Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh manusia cenderung melemah dan membuat tubuh sulit melawan infeksi. Itulah sebabnya, lansia lebih rentan terhadap virus Corona, sehingga dianjurkan untuk melakukan tindakan pencegahan, seperti menghindari keramaian.
Virus Corona merupakan penyakit infeksi virus yang telah menginfeksi dan menyebabkan kematian jutaan penduduk dunia. Penyakit ini rentan menyerang orang lanjut usia (lansia) serta dapat menimbulkan gejala yang parah bahkan kematian, khususnya jika ia memiliki asma, diabetes, atau penyakit jantung.
Mengapa Lansia Lebih Rentan terhadap Virus Corona?
Pertambahan usia menyebabkan penurunan fungsi dan kerja berbagai organ dan sistem, mulai dari menurunnya produksi pigmen warna rambut, produksi hormon kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, kekuatan gigi, hingga fungsi organ-organ tubuh.
Sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak luput dari proses penuaan ini. Inilah alasan mengapa lansia rentan terserang berbagai penyakit, termasuk COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona.
Selain itu, tidak sedikit lansia yang memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, asma, atau kanker. Hal ini bisa meningkatkan risiko lansia terserang infeksi virus Corona dan mengalami komplikasi akibatnya. Bahkan, komplikasi akibat COVID-19 bisa lebih parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit tersebut.
Hal ini karena infeksi virus Corona tidak hanya menyerang paru-paru dan sistem pernapasan, tetapi juga bisa menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya, sehingga kondisi penyakit kronis yang sudah dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan sampai mengakibatkan kematian.
Misalnya penderita penyakit kanker. Kanker akan melemahkan sistem imun, sehingga kemampuan penderita untuk menangkal serangan virus Corona akan menurun. Ditambah lagi, efek samping kemoterapi juga dapat menekan sistem imun.
Dalam keadaan seperti ini, virus Corona akan lebih mudah berkembang dan menyebabkan gangguan pada berbagai organ tubuh.
Pada penderita gagal jantung, di mana jantungnya sudah mengalami kepayahan dalam memompa darah, gangguan paru-paru akibat infeksi virus Corona membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Hal ini tentu dapat memperburuk kondisi jantung.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona pada Lansia
Virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Virus ini juga bisa menular dari manusia ke manusia lewat percikan air liur penderitanya.
Nah, langkah yang bisa dilakukan lansia untuk melindungi diri dari penularan virus Corona ini adalah:
- Mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%
- Menggunakan masker saat sedang sakit
- Menghindari kontak dengan orang yang sakit
- Menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai, seperti pusat perbelanjaan, terminal, atau stasiun
- Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan
- Mengonsumsi obat secara rutin untuk penyakit yang diderita
- Mengunjungi dokter untuk kontrol sesuai jadwal
Sistem imun yang sudah melemah ditambah adanya penyakit kronis dapat meningkatkan risiko COVID-19 pada lansia, baik risiko terjadinya infeksi virus Corona maupun risiko virus ini untuk menimbulkan gangguan yang parah, bahkan kematian.
Oleh karena itu, pencegahan virus Corona pada lansia perlu dilakukan lebih ketat dan kondisi kesehatan lansia pun perlu lebih diperhatikan. Orang lanjut usia yang mengalami demam dengan batuk, pilek, atau sesak napas perlu segera diperiksakan ke dokter, terutama bila memiliki penyakit kronis.
Jika kamu masih punya pertanyaan perihal virus Corona, baik mengenai pencegahan atau pun gejala, jangan ragu untuk chat dokter langsung di aplikasi Alodokter. Di aplikasi ini, kamu juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.