum dan alat penghisap khusus
- Proses pembuahan sel telur dengan sel sperma di laboratorium yang nantinya akan membentuk bakal janin atau embrio bila proses pembuahan berhasil
- Jika jumlah sel telur terlalu banyak, beberapa telur bisa dibekukan untuk digunakan dalam proses pembuahan di lain waktu
- Pemantauan perkembangan embrio selama 4–6 hari
- Pemilihan embrio yang paling cocok untuk dipindahkan ke rahim
- Proses pemindahan embrio ke rahim yang bisa memakan waktu cukup lama dan biasanya memerlukan bantuan suntikan hormon untuk mempersiapkan rahim menerima embrio
- Tes darah untuk menentukan apakah terjadi kehamilan atau tidak sekitar 14 hari setelah pemindahan embrio
Nah, itulah penjelasan mengapa biaya bayi tabung mahal. Apabila Anda tidak berhasil dalam satu siklus program bayi tabung, kemungkinan besar Anda perlu mengulangi langkah-langkahnya, dan tentunya hal ini memerlukan biaya lagi.
Apabila program bayi tabung yang Anda jalani berhasil, jangan lupa mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk bayi, mulai dari popok, bedong, hingga minyak telon.
Agar pengorbanan dan biaya mahal yang dikeluarkan untuk program bayi tabung tidak sia-sia, Anda dan pasangan dianjurkan berkonsultasi dengan dokter lebih jauh tentang cara-cara apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan bayi tabung.