Astika 100 mg Tablet  bermanfaat untuk mencegah penggumpalan darah sehingga menurunkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke pada penderita penyakit kardiovaskular. 

Astika 100 mg Tablet mengandung asam asetilsalisilat atau aspirin. Kandungan aspirin dalam obat ini bekerja dengan cara mencegah terbentuknya gumpalan darah (antiplatelet) yang dapat menyumbat pembuluh darah.

Golongan

Obat resep

Kategori

Antiplatelet

Komposisi

Asam asetilsalisilat (aspirin) 100 mg 

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping aspirin terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kandungan aspirin di dalam Astika 100 mg Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang hamil atau menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Aspirin dosis >100 mg per hari tidak boleh digunakan pada trimester ketiga kehamilan dan masa menyusui.

Bentuk obat

Tablet

Kemasan

Strip @ 10 tablet 

Pabrik/Manufaktur

Ikapharmindo Putra Mas

No. BPOM

DKL9609311615A1 

Hal yang Perlu Diperhatikan 

• Jangan mengonsumsi Astika 100 mg Tablet jika Anda alergi terhadap aspirin.
• Beri tahu dokter jika Anda menderita asma, perdarahan saluran pencernaan, atau gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau kekurangan vitamin K.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit liver, penyakit ginjal, tukak lambung, sakit maag, penyakit asam urat, hipertensi, polip hidung, atau penyakit jantung, termasuk gagal jantung.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
• Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Astika 100 mg Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Astika 100 mg Tablet

Berikut ini adalah dosis aspirin dalam Astika 100 mg Tablet untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang akan diatasi:

Tujuan: Penanganan awal stroke, angina pektoris, serangan jantung

• 150-300 mg, 1 kali.

Tujuan: Pencegahan penyakit kardiovaskular pada pasien dengan risiko tinggi

• Untuk pencegahan jangka panjang, dosisnya 75-150 mg sekali sehari.

Cara Mengonsumsi Astika 100 mg Tablet dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Astika 100 mg Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Astika 100 mg Tablet dikonsumsi segera sesudah makan. Telan tablet Astika dalam keadaan utuh dengan air putih, tanpa mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu. 

Jangan langsung berbaring setelah minum obat. Tunggu hingga 10 menit untuk menghindari sakit perut.

Simpan Astika 100 mg Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Astika 100 mg Tablet dengan Obat Lain

Interaksi yang bisa timbul jika obat yang mengandung asam asetilsalisilat digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:

• Peningkatan risiko terjadinya perdarahan atau luka pada saluran pencernaan jika digunakan dengan kortikosteroid atau OAINS lain, seperti ibuprofen
• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan sel darah jika digunakan bersama methotrexate
• Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah yang lain, seperti heparin, warfarin, dan clopidogrel 
• Peningkatan risiko terjadinya asidosis dan kerusakan pada sistem saraf pusat jika digunakan bersama acetazolamide
• Peningkatan risiko terjadinya gula darah rendah (hipoglikemia) jika digunakan dengan obat golongan sulfonilurea
• Penurunan kadar phenytoin, lithium, digoxin, atau valproat dalam darah
• Penurunan efek probenecid atau sulfinpyrazone

Efek samping dan Bahaya Astika 100 mg Tablet 

Kandungan asam asetilsalisilat di dalam Astika 100 mg Tablet dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut, rasa panas dan terbakar di dada (heartburn), muntah, atau mual.

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau makin berat. Hentikan konsumsi obat ini dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti mudah memar, urine berwarna gelap atau jadi sedikit, penyakit kuning, atau BAB berdarah.