Aldisa SR adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala batuk pilek dan alergi, mulai dari bersin-bersin, hidung tersumbat, sampai mata gatal dan berair. Tiap kapsul Aldisa SR mengandung loratadine dan pseudoephedrine.
Perpaduan loratadine dan pseudoephedrine dalam Aldisa SR bekerja dengan cara menghambat produksi histamin, yaitu senyawa yang menyebabkan peradangan dalam tubuh. Obat ini juga mengurangi pembengkakan pembuluh darah di hidung sehingga hidung tersumbat dapat teratasi.
Berkat cara kerjanya, Aldisa SR dapat diandalkan untuk mengatasi keluhan saat flu, batuk pilek, sinusitis, serta pilek alergi (rhinitis alergi) kambuh.
Apa Itu Aldisa SR
Bahan aktif | 5 mg loratadine dan 120 mg pseudoephedrine |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antihistamin |
Manfaat | Meredakan gejala alergi, sinusitis, flu, dan batuk pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
Aldisa SR untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. |
Jangan mengonsumsi Aldisa SR tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu. | |
Aldisa SR untuk ibu menyusui | Aldisa SR umumnya dapat dikonsumsi ibu menyusui, selama mengikuti anjuran dokter. Namun, penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat mengurangi produksi ASI. Diskusikan dengan dokter mengenai dosis obat ini. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Menggunakan Aldisa SR
Aldisa SR harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Aldisa SR tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap loratadine atau pseudoephedrine.
- Jangan memberikan Aldisa SR kepada anak usia <12 tahun.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika menderita glaukoma, hipertensi, hipertiroidisme, gangguan fungsi hati, atau kejang. Aldisa SR tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, terutama gangguan irama jantung, diabetes, tukak lambung, serta pembengkakan prostat atau sulit buang air kecil.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein selama menjalani pengobatan dengan Aldisa SR. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Jangan menggunakan Aldisa SR lebih dari 3 hari karena dapat menyebabkan efek samping dan perburukan gejala.
- Beri tahu dokter bahwa Anda baru saja atau sedang mengonsumsi Aldisa SR jika direncanakan menjalani operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Aldisa SR.
Dosis dan Aturan Pakai Aldisa SR
Dosis dan aturan pakai Aldisa SR akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Aldisa SR:
- Dewasa dan anak ≥12 tahun: 1 kapsul, 2 kali sehari.
Cara Menggunakan Aldisa SR dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Aldisa SR. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Aldisa SR berikut ini:
- Aldisa SR dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Telan kapsul obat dengan bantuan air putih.
- Konsumsi Aldisa SR dapat dihentikan begitu kondisi membaik.
- Jika muncul keluhan sakit kepala setelah mengonsumsi obat ini, atasi dengan istirahat dan minum air putih lebih banyak.
- Hentikan pengobatan dan hubungi dokter jika keluhan pilek belum membaik dalam 3 hari untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang tepat. Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter untuk mendapatkan respons dan penanganan yang cepat.
- Simpan Aldisa SR di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Aldisa SR dengan Obat Lain
Loratadine dan pseudoephedrine yang terkandung dalam Aldisa SR dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya hipertensi dan jantung berdebar bila dikonsumsi bersama duloxetine dan amitriptyline
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, seperti methyldopa, atenolol, atau bisoprolol
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari loratadine jika digunakan dengan ciprofloxacin
- Penurunan risiko terjadinya efek samping phenytoin
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Aldisa SR bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Aldisa SR
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Aldisa SR antara lain:
- Sakit kepala
- Pusing
- Mengantuk
- Mual muntah
- Lelah
- Mulut kering
- Susah tidur
Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:
- Ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
- Jantung berdebar
- Sulit menelan
- Kulit kebiruan atau pucat
- Sakit perut berat yang tidak lekas membaik
- Cemas, linglung, dan gelisah
- Tremor
- Sulit buang air kecil
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.