Apa Itu Vitamin Zat Besi?
Vitamin zat besi bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap zat besi, serta mencegah dan mengatasi keluhan kekurangan zat besi. Jika kebutuhan zat besi harian terpenuhi, tubuh akan menjadi lebih sehat, berenergi, dan terhindar dari anemia defisiensi zat besi.
Selain dari makanan, kebutuhan zat besi dapat diperoleh dengan mengonsumsi vitamin zat besi. Suplemen vitamin zat besi biasanya dilengkapi dengan multivitamin dan mineral, seperti asam folat, vitamin B kompleks, vitamin C, hingga kalsium.
Suplemen vitamin zat besi tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, mulai dari kapsul, kapsul lunak, kaplet, tablet, tablet effervescent, dan sirop.
Kapan Vitamin Zat Besi Digunakan?
Kebutuhan zat besi setiap orang berbeda, yaitu 9 mg untuk laki-laki usia 19 tahun ke atas, dan 18 mg untuk perempuan usia 19–49 tahun. Penggunaan vitamin zat besi juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Vitamin zat besi dapat digunakan untuk mencegah atau mengatasi keluhan kekurangan zat besi pada kondisi-kondisi berikut:
- Sedang hamil atau menyusui
- Menstruasi berat
- Sering melakukan donor darah
- Menderita gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac, kolitis ulseratif, atau penyakit Crohn
- Pernah menjalani operasi lambung
- Mengalami efek samping akibat konsumsi obat pengurang asam lambung
- Berolahraga berat secara rutin
- Menjalani diet vegan atau vegetarian
Apa yang Harus Diketahui sebelum Menggunakan Vitamin Zat Besi?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan di dalam suatu produk vitamin zat besi, jangan menggunakan produk tersebut. Pilihlah produk lain yang menawarkan manfaat serupa dengan kandungan yang berbeda.
- Jika Anda menderita penyakit liver, tukak lambung, hemokromatosis, atau diabetes, berkonsultasilah dengan dokter sebelum minum vitamin zat besi.
- Jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui, sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
- Konsumsilah vitamin zat besi sesuai aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Simpanlah vitamin zat besi di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Jangan menggunakan vitamin zat besi yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Vitamin zat besi bentuk sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Apa Efek Samping dari Vitamin Zat Besi?
Vitamin zat besi umumnya aman jika digunakan sesuai dengan aturan pakai. Namun, Anda tetap perlu mewaspadai beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan vitamin ini, seperti:
- Sembelit atau pun diare
- Mual dan muntah
- Kram perut
- Mulut terasa pahit
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika:
- Efek samping tidak membaik atau malah memberat
- Muncul reaksi alergi yang berat setelah menggunakan vitamin zat besi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di seluruh wajah dan bibir, sulit menelan, atau pusing berat