Anastan Forte 500 mg 10 Kaplet
Rp16.500
Per STRIP
Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Anastan Forte adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan nyeri, seperti nyeri sendi, sakit gigi, sakit kepala, nyeri setelah operasi, dan nyeri haid.
Anastan Forte mengandung bahan aktif asam mefenamat. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan prostaglandin, yaitu zat yang memicu munculnya gejala peradangan dan nyeri. Prostaglandin biasanya diproduksi ketika terdapat cedera atau kerusakan pada jaringan tubuh.
Golongan
Obat resep
Obat resep
Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid atau OAINS/NSAID
Obat antiinflamasi nonsteroid atau OAINS/NSAID
Komposisi
Asam mefenamat 500 mg
Asam mefenamat 500 mg
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak di atas usia 14 tahun
Dewasa dan anak-anak di atas usia 14 tahun
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang didapat melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Pada trimester ke-3 kehamilan, kategorinya menjadi
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Anastan Forte terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Kaplet
Kaplet
Kemasan
1 Strip @ 10 kaplet
1 Strip @ 10 kaplet
Pabrik/Manufaktur
PT Gratia Husada Farma - Indonesia
PT Gratia Husada Farma - Indonesia
No. BPOM
DKL9207802304A1
DKL9207802304A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Anastan Forte jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, seperti aspirin atau ibuprofen.
- Jangan mengonsumsi Anastan Forte jika Anda sedang menderita perdarahan saluran cerna, radang usus, gagal jantung berat, gagal ginjal berat, gagal hati berat, atau baru menjalani operasi bypass jantung.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita asma, hipertensi, diabetes, sumbatan pembuluh darah, penyakit ginjal, penyakit liver, penyakit jantung, stroke, atau tukak lambung.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Anastan Forte, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk pada beberapa orang.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol saat menjalani pengobatan dengan Anastan Forte karena akan meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Anastan Forte.
Dosis dan Aturan Pakai Anastan Forte Kaplet
Dosis awal 1 kaplet, diikuti ½ kaplet tiap 6 jam.
Cara Mengonsumsi Anastan Forte Kaplet dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Anastan Forte. Penting untuk diingat, asam mefenamat di dalam Anastan Forte tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari, kecuali atas anjuran dokter.
Anastan Forte dapat dikonsumsi setelah makan. Telan obat dengan bantuan air putih. Jika Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera konsumsi bila belum mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan Anastan Forte pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Anastan Forte Kaplet dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika Anastan Forte Kaplet digunakan bersama obat-obatan tertentu antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Anastan Forte jika digunakan bersama dengan obat OAINS lainnya, seperti aspirin
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama antidepresan SSRI, antikoagulan, OAINS, atau kortikosteroid.
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, ARB, atau penghambat beta
- Penurunan efektivitas obat diuretik, seperti furosemide atau hydrochlorothiazide
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping lithium, methotrexate, dan digoxin
Efek Samping dan Bahaya Anastan Forte Kaplet
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Anastan Forte Kaplet adalah nyeri perut, heartburn, konstipasi, diare, pusing, sakit kepala, mual, atau muntah.
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Muntah darah atau BAB berdarah
- Jarang buang air kecil atau urine yang keluar sangat sedikit
- Kulit dan mata berwarna kekuningan (penyakit kuning)
- Bengkak di tungkai dan kaki
Lihat Selengkapnya