Obat mata digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan pada mata, seperti mata kering, mata berair, iritasi mata ringan, atau infeksi mata. Obat ini memiliki kandungan dan manfaat berbeda-beda yang bisa disesuaikan dengan penyebab dan gejala yang ingin diobati pada mata.
Obat mata yang bisa Anda gunakan dapat berisi berbagai kandungan, seperti antihistamin untuk mengatasi gejala alergi, antibiotik untuk mengatasi infeksi, atau air mata buatan untuk mengatasi iritasi ringan atau mata kering. Obat mata dapat hadir dalam bentuk obat tetes mata, salep mata, atau gel mata.
Obat mata dapat digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan atau kondisi pada mata, seperti:
Mata merah, kering, gatal, bengkak, atau berair
Iritasi mata ringan
Infeksi mata akibat jamur atau bakteri
Peradangan pada uvea atau lapisan tengah mata (uveitis)
Peradangan pada sklera atau bagian yang berwarna putih di mata (skleritis)
Kerusakan saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata (glaukoma)
Konjungtivitis akibat bakteri
Luka terbuka pada kornea mata (ulkus kornea)
Infeksi herpes simpleks pada mata
Perawatan mata setelah operasi katarak, glaukoma, atau mata juling
Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat mata, jangan menggunakan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain yang memiliki kandungan berbeda tetapi dapat memberikan manfaat serupa.
Hindari kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan, misalnya mengemudi atau mengoperasikan mesin, sebelum Anda yakin penglihatan tidak kabur. Hal ini karena eberapa obat mata bisa menimbulkan efek samping tersebut.
Jika Anda menggunakan lensa kontak, pastikan apakah obat mata dapat digunakan bersama lensa kontak. Bila ragu, sebaiknya lepas lensa kontak sebelum meneteskan obat mata.
Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat apa pun, termasuk produk herbal dan suplemen.
Jika Anda sedang atau hendak menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari interaksi dengan obat mata.
Gunakanlah obat mata sesuai aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
Simpanlah obat mata di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
Jangan menggunakan obat mata yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
Obat mata tidak boleh digunakan lebih dari 1 bulan setelah kemasan dibuka. Sementara itu, obat mata ukuran kecil (minidose) harus dibuang 24 jam setelah dibuka.
Obat mata umumnya aman jika digunakan sesuai dengan aturan pakai. Meski begitu, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat ini, seperti:
Mata perih atau seperti terbakar
Mata sensitif terhadap cahaya
Bulu mata menjadi lengket
Penglihatan kabur
Sakit kepala ringan atau pusing
Sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter jika:
Keluhan atau kondisi yang diobati tidak kunjung membaik atau malah memburuk meski telah menggunakan obat mata sesuai dengan aturan pakai
Muncul efek samping yang tidak segera membaik atau malah memberat
Penggunaan obat mata menimbulkan reaksi alergi berat, seperti nyeri mata, sulit bernapas, kelopak mata atau wajah membengkak, atau pusing parah