Ataroc 25 Mg 10 Tablet

Rp42.030

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Ataroc Tablet bermanfaat untuk mengatasi sesak napas akibat asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), seperti bronkitis kronis atau emfisema. 

Ataroc Tablet mengandung procaterol HCl yang bekerja dengan cara melebarkan saluran pernapasan sehingga udara dari dan menuju paru-paru dapat mengalir lebih lancar. Dengan begitu, pasien bisa bernapas dengan lebih mudah.

Golongan
Obat resep

Kategori
Bronkodilator jenis agonis beta

Komposisi
Procaterol HCl 25 mcg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak 

Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. 
Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Belum diketahui apakah kandungan procaterol HCl dalam Ataroc Tablet terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk obat
Tablet 

Kemasan
1 Blister @ 10 Tablet 

Pabrik/Manufaktur
Novell Pharmaceutical Lab – Indonesia 

No. BPOM
DKL0433512110A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

  • Jangan mengonsumsi Ataroc Tablet jika memiliki alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hipertiroidisme, hipertensi, penyakit jantung, aritmia, atau diabetes.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping yang perlu diantisipasi jika Ataroc Tablet digunakan oleh lansia.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Ataroc Tablet.
  • Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi Ataroc Tablet ketika direncanakan untuk menjalani tes alergi, karena obat ini dapat memengaruhi hasil tes alergi. Hentikan penggunaan obat setidaknya 12 jam sebelum menjalani tes.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah mengonsumsi Ataroc Tablet. 

Dosis dan Aturan Pakai Ataroc Tablet 

  • Dewasa: 50 mcg, 1 kali sehari atau 25 mcg, 2 kali sehari.
  • Anak-anak usia di atas 6-18 tahun: 25 mcg, 2 kali sehari.
  • Anak-anak usia di bawah 6 tahun: 1,25 mcg, 2 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Ataroc Tablet dengan Benar

Ikutan anjuran dokter dan baca keterangan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi Ataroc Tablet. Jangan memulai atau menghentikan pengobatan, serta menambah maupun mengurangi dosis Ataroc Tablet, tanpa persetujuan dokter.

Ataroc Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur. Telan tablet dengan bantuan segelas air putih.

Konsumsilah Ataroc Tablet pada waktu yang sama setiap harinya agar efek pengobatan optimal. Jika Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera minum begitu ingat. Namun, jika jeda dengan jadwal minum berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan Ataroc Tablet di tempat bersuhu ruangan. Hindarkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap.

Interaksi Ataroc Tablet dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika kandungan procaterol HCl dalam Ataroc Tablet digunakan bersamaan dengan obat lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya aritmia atau henti jantung mendadak jika digunakan dengan epinephrine
  • Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia dan efek samping pada jantung jika digunakan dengan obat kortikosteroid, seperti betamethasone atau hydrocortisone; obat turunan xanthine, seperti teofilin; atau obat diuretik, seperti furosemide

Efek Samping dan Bahaya Ataroc Tablet

Ada beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi Ataroc Tablet, yaitu:

  • Gemetar (tremor)
  • Sakit kepala atau pusing
  • Kantuk
  • Lelah
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Gelisah
  • Mual, muntah, mulut kering, atau sakit maag
  • Wajah memerah dan hangat (hot flashes)
  • Telinga berdenging (tinnitus)

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan munculnya ruam yang gatal dan bengkak, mata dan bibir yang membengkak, atau rasa tercekik.

Segera ke dokter atau IGD terdekat jika Anda mengalami efek samping yang lebih serius, seperti jantung berdebar atau berdenyut tidak beraturan, rasa melayang seperti akan pingsan, sesak napas, atau pingsan.


Lihat Selengkapnya