Alergi alkohol adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi minuman beralkohol atau menggunakan produk yang mengandung alkohol. Ini terjadi ketika sistem imun keliru menganggap alkohol sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh sehingga menimbulkan gejala, seperti ruam, sulit bernapas, dan kram perut.
Alergi alkohol sebenarnya jarang terjadi. Namun, kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari ringan hingga berat, tergantung jenis paparan dan seberapa banyak alkohol yang masuk ke dalam tubuh.
Berbeda halnya dengan intoleransi alkohol, alergi alkohol cenderung lebih berbahaya dan bisa menyebabkan kondisi medis yang serius. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini bisa menyebabkan kematian.
Penyebab Alergi Alkohol
Alergi alkohol pada dasarnya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh atau sistem imun bereaksi secara keliru terhadap alkohol dan menganggapnya sebagai zat yang berbahaya.
Normalnya, sistem imun hanya akan bereaksi terhadap zat atau benda yang berbahaya bagi tubuh, seperti virus, bakteri, atau racun. Namun, sistem imun pada penderita alergi alkohol tidak hanya bereaksi terhadap zat atau benda yang berbahaya, tetapi juga bereaksi terhadap alkohol yang normalnya tidak menimbulkan reaksi apa pun.
Saat sistem imun menganggap alkohol sebagai zat berbahaya, tubuh pun akan memproduksi antibodi yang memicu timbulnya reaksi atau gejala alergi.
Gejala Alergi alkohol
Alergi alkohol memang memiliki gejala yang hampir sama dengan intoleransi alkohol, tetapi keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Intoleransi alkohol disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam mencerna alkohol dengan baik, sedangkan alergi alkohol disebabkan oleh kekeliruan sistem imun dalam merespon alkohol sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh.
Selain itu, alergi alkohol umumnya dapat menimbulkan gejala yang lebih parah. Pasalnya, alergi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap zat tertentu dibandingkan intoleransi.
Berikut ini adalah beberapa gejala alergi alkohol:
- Ruam pada bagian tubuh tertentu
- Gatal
- Sulit bernafas
- Kram perut yang parah
- Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu
- Mual
- Muntah
- Anafilaksis
Perlu diingat, reaksi alergi alkohol tidak hanya disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol. Kandungan alkohol juga terdapat pada produk lain, seperti buah yang difermentasi dan obat-obatan tertentu.
Cara Menangani Alergi Alkohol
Upaya penanganan alergi alkohol yang paling utama adalah dengan menghindari minuman dan produk yang mengandung alkohol. Namun, jika reaksi alergi sudah terlanjur muncul, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejalanya, seperti:
- Antihistamin
- Kortikosteroid
- Dekongestan
Selain itu, jika muncul reaksi alergi yang berat (anafilaksis), pasien harus segera dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) terdekat. Dokter akan memberikan suntikan epinephrine untuk meredakan keluhan tersebut. Dalam kasus ini, penderita biasanya akan dirawat di rumah sakit hingga benar-benar pulih.
Itulah beberapa informasi tentang alergi alkohol yang perlu diketahui. Sebagai catatan, penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan kandungan dari produk yang hendak dikonsumsi. Apabila Anda memiliki riwayat alergi alkohol, ingatlah produk apa yang menimbulkan reaksi alergi tersebut agar Anda dapat menginformasikannya kepada dokter.
Selain itu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter bila mengalami gejala alergi alkohol. Hal ini penting untuk dilakukan agar dokter dapat memberikan saran penanganan tepat dan sesuai dengan kondisi yang Anda alami.