Apa Itu Obat Ginjal?
Obat ginjal berguna untuk menangani penyakit yang mengenai ginjal, termasuk batu ginjal atau gagal ginjal. Obat ini bekerja dengan meringankan kerja ginjal dan meredakan gejala yang timbul. Namun, kebanyakan obat tidak dapat mengatasi penyebab penyakit ginjal.
Penggunaan obat ini perlu diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat, seperti minum air putih dalam jumlah yang cukup dan membatasi asupan garam.
Obat ginjal umumnya dapat diperoleh setelah berkonsultasi dengan dokter. Namun, ada juga beberapa obat ginjal yang terbuat dari bahan herbal yang bisa dibeli di apotek. Obat ginjal tersedia dalam sediaan tablet, kapsul, dan sirop.
Kapan Obat Ginjal Digunakan?
Obat ginjal digunakan untuk menangani keluhan-keluhan berikut:
- Sering buang air kecil
- Jumlah urine saat buang air kecil berkurang atau malah bertambah banyak
- Urine yang keruh dan berbau tidak sedap
- Urine berwarna merah, merah muda, atau cokelat
- Kencing yang berbusa
- Mual atau muntah
- Nyeri yang menjalar dari area pinggang atau perut bagian bawah, ke area lubang kencing
- Sensasi terbakar atau rasa sakit ketika buang air kecil
- Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan
Apa yang Harus Diketahui Sebelum Mengonsumsi Obat Ginjal?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat ginjal, hindari penggunaan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain yang memiliki kandungan berbeda tetapi dapat memberikan manfaat serupa.
- Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, atau asam urat, berdiskusilah dengan dokter sebelum minum obat ginjal.
- Jika Anda mengonsumsi obat tertentu secara rutin, termasuk suplemen atau obat herbal, konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat ginjal. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya interaksi antarobat.
- Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, tanyakan kepada dokter sebelum minum obat apa pun, termasuk produk herbal dan suplemen.
- Gunakan obat ginjal sesuai aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk. Jangan minum obat ginjal yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
- Simpan obat ginjal di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Perlu diingat bahwa obat ginjal bentuk sirop tidak boleh dikonsumsi lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
- Lakukan kontrol rutin, sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter, untuk memantau kondisi Anda dan menyesuaikan dosis obat ginjal (bila perlu)
Apa Efek Samping Obat Ginjal?
Obat ginjal umumnya aman jika digunakan sesuai dengan aturan pakai. Namun, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin muncul akibat minum obat ini, seperti:
- Mual
- Perut kembung
- Diare
- Sembelit
- Pusing atau sakit kepala
- Pandangan buram
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ke dokter jika:
- Keluhan-keluhan yang sedang diobati tidak membaik atau malah memburuk, meski telah mengonsumsi obat ginjal sesuai aturan pakai
- Efek samping tidak segera membaik atau malah memberat
- Muncul gejala sesak napas, jantung berdebar tidak beraturan, nyeri pinggang yang berat, atau tidak bisa buang air kecil sama sekali
- Timbul reaksi alergi yang berat, misalnya sulit bernapas, wajah bengkak, gatal di seluruh tubuh, atau pusing berat seperti akan pingsan, setelah menggunakan obat ginjal