Antiprestin 20 mg 10 Kapsul
Rp77.520
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Antiprestin Kapsul 20 Mg bermanfaat untuk mengatasi depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan disforik pramenstruasi, bulimia, dan serangan panik.
Obat ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas zat alami serotonin dalam otak. Dengan meningkatnya aktivitas serotonin, maka gangguan pada keadaan emosional, tidur, nafsu makan, dan energi dapat teratasi.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antidepresan
Komposisi
Fluoxetine 20 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak 7 tahun ke atas
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Antiprestin dapat terserap ke dalam ASI. Obat ini tidak boleh digunakan selama menyusui.
Bentuk obat
Kapsul
Kemasan
Dus, 3 blister @ 10 Kapsul
Pabrik/Manufaktur
Pharos Indonesia
No. BPOM
DKL9921621701B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Awasi penggunaan obat pada anak-anak, remaja, dan dewasa yang berumur di bawah 24 tahun karena berpotensi menimbulkan ide bunuh diri.
- Antiprestin Kapsul 20 Mg tidak boleh digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.
- Jangan berikan obat ini kepada anak di bawah 7 tahun.
- Harap berhati-hati dalam menggunakan Antiprestin Kapsul 20 Mg bila memiliki alergi terhadap fluoxetine atau obat SSRI lainnya.
- Harap berhati-hati dalam menggunakan Antiprestin Kapsul 20 Mg jika Anda sedang atau pernah mengalami kejang, gangguan pada tulang, gangguan jantung, hiponatremia, hipoglikemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia.
- Beri tahu dokter apabila tengah mengonsumsi obat lain, terutama sumatriptan, antidepresan trisiklik, fentanyl, lithium, tramadol, buspirone, aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid allopurinol, serta amiodaron.
- Konsultasikan kembali dengan dokter jika gejala memburuk atau muncul kecenderungan untuk bunuh diri.
- Periksakan ke dokter apabila terjadi gejala alergi atau overdosis.
Dosis dan Aturan Pakai Antiprestin Kapsul 20 Mg
Tujuan: Mengobati depresi
• Dewasa: Dosis awal 20 mg dibagi 2 kali per hari. Dosis maksimal 80 mg per hari.
• Anak-anak 8 tahun ke atas: Dosis awal 10 mg per hari. Dosis maksimal 20 mg per hari.
• Lansia: Maksimal 60 mg per hari.
Tujuan: Mengobati gangguan obsesif kompulsif (OCD)
• Dewasa: Dosis awal 20 mg, dibagi 2 kali per hari. Dosis maksimal 80 mg per hari.
• Anak-anak 7 tahun ke atas:. Dosis awal 10 mg per hari. Dosis maksimal 60 mg per hari.
• Lansia: Maksimal 60 mg per hari.
Tujuan: Mengobati gangguan disforik pramenstruasi
• Dewasa: 20 mg per hari, dikonsumsi tiap hari atau 2 hari sekali, dimulai sejak 14 hari sebelum menstruasi hingga hari pertama menstruasi.
Tujuan: Mengobati bulimia
• Dewasa: 60 mg per hari, dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi.
Tujuan: Mengobati serangan panik
• Dewasa: Dosis awal 10 mg per hari. Dosis maksimal 60 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Antiprestin Kapsul 20 Mg dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang ada pada kemasan obat, sebelum mengonsumsi Antiprestin Kapsul 20 Mg.
Antiprestin Kapsul 20 Mg dapat dikonsumsi sebelum, setelah, maupun saat makan. Gunakan air mineral untuk mempermudah proses mencerna. Hasil akan mulai terasa setelah 1–2 minggu pengobatan berjalan. Namun, butuh 4–5 minggu untuk mendapatkan hasil maksimal.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis yang diresepkan dokter. Konsumsi obat secara rutin, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Meskipun gejala telah membaik, tetap lanjutkan pengobatan sesuai anjuran dokter.
Interaksi Antiprestin Kapsul 20 Mg dengan Obat Lain
- Meningkatkan risiko terjadinya sindrom serotonin, jika dikonsumsi dengan obat serotonin lain, seperti sumatriptan, fentanyl, tramadol, lithium, buspirone, serta antidepresan trisiklik.
- Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan, jika dikonsumsi dengan aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya diklofenak), atau warfarin.
Efek Samping dan Bahaya Antiprestin Kapsul 20 Mg
Efek samping di bawah ini jarang terjadi. Namun, segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalaminya.
- Sakit kepala
- Mual
- Diare
- Lemas
- Tidak nafsu makan
- Insomnia
- Kecemasan
- Tremor
- Penurunan kesadaran