Apa Itu Obat Jantung?
Obat jantung digunakan untuk mengendalikan gejala-gejala dan menurunkan risiko komplikasi akibat penyakit jantung, seperti serangan jantung atau stroke. Obat ini bekerja dengan mencegah terbentuknya gumpalan atau bekuan darah, melebarkan pembuluh darah, serta menstabilkan frekuensi detak jantung.
Obat jantung yang umumnya diberikan adalah antikoagulan, angiotensin II receptor blockers (ARB), atau penghambat beta. Pemberian obat ini akan disesuaikan dengan kondisi dan jenis penyakit jantung yang dialami pasien. Obat jantung biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul.
Kapan Obat Jantung Digunakan?
Obat jantung digunakan untuk menangani keluhan dan kondisi berikut:
- Sesak napas, nyeri dada, atau dada seperti tertekan
- Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, punggung, atau perut bagian atas
- Kulit atau bibir membiru dan sesak napas saat menyusu pada bayi
- Jantung berdetak terlalu cepat (takikardia)
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
- Mudah lelah, baik saat beraktivitas atau berolahraga
- Jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia)
Apa yang Harus Diketahui sebelum Menggunakan Obat Jantung?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat jantung, jangan gunakan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain yang memiliki kandungan berbeda tetapi memberikan manfaat serupa.
- Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti sakit maag, penyakit ginjal, hipertensi, diabetes, atau penyakit liver, diskusikan dengan dokter sebelum minum obat jantung.
- Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat atau suplemen yang rutin, konsultasikan ke dokter sebelum minum obat jantung. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya interaksi antarobat.
- Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, diskusikan dengan dokter sebelum minum obat apa pun, termasuk produk herbal dan suplemen.
- Konsumsilan obat jantung sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk. Jangan minum obat jantung yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
- Simpan obat jantung di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Lakukan kontrol secara rutin sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter untuk memantau kondisi dan menyesuaikan dosis obat bila perlu.
Apa Efek Samping Obat Jantung?
Obat jantung jarang menyebabkan efek samping bila dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau aturan pakai. Namun, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin terjadi akibat pemakaian obat ini, seperti:
- Sakit perut
- Mual
- Diare
- Pusing
- Sulit tidur
- Sakit kepala
- Batuk kering
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ke dokter jika:
- Kondisi-kondisi yang disebabkan oleh penyakit jantung tidak membaik atau malah memburuk setelah obat jantung habis diminum
- Efek samping yang muncul tidak segera membaik atau malah memberat
- Timbul perdarahan, misalnya mimisan, urine mengandung darah, kulit memar parah, atau buang air besar berdarah
- Terjadi efek samping atau reaksi alergi yang berat, seperti gatal di seluruh tubuh, bengkak di wajah maupun bibir, sulit bernapas, atau pusing berat seperti akan pingsan, setelah mengonsumsi obat jantung