Atofar 20 Mg 10 Tablet
Rp246.206
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Atofar 20 mg bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah.
Atofar 20 mg bekerja dengan cara menghambat enzim yang bertugas memproduksi kolesterol di hati. Dengan demikian, jumlah kolesterol jahat dalam darah akan turun dan risiko terjadinya stroke serta serangan jantung akan semakin rendah.
Apa Itu Atofar 20 mg 10 Tablet
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat kolesterol
Komposisi
Atorvastatin 20 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Atofar 20 mg 10 Tablet untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Belum diketahui apakah atorvastatin yang terkandung di dalam Atofar 20 mg dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
Pabrik/Manufaktur
Pratapa Nirmala
No. BPOM
DKL1031529817B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Atofar 20 mg jika Anda alergi terhadap atorvastatin.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Atofar 20 mg, karena dapat meningkatkan kadar trigliserida dan meningkatkan risiko kerusakan pada organ hati.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, penyakit ginjal, gangguan tiroid, diabetes, gangguan otot, seperti rhabdomyolysis.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah mengonsumsi Atofar 20 mg.
Dosis dan Aturan Pakai Atofar 20 mg 10 Tablet
Kondisi: Hiperkolesterolemia
- Dewasa: 10 mg, sekali sehari. Kisaran dosis: 10-80 mg, sekali sehari
Kondisi: Hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi, atau hiperlipidemia campuran
- Dewasa: 10 mg per hari selama 2-4 minggu.
Kondisi: Hiperkolesterolemia familial homozigot
- Dewasa: 80 mg
Kondisi: Hiperkolesterolemia familial heterozigot
- Anak-anak usia 10-17 tahun: 10 mg per hari. Dosis maksimal 20 mg per hari. Setelah 4 minggu dosis akan disesuaikan kembali oleh dokter.
Cara Mengonsumsi Atofar 20 mg 10 Tablet dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Atofar 20 mg.
Telan utuh tablet Atofar 20 mg dengan bantuan segelas air putih. Atofar 20 mg dapat dikonsumsi sesudah atau sebelum makan. Jangan menghancurkan atau membelah tablet Atofar 20 mg karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Usahakan untuk mengonsumsi Atofar 20 mg pada jam yang sama setiap harinya.
Habiskan dosis yang telah diberikan dan jangan berhenti mengonsumsi Atofar 20 mg tanpa seizin dokter meskipun sudah merasa lebih sehat.
Interaksi Atofar 20 mg 10 Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Atofar 20 mg mengandung atorvastatin, efek interaksi yang bisa terjadi jika mengonsumsi obat ini bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Peningkatan risiko gangguan otot (miopati) dan rhabdomyolysis jika digunakan dengan ciclosporin, itraconazole, ketoconazole, clarithromycin, erythromycin, verapamil, diltiazem, fenofibrate, gemfibrozil, ezetimibe, niacin, colchicine, asam fusidat, atau ritonavir
- Penurunan kadar atorvastatin dalam tubuh jika digunakan dengan rifampicin, efavirenz, phenytoin, antasida, atau colestiol
- Peningkatan kadar obat digoxin dan kontrasepsi oral, seperti norethindrone serta ethinyl estradiol dalam darah
Efek Samping dan Bahaya Atofar 20 mg 10 Tablet
Ada beberapa efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi Atofar 20 mg, yaitu insomnia, sakit kepala, mual, diare, nyeri punggung, penyakit asam lambung, konstipasi, perut kembung, atau lemah. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau makin parah.
Selain itu, Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti penyakit kuning, pembengkakan di pergelangan kaki, napas pendek, nyeri otot, pusing, atau demam.