Andalan Laktasi 28 Tablet
Rp17.062
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Andalan Laktasi Tablet adalah kontrasepsi oral atau pil KB dengan dosis rendah untuk ibu menyusui.
Andalan Laktasi Tablet memiliki kandungan utama linestrenol. Linestrenol adalah progestogen sintetis yang bekerja menyerupai hormon progestogen alami yang dimiliki wanita.
Golongan
Obat resep
Kategori
Progesteron sintetis
Komposisi
Linestrenol 0,5 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Belum diketahui apakah kandungan Linestrenol dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu terkait konsumsi obat ini.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 28 Tablet
Pabrik/Manufaktur
PT. Sydna Farma
No. BPOM
DKL1918605210A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Andalan Laktasi Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan linestrenol dalam produk ini.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya, kanker payudara, tumor yang berhubungan dengan hormon progesteron, porfiria, atau penyakit akibat trombosis, seperti emboli paru dan trombosis vena dalam.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, kanker hati, hipertensi, diabetes, kehamilan ektopik, gangguan pada tuba falopi, kista ovarium, atau epilepsi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Andalan Laktasi Tablet
Dosis dan Aturan Pakai Andalan Laktasi Tablet
1 tablet 1 kali sehari, pada jam yang sama, setelah makan.
Cara Menggunakan Andalan Laktasi Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Andalan Laktasi Tablet. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Andalan Laktasi Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Minumlah Andalan Laktasi Tablet dengan segelas air putih.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi Andalan Laktasi Tablet pada jam yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal.
Bila lupa menggunakan Andalan Laktasi Tablet, disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan Andalan Laktasi Tablet di dalam tempat penyimpanan yang tertutup rapat, pada suhu ruangan, terhindar dari paparan sinar matahari, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Andalan Laktasi Tablet dengan Obat Lain
Ada beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi jika Andalan Laktasi Tablet digunakan bersama obat-obatan lain, di antaranya:
- Peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersama obat golongan antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat ciclosporin
- Penurunan efektivitas progesterone jika digunakan bersama obat golongan antikonvulsan, seperti phenobarbital, carbamazepine, dan phenytoin
Efek Samping dan Bahaya Andalan Laktasi Tablet
Andalan Laktasi Tablet berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping di bawah ini:
- Sakit kepala atau migrain
- Mual
- Sakit perut
- Jerawat
- Berat badan bertambah
- Nyeri payudara
- Keluar cairan dari puting
- Perubahan suasana hati
- Menstruasi yang tidak teratur
- Edema
- Gairan seks yang rendah
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda. Segera periksakan ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti bengkak di kaki, nyeri dada, batuk berdarah, penyakit kuning, perdarahan di luar siklus menstruasi, munculnya benjolan di payudara, atau nyeri perut yang semakin memberat.