Alitretinoin adalah obat untuk mengatasi gejala sarkoma kaposi terkait AIDS yang muncul di kulit. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati eksim parah di tangan yang tidak berhasil diobati dengan kortikosteroid topikal.
Sarkoma kaposi merupakan salah satu jenis kanker yang berasal dari pembuluh darah dan kelenjar getah bening. Kanker ini bisa menyebabkan timbulnya keluhan dan gejala di kulit, seperti bercak merah atau ungu yang tidak terasa sakit.
Alitretinoin termasuk ke dalam jenis obat retinoid. Dalam pengobatan sarkoma kaposi, alitretinoin akan mengatur pertumbuhan sel kulit dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Obat ini tersedia dalam bentuk gel dan kapsul dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Merek dagang alitretinoin: -
Apa Itu Alitretinoin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Retinoid |
Manfaat | Mengatasi lesi pada kulit yang disebabkan oleh sarkoma Kaposi dan eksim parah |
Digunakan oleh | Dewasa |
Alitretinoin untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. |
Alitretinoin untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah alitretinoin dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter. |
Bentuk obat | Gel, kapsul |
Peringatan Sebelum Menggunakan Alitretinoin
Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengggunakan alitretinoin jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita limfoma sel-T, yaitu salah satu jenis kanker kulit.
- Jangan menggunakan alitretinoin untuk anak usia di bawah 18 tahun.
- Jangan menggunakan alitretinoin kapsul jika Anda menderita gagal hati, gagal ginjal, hiperkolesterolemia, kadar trigliserida yang tinggi (hipertrigliseridemia), hipotirodisme, kelebihan vitamin A dalam tubuh (hypervitaminosis A), alergi kacang atau kedelai.
- Hindari paparan sinar matahari yang terlalu lama selama menjalani pengobatan dengan alitretinoin, karena obat ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Selalu gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan alitretinoin.
Dosis dan Aturan Pakai Alitretinoin
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan alitretinoin pada orang dewasa berdasarkan kondisi pasien dan bentuk obat:
- Kondisi: Lesi pada kulit akibat sarkoma Kaposi
Bentuk gel: Oleskan gel secukupnya pada lesi kulit, 2 kali sehari. - Kondisi: Eksim parah di tangan
Bentuk kapsul: Dosis awal 30 mg, sekali sehari. Jika muncul efek samping, dosis dapat dikurangi menjadi 10 mg, sekali sehari.
Cara Menggunakan Alitretinoin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter, karena dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi yang dialami.
Alitretinoin kapsul dapat dikonsumsi setelah makan. Usahakan untuk mengonsumsi obat pada jam yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal.
Beberapa jenis alitretinoin kapsul ada yang mengandung minyak kedelai. Selalu baca kandungan yang terdapat di dalam obat yang Anda minum. Jika Anda alergi terhadap kacang kedelai, jangan konsumsi produk alitretinoin yang mengandung bahan ini.
Cuci tangan dengan sabun ringan dan air, sebelum dan sesudah menggunakan alitretinoin gel, kecuali jika Anda merawat kulit di area tangan.
Oleskan obat ini hanya pada lesi kulit yang ingin diobati. Usahakan untuk tidak mengoleskan obat di area sekitar lesi. Hindari mengoleskan alitretinoin pada bagian membran mukosa, seperti mata, lubang hidung, atau mulut.
Biarkan alitretinoin gel mengering selama 3–5 menit sebelum menutupi kulit yang diobati dengan pakaian. Jangan mandi atau berenang setidaknya 3 jam setelah mengoleskan obat.
Jangan menutupi area kulit yang dirawat dengan perban atau kain penutup, kecuali atas anjuran dokter.
Hasil pemakaian alitretinoin gel mungkin dapat terlihat setelah 14 minggu atau lebih. Tetap gunakan obat sesuai petunjuk dan beri tahu dokter jika gejala tidak membaik.
Simpan alitretinoin di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Alitretinoin dengan Obat Lain
Berikut adalah efek interaksi obat yang dapat terjadi jika alitretinoin digunakan bersamaan dengan obat-obatan lainnya:
- Peningkatan risiko terjadinya sunburn jika digunakan dengan asam aminolevulinic, methoxsalen, atau porifimer
- Peningkatan risiko terjadinya iritasi atau kekeringan pada kulit jika digunakan dengan asam salisilat topikal, atau sulfur topikal
- Peningkatan risiko terjadinya efek toksik dari produk antinyamuk oles yang mengandung DEET
- Peningkatan kadar alitretinoin jika digunakan dengan dengan ketoconazole
- Peningkatan risiko terjadinya kelebihan kadar vitamin A di dalam tubuh (hipervitaminosis A) jika digunakan dengan suplemen vitamin A atau obat retinoid
- Peningkatan risiko terjadinya pseudotumor cerebri jika digunakan dengan tetrasiklin
Efek Samping dan Bahaya Alitretinoin
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan alitretinoin adalah:
- Rasa hangat atau kesemutan di kulit
- Warna kulit menggelap atau justru menjadi lebih terang
- Kulit kemerahan atau terasa gatal
- Kulit kering
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau semakin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Kemerahan atau pembengkakan yang parah pada kulit
- Kulit pecah-pecah, luka, berair, atau berkerak
- Kulit mengelupas atau bersisik
- Kulit melepuh